Senyawa aromatic.Senyawa yang paling penting dari kelompok ini adalah senyawa tannin yang dapat dibagi menjadi tannin yang dapat dihidrolisis.Senyawa
fenolat lain adalah misalnya stilbena,lignin dan turunannya.Senyawa sederhana yang diturunkan dari metabolism lignin juga termasuk dalam kelompok kimia ini.
Senyawa anorganik.Komponen mineral kayu dari daerah iklim sedang terutama adalah unsure-unsur kalium,kalsium dan magnesium.Unsur-unsur lain dalam
kayu tropika,misalnya silicon dapat merupakan komponen anorganik utama.
2.1.4 Analisis Kayu
Analisis kayu mencakup penentuan komposisi kayu maupun isolasi,pemurnian,dan karakterisasi konstituen kayu.Karena kayu adalah bahan
alam,maka digunakan prosedur dan metode analisis yang dimodifikasi untuk kayu dan senyawa-senyawa yang berkaitan dengan kayu di samping metoda-metoda kimia
analitik klasik. Metoda-metoda analisis kayu sudah sedikit banyak dibakukan.pembedaan
dapat dilakukan antara metoda-metoda yang kebanyakan digunakan dalam penelitian ilmiah dengan metoda-metoda yang kebanyakan digunakan dalam penelitian ilmiah
dengan metoda-metoda yang dipakai dalam produksi industry dan pengendalian produk-produk turunan kayu seperti pulp dan sebagainya.Metoda-metoda tersebut
dapat berbeda dalam hal ketepatan yang diisyaratkan dan tujuan khusus analisis. Kesukaran utama dalam analisis kayu pada umumnya tidak terletak pada
jumlah komponen,yang kadang-kadang sangat berbeda dalm komposisi dan sifat-sifat kimia,tetapi terletak pada kenyataan bahwa ada hubungan ultrastruktur dan kimia
antara makromolekul-makromolekul dinding sel.Dalam langkah-langkah analisis
Universitas Sumatera Utara
kayu,sebagian lignin tetap tertinggal bersama-sama dengan polisakarida terisolasi dan bahkan selulosa dan poliosa hamper tidak dapat dipisahkan secara kuantitatif tanpa
terjadi degradasi dan perubahan pada sifat-sifat molekulnya. Analisis kayu dapat dilakukan dengan cara yang sangat berbeda,missal hanya
menentukan komponen dinding sel utama,seperti polisakarida dan lignin di samping ekstraktif dan abu.Di lain pihak analisis yang sangat mendalam meliputi penentuan
gugus fungsional dan analisis pola gula dalam polisakarida.Dietrich fengel,1995
2.1.5 Bahan-Bahan Yang Terdapat Dalam Kayu
Secara kimia,kandungan bahan yang terdapat dalam kayu dibagi menjadi 4 bagian yaitu:
1. Selulosa
2. Hemiselulosa
3. Lignin
4. Ekstraktif
Komposisi dan sifat-sifat kimia dari komponen-komponen ini sangat berperan dalam proses pembuatan pulp.secara umum,hard wood mengandung lebih
banyak selulosa,hemiselulosa,dan ekstraktif dibanding dengan softwoo,tetapi kandungan ligninnya sedikit.
1. Selulosa
Selulosa merupakan bagian utama yang membentuk dinding sel dari pada kayu.merupakan polimerisasi yang sangat kompleks dari gugus karbohidrat yang
mempunyai persen komposisi yang mirip dengan starch yaitu glukosa yang
Universitas Sumatera Utara
terhidrolisa oleh asam.Rumus kimia selulosa yaitu C
6
H
10
O
5
n,dimana n adalah jumlah dari pengulangan glukosa.n juga dinamakan derajat polimerisasiDP
2. Hemiselulosa
Hemiselulosa juga merupakan polimer-polimer gula.Hemiselulosa dapat tersusun oleh gula yang bermartabat lima dengan rumus C
5
H
10
O
5
yang dinamakan pentosan dan yang bermartabat enam dengan rumus C
6
H
12
O
6
yang dinamakan heksosan.
Rantai hemiselulosa lebih pendek dibandingkan dengan rantai selulosa,karena hemiselulosa mempunyai derajat polimerisasi yang lebih
rendah.Molekul hemiselulosa terdiri dari 300 unit gugus gula. 3.
Lignin Lignin merupakan zat yang tidak berbentuk yang bersama-sama dengan
selulosa membentuk dinding sel dari pohon kayu.Lignin juga merupakan bagian yang bukan karbohidrat sebagai persenyawaan kimia yang tidak berstruktur dan bentuknya
amorf.Ia berfungsi sebagai bahan perekat atau semen antara sel-sel selulosa yang membuat kayu menjadi kuat.Lignin merupakan polimer tiga dimensi yang bercabang
banyak.Molekul utama pembentuk lignin adalah phenylpropane.Satu molekul lignin dengan derajat polimerisasi yang tinggi merupakan molekul yang besar karena
ukurannya dan struktur tiga dimensinya. 4.
Ekstraktif Kayu biasanya mengandung berbagai zat-zat dalam jumlah yang tidak
banyak yang disebut dengan istilah ekstraktif.Zat-zat ini dapat diambil atau dipisahkan dari kayu apakah memakai pelarut air maupun pelarut organic seperti eter atau
alcohol.
Universitas Sumatera Utara
Asam-asam lemak,asam-asam resin,lilin,terpentin,dan gugus fenol adalah merupakan beberapa grup yang juga merupakan ekstraktif.Kebanyakan dari ekstraktif
ini terpisahkan dalam proses pembuatan pulp dengan cara kraft pulping.Anonim,2003
2.2 Hidrogen Peroksida