Asam-asam lemak,asam-asam resin,lilin,terpentin,dan gugus fenol adalah merupakan beberapa grup yang juga merupakan ekstraktif.Kebanyakan dari ekstraktif
ini terpisahkan dalam proses pembuatan pulp dengan cara kraft pulping.Anonim,2003
2.2 Hidrogen Peroksida
Hidrogen peroksida H
2
O
2
adalah cairan bening,agak kental dari pada air yang merupakan oksidator kuat.Sifat terakhir ini dimanfaatkan manusia sebagai bahan
pemutih,disinfektan,oksidator.Hidrogen Peroksida dengan rumus kimia H
2
O
2
ditemukan oleh Louis Jacques Thenard di tahun 1818.Senyawa ini merupakan bahan kimia anorganik yang memiliki sifat oksidator kuat.Bahan baku pembuatan hydrogen
peroksida adalah gas hydrogen dan gas oksigen. H
2
O
2
tidak berwarna dan larut dengan baik dalam air.Dalam kondisi normal,hydrogen peroksida sangat stabil dengan laju dekomposisi kira-kira kurang
dari 1 per tahun.Hidrogen peroksida bias digunakan sebagai zat pengelantang pada industry pilp,kertas dan tekstil.senyawa ini juga biasa dipakai pada proses pengolahan
limbah cair,industry kimia,pembuatan deterjen,makanan,minuman,medis,serta insustri elektronika.
Salah satu keunggulan hydrogen peroksida dibandingkan dengan oksidator yang lain adalah sifatnya yang ramah lingkungan karena tidak meninggalkan residu
yang berbahaya.Kekuatan oksidatornya pun dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.Sebagai contoh dalam industry pulp dan kertas,penggunaan hydrogen
peroksida biasanya dikombinasikan dengan NaOH atau soda api.Kebutuhan industry akan hydrogen peroksida terus meningkat dari tahun ke tahun.Wikipedia
Universitas Sumatera Utara
2.3 Teori Umum Pulp
Pulp merupakan produk utama kayu,terutama digunakan untuk pembuatan kertas,tetapi ia juga diproses menjadi berbagai turunan selulosa,seperti sutera rayon.
Tujuan utama pembuatan pulp kayu adalah untuk melepaskan serat-serat yang dapat dikerjakan secara kimia atau secara mekanik atau dengan kombinasi dua
tipe perlakuan tersebut.Istilah-istilah pulp rendemen tinggi sering secara bersama digunakan untuk tipe-tipe yang berbeda dari pulp-pulp yang kaya lignin yang
memerlukan defibrasi secara mekanik.
Pembuatan pulp secara kimia adalah proses dalam dimana lignin
dihilangkan sama sekali hingga serat-serat kayu mudah dilepaskan pada pembongkaran dalam bejana pemasak atau paling tidak setelah perlakuan mekanik
lunak.Hampir semua produksi pulp di dunia masih didasarkan pada proses sulfit dan sulfat ,yang terakhir yang paling banyak.
Pembuatan pulp sulfit .Paten pertama yang berkaitan dengan pembuatan
pulp kayu dengan larutan berair kalsium hydrogen sulfit dan belerang dioksida dalam system bertekanan diakui dalam tahun 1866.
Pada dasarnya,pembuatan pulp sulfit masih didasarkan pada penemuan- penemuan tua ini,meskipun beberapa modifikasi pembaruan dan perbaikan telah
dilakukan.Keberhasilan terakhir selama tahun 1950-an dan 1960-an berkenaan dengan penggunaan yang disebut dengan basa-basa yang larut yaitu kalsium dengan
magnesium,natrium atau ammonium yang memberikan banyak keluwesan pada pengaturan kondisi pemasakan yang memperluas baik bahan dasar yang digunakan
maupun produksi tipe-tipe pulp yang berbeda.
Universitas Sumatera Utara
Pembuatan Pulp Kraft .Sistem pemasakan alkali bertekanan pada suhu
tinggi dikenalkan dalam tahun 1850-an.Menurut metode yang diusulkan oleh C.watt dan H.Burgess larutan natrium hidroksida digunakan sebagai lindi pemasak dan lindi
bekas yang dihasilkan dipekatkan dengan cara penguapan dan di bakar.Leburan yang terdiri atas natrium karbonat digunakan untuk imbuhan,maka proses pemasakan
dinamakan proses soda.
Pembuatan Pulp Rendemen Tinggi .pemasakan serpihan-serpihan kayu
pada kondisi yang kurang baik atau dalam waktu yang pendek,yang hanya akan menghasilkan pelarutan lignin sebagian,menghasilkan pulp-pulp semikimia.Reaksinya
mirip dengan pembuatan pulp kimia pada kondisi-kondisi yang sesuai.meskipun kebutuhan energy juga lebih rendah,prosesnya menyebabkan pelarutan zat kayu
naik,yang berarti membutuhkan prosedur-prosedur khusus untuk penanganan dan pelarutan proses yang encer untuk mencegah pencemaran terhadap penerima.
Pembuatan Pulp Mekanik .Proses Pengasahan kayu dimana kayu
digelonding yang diikuti diperlakukan dalam batu asah yang berputar dan diberi semprotan air merupakan dasar pembuatan pulp mekanik.Kerusakan serat secara fisik
tidak dapat dihindari dan oleh karena itu kekuatan kertas yang dibuat dari pulp-pulp mekanik agak rendah.Kelemahan lain dari pembuatan pulp mekanik adalah energy
yang tinggi dan praktis hanya kayu-kayu lunak,terutama spruce yang berguna sebagai bahan baku.
Cara lain defibrasi mekanik kayu adalah dengan menggunakan penggilingan bentuk cakram yang tentu saja membutuhkan pembuatan serpih lebih dahulu.Tipe
pembuatan pulp mekanik ini berarti penggilingan setelah pengukusan awal yang bertekanan dan ini menghasilkan perbaikan sifat kekuatan.Namun kerugiannya adalah
penggunaan energy tinggi.Sjostrom,1995
Universitas Sumatera Utara
2.4 Metode Pembuatan Pulp