2.4 Metode Pembuatan Pulp
Ada dua macam yaitu secara kimia dan proses mekanikal . Proses pembuatan pulp dimulai dari penyediaan bahan baku,dengan cara
mengambil dari hutan tanam industri kemudian disimpan dengan tujuan untuk pelapukan dan persediaan bahan baku.Kayu yang siap diolah ini disebut dengan
log.Kemudian log dikupas kulitnya dengan alat yang berbentuk drum disebut drum barker.
Setelah itu log melewati stone trapalat yang berbentuk silinder berfungsi untuk membuang batu yang menempel pada log,setelah itu log dicuci.
Log yang sudah bersih ini kemudian di iris menjadi potongan-potongan kecil yang disebut dengan chip.Chip kemudian dikirim ke penyaringan utama untuk
memisahkan chip yang bias dipakai dengan tidak. Dari tempat penampungan chip dibawa ke conveyor ke bejana
pemasak.Steam dimasak dengan beberapa tahap.Pertama Dikukus,kemudian baru dipanaskan dengan steam di steaming vessel.Chip dimasak dengan cairan pemasak
yang disebut dengan cooking liquor. Tahap selanjutnya setelah bubur kertas siap kemudian dicuci dengan tujuan
untuk memisahkan cairan sisa hasil pemasakan dan mengurangi dampak terhadap lingkungan.
Proses selanjutnya pulp disaring agar terbebas dari bahan-bahan pengotor yang dapat mengurangi kualitas pulp.Proses penyaringan ini ada dua tahap,yaitu
penyaringan kasar dan penyaringan halus. Kemudian bubur kertas dicampur dengan oksigen dan natrium hidroksida di
dalam delignification tower sebelum di cuci di dalam washer.Tujuan dari
Universitas Sumatera Utara
pencampuran ini adalah untuk mengurangi pemakaian bahan-bahan kimia pada tahap pengelantangan,mengurangi kandungan lignin.Bubur kertas ini kemudian dikelantang
dengan bahan kimia di dalam proses bleaching untuk mencapai derajat keputihan sesuai standar ISO.Pulp kemudian disimpan atau dikirim ke paper machine untuk
diolah menjadi kertas.http:berita-iptek.blogspot.com
2.5 Proses Pengolahan Pulp
Bahan baku untuk pembuatan pulp adalah a.chips
b.White liquor a. chips
Kualitas chips yang akan dipakai sebagai bahan baku dalam pemasakan merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan operasi keseluruhan pabrik
pulp,dimana akan berpengaruh terhadap kualitas pulp yang akan dihasilkan. b. White liquor
White liquor yang adalah sebagai media pemasak terdiri dari beberapa bahan- bahan kimia yang berupa larutan berair :
1.natrium hidroksida NaOH 2.Natrium sulfide Na
2
S
2.5.2 Proses Pemasakan Digesting
Proses pemasakan ini menggunakan steam dan cairan bahan pemasak yaitu White LiquorWL.Dimana temperature pemasakan di jaga sekitar 170
C. Uraian Proses Pengoperasian Digester
Universitas Sumatera Utara
1.Chip Filling ,adalah merupakan langkah awal dari proses pemasakan
dengan menggunakan belt conveyor dan merupakan suatu pekerjaan yang sangat penting pada proses pembuatan pulp.Jumlah chips dalamdigester harus betul-betul
sesuai sehingga ada cukup ruang untuk tempat liquor dan edarannya.
2.Tahap Prehydrolisis .Prehydrolisis merupakan tahapan awal dari proses
pemasakan setelah pengisian chip.Prehydrolisis dimaksudkan untuk mengolah terlebih dahulu serpihan kayu sebelum dimasak dengan alkali.Tahapan prehydrolisis dilakukan
dalam fase uap memakai steam dengan menginjeksikan langsung LP steam melalui bagian bawah digester sehingga mencapai temperature yang diinginkan.
3.Pengisian liquor .Larutan pemasak panas yang digunakan kedalam digester
didapat dari relief heat recovery system dengan temperature 120 c harus dengan
perbandingan yang sesuai sebagaimana dibutuhkan untuk pemasakan.Penambahan white liquor didasarkan pada persentase bahan kimia yang dibutuhkan untuk memasak
dengan berat kering kayu yang dimasukkan.
4.Pemasakan chip .Proses pemasakan dilaksanakan setel;ah penambahan
white liquor dan black liquor kedalam chip.Digester yang berisi chip dan larutan pemasakan dipanaskan hingga temperature 170
c dan tekanan mencapai 7 kgcm
2
.
5.Blowing .selesai pemasakan,bubur pulp yang dihasilkan di alirkan ke
dalam blow tank dengan membuka katub pada jalur pulp,yang akan dihembuskan dari digester ke blow tank.Saat ini tekanan akan menghasilkan gas blow yang
menuju heat recovery system untuk menghasilkan air panas,pada opreasi normal.penghembusan dilakukan tiap 15 menit.
2.5.3 Washing dan Screening
Washing digunakan untuk memisahkan serat dari kotoran-kotoran,dimana alat pencuci dari saringan yang menutupi silinder yang berputar didalam vat.Prinsip
Universitas Sumatera Utara
dari pencucian ini adalah dengan menggunakan air sedikit mungkin dengan tingkat kebersihan pulp yang dihasilkan setinggi mungkin.Air pencuci digunakan shower
yang disemprotkan di permukaan bubur kayu secara terus-menerus dan airnya turun ke tangki filtrate dengan menggunakan vakum.
Pulp berwarna coklat dari digester plant selanjutnya di cuci dan di saring dimana pulp dibersihkan dari kayu yang tidak masak Knots dan dari serat kayu
yang tidak terurai shieves.Pulp di cuci dengan air panas untuk memudahkan proses pemutihan untuk tahap selanjutnya.Proses selanjutnya pulp disaring untuk
memisahkan kotoran-kotoran.
2.5.4 Bleaching
Proses bleaching merupakan kelanjutan proses pembuatan pulp.Warna pada pulp yang belum diputihkan umumnya disebabkan oleh lignin yang tersisa.Lignin
yang tersisa adalah suatu zat yang paling dominan untuk menghasilkan warna pulp oleh karena itu harus dihilangkan.Bahan kimia yang digunakan pada proses
bleaching yaitu NaOH,O
2
,ClO
2
dan H
2
O
2
.
2.5.5 Pulp Machine
Pulp Machine merupakan integrasi dari bagian operasi pabrik pulp.Dimana pulp machine yang digunakan untuk mengubah bubur pulp dari area bleaching
menjadi lembaran pulp dengan kekeringan lebih kurang 10.Pulp Machine merupakan tahap akhir dari proses produksi pulp.Pulp Machine dirancang yang
mempunyai fungsi utama memisahkan air dari bubur pulp dengan cara sangat efisien tanpa merusak struktur serat.
Universitas Sumatera Utara
2.6 KIMIA DASAR PROSES PENGELANTANGAN PULP
Proses pengelantangan dapat dianggap sebagai suatu lanjutan proses pemasakan yang dimaksudkan untuk memperbaiki brightness dan kemurnian dari
pulp.Hal ini dicapai denmgan cara menghilangkan atau mengelantang bahan yang tersisa pada pulp.Lignin yang tersisa adalah suatu zat yang paling dominan untuk
menghasilkan warna pada pulp oleh karena itu harus dihilangkan atau dikelantang.Metode pengelantangan dipilih berdasarkan atas sifat-sifat yang
dikehendaki.Umumnya pulp dikelantang dengan metode pengelantangan secara delignify sedangakn mekanikal pulp dekelantang dengan metode lignify.
2.7 Teori Pengelantangan