bahwa ini mudah dipengaruhi oleh bahan kimia seperti klorin, hydrogen peroksida dll. Kemudian molekul lignin terurai menjadi partikel-partikel yang lebih kecil, yang larut
dalam air dan dapat dihilangkan dari pulp.
2.8. Tahapan Proses Pemutihan
Pemutihan yang sudah modern biasanya dilaksanakan secara bertahap dengan memanfaatkan bahan-bahan kimia dan kondisi-kondisi yang berbeda-beda pada setiap
tahap.
2.8.1. Tahap Khlorinasi Do
Pada tahap khlorinasi, lignin di khlorinasi menjadi khlorolignin yang akan menjadi terlarut pada tahap ekstraksi, sehingga proses delignifikasi terjadi.
Peningkatan brightness setelah melalui tahap khlorinasi – ekstraksi alkali sangatlah kecil. Oksigen juga dipergunakan pada tahap ekstraksi dan terutama digunakan pada
proses delignifikasi. Tahap pemutihan dengan khlorindioksida menghasilkan brightness pulp yang
tinggi. Keuntu8ngan dengan perlakuan ini adalah bahwa khlorin dioksida menghancurkan lignin tanpa merusak serat selulosa. Khlorin bereaksi dengan lignin
secara oksidasi dan substitusi. Reaksi ini mengeluarkan lignin dan oleh karena itu, beberapa akan terlarut dalam tahap khlorinasi.
Substitusi : Cl
2
+ Lignin → Lignin – Cl + HCl
Oksidasi : Cl
2
+ Lignin → Lignin Teroksidasi + 2HCl
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya dicuci dan disaring untuk memisahkan cairan kimia dan kandungan lignin dari pulp nya, kemudian pulpnya dikirim ke tahap pengelantangan
berikutnya.
2.8.2 Tahap Oksidasi Ekstraksi EoP
Tahap ke dua pada bleaching plant dengan banyak tahapan dan ini merupakan tahap pemurnian dari tahap khlorinasi. Tujuan utama dari alkali ekstraksi
adalah melarutkan komponen-komponen penyebab warna yang kemungkinan besar larut dalam larutan alkali yang hangat berdasarkan kerja dari bahan-bahan kimia yang
digunakan terhadap sebagian proses pemutihan. Kelarutan khlorinat dan lignin yang teroksidasi, komponen-komponen warna lain yang meningkatkan tingkat putih dalam
tahap pemutihan selanjutnya. Proses oksidasi kimia seperti khlorin dioksida, peroksida dan hypo, yang
digunakan setelah tahap ekstraksi, merupakan bahan-bahan kimia yang mahal. Konsumsi bahan kimia tersebut akan menjadi tinggi jika tidak ada tahap ekstraksi
yang mengeluarkan lignin dan beberapa hemiselulosa dari pulp. Khlorolignin yang tidak larut dalam air panas dan media asam terlarut
dalam caustic, pada temperature rendah. Pada temperature yang lebih tinggi hemiselulosa pentosan larut, yang menyebabkan kehilangan produksi pulp untuk
golongan kertas. Parameter-parameter prose pada oksidasi ekstraksi yaitu temperature, pH,
brightness dan viscocity. Pengujian viskositas dilakukan untuk menentukan kekuatan yang dimiliki
oleh pulp,pengujian mengaevaluasi derajat polimerisasi dari pada selulosa atau dengan kata lain degradasi serat selulosa.
Universitas Sumatera Utara
Brightness yang laebih tinggi dihasilkan pada tahap pemutihanoksidasi berikutnya dan ekstraksi kappa lebih rendah dapat dicapai jika temperature ekstraksi
dijaga pada suhu 80 C tidak menunjukkan hasil-hasil yang menguntungkan.Target
brightness juga harus mencapai 88-89 ISO dan akan bekerja secara maksimal pada pH 10,5.
2.8.3 Tahap Klorin Dioksida D1