Sel fotoakustik Lock-in Amplifier

menjadi lingkungan campuran yang mengandung 20 O 2 , 10 O 2 , dan 0 O 2 . Konsentrasi gas etilen yang diproduksi buah apel fuji ketika diletakkan pada beberapa lingkungan penyimpanan tersebut akan dipantau dan diamati proses produksinya. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui pengaruh gas Oksigen dari masing – masing lingkungan penyimpanan terhadap produksi gas etilen oleh apel. Rangkaian pada Gambar 3.5 merupakan rangkaian pada pengukuran konsentrasi gas etilen yang diproduksi apel fuji untuk lingkungan campuran yang mengandung 10 O 2 . Rangkaian pada Gambar 3.6 merupakan rangkaian pada pengukuran konsentrasi gas etilen yang diproduksi apel fuji untuk lingkungan tanpa Oksigen 0 O 2 . Gambar 3.5. rangkaian pada pengukuran konsentrasi gas etilen yang diproduksi apel fuji untuk lingkungan campuran yang mengandung 10 O 2 Gambar 3.6. rangkaian pada pengukuran konsentrasi gas etilen yang diproduksi apel fuji untuk lingkungan tanpa Oksigen 0 O 2 . Pada awal pengukuran konsentrasi gas etilen yang diproduksi buah apel fuji, lingkungan yang digunakan adalah lingkungan campuran yang mengandung 80 N 2 dan 20 O 2 . Rangkaian alat yang digunakan adalah rangkaian pada gambar 3.5. Setelah campuran gas tersebut dialirkan ke dalam cuvet, apel fuji dimasukkan ke dalam cuvet. Kemudian konsentrasi gas etilen dari apel tersebut diukur dan proses produksi gas etilen tersebut diamati beberapa saat. Setelah itu, lingkungan penyimpanan dalam cuvet diubah. Untuk pengubahan lingkungan penyimpanan yang pertama, lingkungan penyimpanan yang awalnya adalah lingkungan campuran yang mengandung 80 N 2 dan 20 O 2 , diubah menjadi lingkungan campuran yang mengandung 90 N 2 dan 10 O 2 . Pengubahan tersebut dilakukan dengan cara memperkecil aliran gas Oksigen yang digunakan. Rangkaian alat yang digunakan saat pengubahan tersebut tetap sama, yaitu rangkaian pada Gambar 3.5. Untuk pengubahan lingkungan penyimpanan yang kedua, awalnya lingkungan penyimpanan buah apel fuji yang digunakan adalah lingkungan campuran yang mengandung 80 N 2 dan 20 O 2 . Pada saat itu, rangkaian alat yang digunakan adalah rangkaian pada Gambar 3.5. Setelah beberapa saat dilakukan pengukuran konsentrasi gas etilen pada lingkungan tersebut, lingkungan penyimpanan yang digunakan diubah menjadi lingkungan yang mengandung 100 N 2 dan 0 O 2 . Hal tersebut dilakukan dengan cara mengubah rangkaian pada gambar 3.5 menjadi rangkaian pada gambar 3.6. Setelah rangkaian diubah, pada rangkaian masih terdapat gas Oksigen. Pembersihan rangkaian dari kandungan Oksigen, dilakukan dengan cara membesarkan aliran gas Nitrogen.