Perhitungan Mesin pengering handuk dengan sistem kompresi uap dibantu dengan satu penukar kalor dan 10 lampu 25 Watt.

Sebagai perbandingan Tabel 4.3, menampilkan data pengeringan handuk menggunakan sinar matahari. Tabel 4.3 Hasil pengeringan handuk dengan panas matahari. Waktu t Massa handuk kering Massa handuk basah saat t=0 mt Massa handuk basah saat –t mt+Δt Perbedaan massa Δm=mt- mt+Δt Menit kg Kg kg Kg 1,800 4,790 4,790 0,000 15 1,800 4,790 4,650 0,140 30 1,800 4,790 4,500 0,150 45 1,800 4,790 4,315 0,185 60 1,800 4,790 4,125 0,190 75 1,800 4,790 3,940 0,185 90 1,800 4,790 3,755 0,185 105 1,800 4,790 3,555 0,200 120 1,800 4,790 3,350 0,205 135 1,800 4,790 3,150 0,200 150 1,800 4,790 2,985 0,165 165 1,800 4,790 2,865 0,120 180 1,800 4,790 2,705 0,160 195 1,800 4,790 2,495 0,210 210 1,800 4,790 2,300 0,195 225 1,800 4,790 2,200 0,100 240 1,800 4,790 2,090 0,110 255 1,800 4,790 1,990 0,100 270 1,800 4,790 1,880 0,110 285 1,800 4,790 1,735 0,145

4.2 Perhitungan

a. Perhitungan massa air yang menguap dari handuk M 1 . Massa air yang menguap dari handuk M 1 dapat dihitung dengan Persamaan 3.1. Massa air yang menguap dari handuk M 1 adalah massa handuk basah MHB dikurangi massa handuk kering MHK. Sebagai contoh perhitungan untuk mencari nilai M 1 untuk pengeringan handuk dengan bantuan perasan tangan sebagai berikut : M 1 = MHB - MHK = 4,757 –1,800 kg = 2,957 kg Hasil perhitungan untuk perasan tangan dan perasan dengan bantuan mesin cuci dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Massa air yang menguap dari handuk M 1 . Perlakuan Jumlah handuk Massa total awal handuk kering Massa total handuk basah kg Kg Perasan tangan 20 1,8 4,757 Perasan mesin cuci 20 1,8 2,493 Panas matahari 20 1,8 4,790 Tabel 4.4 Lanjutan massa air yang menguap dari handuk M 1 . Massa handuk basah setelah mengalami proses pengeringan selama t menit, kg Menit ke- Perasan tangan Mesin cuci Matahari 4,757 2,493 4,790 15 4,472 2,209 4,650 30 4,068 1,960 4,500 45 3,746 1,783 4,315 60 3,403 - 4,125 75 3,050 - 3,940 90 2,696 - 3,755 105 2,387 - 3,555 120 2,121 - 3,350 135 1,916 - 3,150 150 1,791 - 2,985 165 - - 2,865 180 - - 2,705 195 - - 2,495 210 - - 2,300 225 - - 2,200 240 - - 2,090 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Massa handuk basah setelah mengalami proses pengeringan selama t menit, kg Menit ke- Perasan tangan Mesin cuci Matahari 255 - - 1,990 270 - - 1,880 285 - - 1,735 Massa air keluar dari handuk selama proses pengeringan Δm, kg 2,957 0,693 2,990 b. Suhu kerja evaporator T evap dan suhu kerja kondensor T kond Suhu kerja evaporator T evap dan suhu kerja kondensor T kond dapat dicari menggunakan P-h diagram, seperti pada Gambar 4.1. Dengan diketahui tekanan refrigerant yang masuk ke dalam kompresor dan tekanan refrigerant keluar dari kompresor, maka dapat diketahui suhu kerja evaporator dan suhu kerja kondensor. P 1 = 55 psi + 14,7 psi x 0,0069 = 0,48 MPa P 2 = 225 psi + 14,7 psi x 0,0069 = 1,65 MPa Dari Gambar 4.1 untuk tekanan kerja evaporator low P 1 = 0,48 MPa suhu kerja evaporator T evap sebesar 12 o C dan untuk tekanan kerja kondensor high P 2 = 1,65 MPa suhu kerja kondensor T kond sebesar 52 o C. c. Kelembaban spesifik dalam ruang pengering w G dan kelembaban spesifik setelah keluar dari mesin spesifik w H . Kelembaban spesifik dalam ruangan pengering w G dan kelembaban spesifik setelah keluar dari mesin spesifik w H dapat dicari dengan menggunakan psychrometric chart. Kelembaban spesifik dalam ruang pengering w G dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI diketahui melalui garis kelembaban spesifik pada titik G atau suhu udara setelah melewati evaporator dan kondensor. Kemudian kelembaban spesifik setelah keluar dari mesin pengering w H dapat diketahui melalui garis kelembaban spesifik pada titik H atau suhu setelah udara melewati handuk basah. Sebagai contoh menentukan kelembaban spesifik dalam ruangan pengering w G dan kelembaban spesifik setelah keluar dari mesin spesifik w H untuk proses pengeringan handuk dengan perasan tangan pada menit ke-30 adalah seperti pada Gambar 4.2. d. Menghitung massa air yang berhasil diuapka n Δw Massa air yang berhasil diuapkan Δw dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan 2.2. Massa air yang berhasil diuapkan Δw adalah kelembaban spesifik setelah keluar dari mesin pengering w H dikurangi kelembaban spesifik dalam ruangan pengering w G . Sebagai contoh perhitungan massa air yang berhasil diuapkan Δw pada proses pengeringan handuk dengan perasan tangan pada menit ke-30 adalah sebagai berikut : Δw = w H – w G = 0,0209 – 0,0135 kgkg = 0,0074 kg air kg udara P 1 : 4,80 Mpa, T evap : 12 ˚C P 2 : 1,65 Mpa, T kond : 52 ˚C Gambar 4.1 Suhu kerja evaporator T evap dan suhu kerja kondensor T kond Gambar 4.2 Psychrometric chart perasan tangan, 30 menit PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Keterangan pada Gambar 4.2 : Titik A : Kondisi udara luar T 1 . Titik B : Suhu kerja evaporator. Titik C : Suhu udara setelah melewati evaporator T 2 . Titik D : Suhu udara setelah melewati kompresor T 3 . Titik E : Suhu udara setelah melewati kondensor T 4 . Titik F : Suhu kerja kondensor. Titik G : Suhu udara melewati heat exchanger di dalam lemari pengering T 6 . Titik H : Suhu udara keluar lemari pengering T 5 . e. Perhitungan laju aliran massa udara pada saluran masuk ruang pengering ṁ udara Laju aliran massa udara pada saluran masuk ruang pengering ṁ udara dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan 2.4. Laju aliran massa udara pada saluran masuk ruang pengering ṁ udara adalah massa air yang diuapkan M 2 dibagi massa air yang berhasil diuapkan Δw dikalikan 3600 detik. Sebagai contoh perhitungan laju aliran massa udara pada saluran masuk ruang pengering ṁ udara untuk proses pengeringan handuk dengan perasan tangan pada menit ke- 30 adalah sebagai berikut : M 2 = ṁ udara . Δw . 3600 ṁ udara = M 2 Δw . 3600 = 0,689 0,0074. 3600 = 0,0259 kg udara s PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI f. Perhitungan kecepatan udara v Kecepatan udara dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan 2.3, yaitu laju aliran massa udara pada saluran masuk ruang pengering dibagi dengan luas kipas dikalikan massa jenis udara sebesar 1,2 kgm 3 . Sebagai contoh perhitungan kecepatan udara v. Pada proses pengeringan handuk dengan perasan tangan pada menit ke-30 adalah sebagai berikut : ṁ udara = Q udara . ρ udara = π . r 2 . v . ρ udara v = ṁ udara π . r 2 . ρ udara = 0,0259 π . 20,5 cm 2 10000 . 1,2 = 0,0259 0,158 = 0,1633 ms Tabel 4.5 Hasil perhitungan pengeringan handuk dengan perasan tangan. Waktu w H w G Δw M 2 ṁ udara V Q Menit kg air kg udara kg air kg udara kg air kg udara kg air jam kg udara detik ms m 3 Detik 0,0212 0,0133 0,0079 0,0000 0,0000 0,00000 15 0,0217 0,0128 0,0089 0,285 0,0089 0,0562 0,00741 30 0,0209 0,0135 0,0074 0,689 0,0259 0,1633 0,02155 45 0,0199 0,0131 0,0068 1,011 0,0413 0,2608 0,03442 60 0,0209 0,0132 0,0077 1,354 0,0488 0,3085 0,04070 75 0,0209 0,0136 0,0073 1,707 0,0650 0,4102 0,05413 90 0,0209 0,0133 0,0076 2,061 0,0753 0,4757 0,06277 105 0,0209 0,0131 0,0078 2,37 0,0844 0,5330 0,07033 120 0,0191 0,0129 0,0062 2,636 0,1181 0,7458 0,09842 135 0,0208 0,0128 0,008 2,841 0,0986 0,6230 0,08220 150 0,021 0,0133 0,0077 2,966 0,1070 0,6757 0,08917 Tabel 4.6 Hasil perhitungan pengeringan handuk dengan bantuan perasan mesin cuci. Waktu w H w G Δw M 2 ṁ udara V Q menit kg air kg udara kg air kg udara kg air kg udara kg air jam kg udara detik ms m 3 Detik 0,021 0,0131 0,0079 0,0000 0,0000 0,00000 15 0,0209 0,0134 0,0075 0,284 0,0105 0,0664 0,00877 30 0,021 0,0133 0,0077 0,533 0,0192 0,1214 0,01602 45 0,0212 0,0134 0,0078 0,71 0,0253 0,1597 0,02107

4.3 Pembahasan