Mesin Siklus Kompresi Uap

Gambar 2.11 Proses evaporatif.

2.1.5 Mesin Siklus Kompresi Uap

Mesin siklus kompresi uap merupakan jenis mesin refrigerasi yang dipergunakan dalam dehumidifier. Terdapat berbagai jenis refrigerant yang digunakan dalam sistem kompresi uap. Refrigerant yang umum digunakan adalah yang termasuk ke dalam keluarga chlorinated fluorocarbons CFC ’s disebut juga freon : R-11, R-12, R-21, R-22, R-502, R-134a. Komponen utama dari sebuah mesin siklus kompresi uap adalah evaporator, kompresor, kondensor, dan pipa kapiler, seperti pada Gambar 2.12. Gambar 2.12 Siklus kompresi uap. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dalam siklus ini refrigerant bertekanan rendah akan dikompresi oleh kompresor, sehingga menjadi uap refrigerant bertekanan tinggi dan kemudian uap refrigerant bertekanan tinggi diembunkan menjadi cairan refrigerant bertekanan tinggi dalam kondensor. Kemudian cairan refrigerant yang bertekanan tinggi tersebut diturunkan oleh pipa kapiler agar cairan refrigerant bertekanan rendah tersebut dapat menguap kembali dalam evaporator menjadi uap refrigerant tekanan rendah. Gambar 2.13 Siklus kompresi uap pada diagram P-h. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 2.14 Siklus kompresi uap pada diagram T-s. Di dalam siklus kompresi uap standar ini, refrigerant mengalami beberapa proses yaitu : a. Proses 1A-2 merupakan proses kompresi kering. Proses ini dilakukan oleh kompresor, dimana refrigerant yang berupa gas bertekanan rendah mengalami kompresi yang mengakibatkan refrigerant menjadi gas bertekanan tinggi. Karena proses ini berlangsung secara isentropik, maka suhu yang keluar dari kompresor juga meningkat menjadi gas panas lanjut. b. Proses 2-2A merupakan proses penurunan suhu. Proses ini berlangsung sebelum memasuki kondensor. Refrigerant gas panas lanjut yang bertemperatur tinggi diturunkan sampai titik gas jenuh. c. Proses 2A-3 merupakan proses pembuangan kalor ke udara lingkungan sekitar kondensor pada suhu konstan. Pada proses ini terjadi perubahan fase dari gas jenuh menjadi cair jenuh. Perubahan fase ini terjadi karena temperature refrigerant lebih tinggi daripada suhu udara lingkungan sekitar kondensor. Proses 2A-3 berlangsung pada tekanan dan suhu yang konstan. d. Proses 3-3A merupakan proses pendinginan lanjut. Pada proses ini terjadi pelepasan kalor, sehingga temperature refrigerant yang keluar dari kondensor menjadi lebih rendah dan berada pada fase cair. Hal tersebut membuat refrigerant menjadi mudah mengalir dalam pipa kapiler. e. Proses 3A-4 merupakan proses penurunan tekanan secara drastis dan berlangsung pada enthalphy yang tetap. Proses tersebut terjadi di dalam pipa kapiler. Pada proses tersebut refrigerant yang awalnya dari fase cair berubah menjadi fase cair gas. Akibat penurunan tekanan, temperature refrigerant juga mengalami penurunan. f. Proses 4-1 merupakan proses evaporasi. Pada proses ini terjadi perubahan fase dari cair menjadi gas jenuh. Perubahan fase ini terjadi karena temperature refrigerant lebih rendah daripada suhu udara lingkungan sekitar evaporator. Proses 4-1 berlangsung pada tekanan tetap dan suhu konstan. g. Proses 1-1A merupakan proses pemanasan lanjut. Proses ini yang terjadi karena penyerapan kalor terus menerus pada proses 4-1, maka refrigerant yang masuk ke kompresor berubah fase dari gas jenuh ke gas panas laju. Kemudian mengakibatkan kenaikan tekanan dan temperature refrigerant akibat dari proses ini kompresor dapat bekerja lebih ringan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2.1.6 Proses Yang Terjadi Pada Mesin Pengering Handuk Pada Gambar 2.15 menyajikan yang terjadi pada mesin pengering handuk. Udara dikondisikan melalui proses pendinginan dan penurunan kelembaban cooling and dehumidify guna mendapatkan udara yang diinginkan. Proses cooling and dehumidify ini terjadi di evaporator. Kemudian udara dikondisikan melalui proses pemanasan heating ini terjadi pada kompresor, kondensor dan heat exchanger. Selanjutnya udara disirkulasikan melewati handuk untuk mendapatkan proses pendinginan evaporative evaporative cooling. Gambar 2.15 Proses aliran udara yang terjadi pada mesin pengering handuk.

2.1.7 Heat Exchanger Heat exchanger adalah suatu alat penukar kalor yang berfungsi mentransfer