Gambar 2.16 Heat exchanger.
2.2 Tinjauan Pustaka
Crane 2007 dalam dokumen paten US. Pat. No US 2008021078 A1 yang berjudul
“towel and garment warmer”, menggambarkan sebuah handuk dan pakaian hangat yang terdapat di kabinet memanjang memiliki dinding samping
yang mendefinisikan ruang pemanasan dengan ujung atas terbuka yang ditutup oleh tutup melekat dinding samping untuk memungkinkan handuk atau pakaian
yang akan dihangatkan menggantung di ruang pemanas. Melekat pada permukaan bawah tutup yaitu mekanisme pengamanan lainnya dikonfigurasi untuk
mengamankan handuk atau pakaian di dalam ruang pemanasan. Sebuah sumber dari udara hangat terletak di ujung bawah dari ruang pemanas untuk mengarahkan
udara hangat ke atas, sehingga secara substansial merata hangatnya. Air dibuang dari ruang pemanasan melalui ventilasi yang terletak di tutupnya. Sebuah sistem
pendingin memiliki sumber udara dingin dalam komunikasi dengan ruang pemanasan untuk memungkinkan pengguna untuk menyuntikkan udara dingin,
sehingga untuk mendinginkan dan menyegarkan handuk atau pakaian di dalamnya.
Maruca 2007 dalam dokumen paten US. Pat. No 7,191,546 B2 yang berjudul
“low temperature clothes dryer”, menggambarkan pengeringan pakaian kabinet yang memiliki ruang pengering, kipas sirkulasi, pompa panas dan heater
yang berfungsi baik sebagai dehumidifier dan pemanas heater dan sensor yang digunakan untuk meningkatkan dan mempertahankan suhu udara dalam ruang
pengering setidaknya sekitar 90 ᵒF. kemudian kondenser bertindak sebagai
pemanas dan evaporator yang bertindak sebagai dehumidifier. Udara disirkulasi oleh kipas kedalam kabinet melalui inlet, yang sudah dipanaskan oleh kondensor,
kemudian beredar di seluruh pakaian dalam ruang pengering. Selanjutnya udara dihisap ke saluran pendingin dimana kelembaban udara dihilangkan oleh
evaporator dan air ditampung paada wadah tampungan. Meda 1983 dalam dokumen paten eropa No 0 094 356 A1, yang berjudul
“dier, in particular A clothes-drying cabinet” menggambarkan pengeringan pakaian kabinet yang memiliki ruang pengering, kipas sirkulasi, dan pompa panas
meliputi kompresor, kondensor yang bertindak sebagai pemanas, dan evaporator yang bertindak sebagai dehumidifier. Udara disirkulasi oleh kipas ke dalam
kabinet melalui inlet, dipanaskan oleh Kondenser, beredar di seluruh pakaian dalam ruang pengering, dan diarahkan ke saluran pendingin dimana kelembaban
udara dihilangkan oleh evaporator dan air ditampung pada wadah tampungan. Keimei; Shigeharu, dan shingo 1992 dalam dokumen paten jepang No
40899099, yang berjudul “clothing dryer”. Menjelaskan pengering pakaian
memiliki lemari utama, sebuah dehumidifier dan pemanas. Udara disirkulasikan keluar melalui sistem kipas. Sebuah sensor suhu dioperasikan untuk mengatur
suhu dalam kabinet dan exhaust ports akan membuka jika suhu diruangan terlalu tinggi. Pakaian dapat dikeringkan pada gantungan atau rak pengeringa
27
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian