Bahan Alat dan Bahan Pembuatan Mesin Pengering Handuk

k. Tube expander Tube expander atau pelebar pipa berfungsi untuk mengembangkan ujung pipa tembaga agar antar pipa dapat tersambung dengan baik. l. Gas las Hi-cook Peralatan las digunakan untuk menyambungkan pipa kapiler dan sambungan pipa-pipa tembaga komponen mesin pengering lainnya. Bahan las yang digunakan untuk menyambungkan pipa kapiler adalah perak, kawat las kuningan, dan borak. Borak berfungsi untuk menyambungkan antara tembaga dan besi. Penggunaan borak sebagai bahan tambahan bertujuan agar pengelasan lebih merekat. m. Metil Metil adalah cairan yang berfungsi untuk membersihkan saluran-saluran pipa kapiler. Dosis pemakaian yaitu satu tutup botol metil. n. Pompa vakum Pompa vakum digunakan untuk mengosongkan gas –gas yang terjebak di sistem mesin pengering handuk, seperti udara dan uap air. Hal tersebut dilakukan agar tidak menyumbat refrigeran. Uap air yang berlebih pada sistem pendingin dapat membeku dan menyumbat filter atau pipa kapiler. o. Kompor Digunakan untuk memanaskan air pada water heater.

3.3.2 Bahan

Bahan yang digunakan dalam proses pembuatan lemari mesin pengering, antara lain a. Styrofoam Styrofoam digunakan sebagai casing dalam, dengan tebal 20 mm, seperti yang diketahui styrofoam mempunyai konduktivitas termal besar 0,033 yang berarti material tersebut mempunyai nilai penghantar panas konduksi yang rendah, seperti pada Gambar 3.3. Gambar 3.3 Styrofoam. b. Plat seng Plat seng digunakan sebagai casing luar mesin pengering handuk, seperti pada Gambar 3.4. Gambar 3.4 Plat seng. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Busa Busa berfungsi untuk meminimalisir kebocoran udara dan temperatur ke luar ruangan. Selain itu, digunakan juga untuk menutup celah-celah udara pada mesin pengering handuk, seperti pada Gambar 3.5. Gambar 3.5 Busa. d. Besi siku L dan berlubang Besi siku L digunakan sebagai rangka mesin pengering handuk, seperti pada Gambar 3.6. Gambar 3.6 Besi siku L. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI e. Roda Roda digunakan untuk memudahkan pada saat memindahkan mesin pengering handuk dari satu tempat ke tempat lain, seperti pada Gambar 3.7. Gambar 3.7 Roda. f. Kawat Kawat digunakan mengikat rangka peletakan hanger, guna mendapatkan posisi yang seimbang, seperti pada Gambar 3.8. Gambar 3.8 Kawat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI g. Kondensor Kondensor merupakan alat penukar kalor yang berfungsi untuk mengkondensasikan refrigeran dari fase uap menjadi zat cair. Untuk mengubah fase dari uap menjadi cair ini diperlukan suhu lingkungan yang lebih rendah agar terjadi pelepasan kalor ke lingkungan kondensor. Jenisnya pipa bersirip dengan ukuran : panjang x lebar x tinggi ; 50 cm x 2 cm x 46 cm, bahan pipa : baja karbon diameter pipa : 2 cm, panjang pipa : 1100 cm, banyaknya sirip : 22, tebalnya sirip : 0,1 mm, dan bahan sirip : alumunium brass, seperti pada Gambar 3.9. Gambar 3.9 Kondensor. h. Pipa kapiler Pipa kapiler adalah alat yang berfungsi untuk menurunkan tekanan refrigeran dari tekanan tinggi ke tekanan rendah sebelum ke evaporator. Jenis bahan pipa : pipa tembaga, diameter : 0,026 inch, dan panjang pipa : 2,5 m, seperti pada Gambar 3.10. Gambar 3.10 Pipa kapiler. i. Kompresor Kompresor adalah alat yang berfungsi untuk mengkompresi dan mensirkulasikan refrigeran ke pipa-pipa mesin pengering handuk. Jenisnya : kompresor rotary, daya kompresor : 0,560 hp, voltase : 220 V, dan ampere : 1,9 A, seperti pada Gambar 3.11. Gambar 3.11 Kompresor. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI j. Evaporator Evaporator adalah alat yang berfungsi menguapkan refrigeran yang sebelumnya fase cair menjadi gas. Jenisnya pipa bersirip dengan ukuran : panjang x lebar x tinggi ; 50 cm x 2 cm x 46 cm, bahan pipa : baja karbon, diameter pipa : 2 cm, panjang pipa : 1100 cm, banyaknya sirip : 22, tebalnya sirip : 0,8 mm, dan bahan sirip : alumunium brass, seperti pada Gambar 3.12. Gambar 3.12 Evaporator. k. Filter Filter adalah alat yang berfungsi untuk menyaring kotoran agar tidak terjadi penyumbatan pada pipa kapiler dengan bahan : kuningan, diameter filter : 2 cm dan panjang filter : 5 cm, seperti pada Gambar 3.13. Gambar 3.13 Filter. Sumber : http:4.bp.blogspot.com- r-Muffler-Filter-Drier.jpg PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l. Refrigeran 134a Refrigeran adalah fluida yang digunakan sebagai fluida pendingin berfungsi untuk menyerap dan melepas kalor dari lingkungan sekitar. Refrigeran yang dipakai dalam penelitian adalah R 134a, seperti pada Gambar 3.14. Gambar 3.14 Refrigerant 134a. Sumber : http:p.globalsources.comIMAGES1066898352Refrigerant- r134a.jpg m. Pressure gauge Pressure gauge digunakan untuk mengukur tekanan refrigeran dalam sistem pendinginan baik dalam beroperasi atau tidak beroperasi. Pressure gauge terdapat 2 alat ukur, yaitu tekanan hisap kompresor dan tekanan keluaran kompresor, seperti pada Gambar 3.15. Gambar 3.15 Pressure gauge. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI n. Kipas Kipas digunakan untuk mensirkulasikan udara kering hasil proses dehumidifikasi dan membuang udara jenuh dari lemari pengering handuk dengan ukuran diameter : 41 cm, daya kipas : 440 watt, jumlah blade dari kipas : 4 buah, voltase : 220 V, dan ampere : 2 A, seperti pada Gambar 3.16. Gambar 3.16 Kipas. o. Gas LPG Gas LPG digunakan sebagai bahan bakar water heater, seperti pada Gambar 3.17. Gambar 3.17 Gas LPG. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI p. Water heater gas LPG Water heater digunakan untuk memberikan kalor kepada fluida sehingga dihasilkan temperature dan tekanan yang diinginkan, seperti pada Gambar 3.18. Gambar 3.18 Water heater gas LPG. q. Lampu Digunakan untuk meningkatkan suhu diruang lemari pengering handuk dengan jumlah lampu 10 buah, jenis lampu bohlam dop 25 watt, jarak antar lampu arah x : 15 cm dan arah y : 35 cm, seperti pada Gambar 3.19. Gambar 3.19 Lampu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI r. Pompa AQUA 125A Digunakan untuk mendistribusikan air ke water heater dan diteruskan ke heat exchanger. Max cap : 37 liter, suct head : 9 meter, disc head : 15 meter, total head : 24 meter, out put : 125 watt, voltase : 220 V, frekuensi : 50 Hz, dan putaran : 2850 rpm, seperti pada Gambar 3.20. Gambar 3.20 Pompa.

3.3.3 Alat Bantu Penelitian