terutama dalam pengolahan limbah pabrik berdasarkan hasil dan manfaat yang dirasakan oleh semua stakeholders yang terlibat dengan program.
1.4. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini dilakukan di bawah Departemen Corporate Affair PT.Coca Cola Amatil Indonesia CCAI Regional Jawa Barat dengan
memfokuskan pada program Coke Farm, salah satu kegiatan Corporate Social CSR yang digalakkan di PT. Coca Cola Amatil Indonesia CCAI.
Dalam penelitian ini, penulis akan melakukan observasi secara mendalam mengenai kegiatan pengolahan limbah pabrik PT. Coca Cola sebagai
salah satu program Coke Farm dalam meningkatkan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan. Pengolahan limbah pabrik di PT. Coca Cola Rancaekek
dapat digolongkan menjadi dua, yaitu pengolahan limbah organik dan pengolahan limbah non-organik.
Pengolahan limbah organik yang dilakukan oleh pabrik PT. Coca Cola Amatil meliputi dua pengolahan limbah organik yang dihasilkan oleh pabrik,
yaiitu limbah cair dan limbah padat. Limbah cair berupa cairan ampas hasil dari sisa-sisa proses produksi pabrik. Sebagai perusahaan yang baik, industri pada
khususnya pabrik dapat secara bijak mengolah limbah yang dihasilkan agar tidak mencemari lingkungan dan masyarakat di sekitar pabrik dengan membuang
limbah tersebut ke sungai. Maka dari itu, PT. Coca cola Amatil Indonesia CCAI Rancaekek mengolah limbah cair tersebut sedemikian rupa melalui beberapa
proses penetralaran air, sehingga air yang semula berupa limbah berubah menjadi
air bersih yang dapat dimanfaatkan kembali. Sebagai indikator penetralan air, limbah yang telah dinetralisir akan dialirkan ke fishpond kolam ikan, sehingga
dapat dipastikan bahwa air limbah telah lulus iji coba sebagai air bersih bebas racun saat ikan-ikan di fishpond tetap hidup. Limbah yang telah berubah menjadi
air bersih dimanfaatkan secara maksimal untuk mengairi perkebunan organik Organic Green House, penyiraman tanaman di area Coke Farm, dan supply air
bersih kepada warga di sekitar area pabrik. Selain limbah organik berupa cairan, pabrik PT. Coca Cola Amatil
Indonesia juga menghasilkan limbah padat. Salah satu limbah padat organik yang dihasilkan oleh pabrik PT. Coca Cola Amatil Indonesia CCAI Rancaekek yaitu
ampas daun teh basah dari hasil produksi minuman frestea. Sebagai penggalakan gerakan peduli lingkungan dan upaya pengolaan limbah, ampas tersebut
dimanfaatkan untuk membuat pupuk kompos tea-leaves-composting. Pembuatan pupuk kompos dari daun teh ini dikelola sepenuhnya oleh masyarakat sekitar
dibawah bimbingan Ir. M. Satori, seorang pakar teknik indutri manajemen lingkungan dari UNISBA. Pupuk kompos yang dihasilkan dari ampas teh tersebut
dapat dipakai untuk membudidayakan tanaman organik di Coke Farm, disumbangkan dalam acara-acara atau kampanye lingkungan, serta di jual ke
pasaran sebagai bentuk apresiasi terhadap pengembangan petani Coke Farm. Seluruh hasil dari penjualan produk-produk Coke Farm diberikan kepada petani
Coke Farm. Seperti yang telah disebutkan, bahwa selain pengolahan limbah organik
ada pula pengolahan limbah non-organik. Adapun limbah non-organik yang
dihasilkan oleh pabrik PT. Coca Cola Amatil Indonesia CCAI Rancaekek diantaranya adalah botol-botol, kaleng-kaleng baik dari produk reject maupun
bekas konsentrat minuman. Di area Coke Farm ini, limbah non-organik tersebut diolah melalui proses solid waste recycling, yaitu kegiatan mendaur ulang,
dimana sampah non-organik yang dihasilkan oleh produksi PT.Coca Cola Amatil di gunakan untuk membuat kerajinan tangan atau memproduksi alat-alat yang
dapat digunakan sebagai pendukung pelestarian lingkungan, seperti media tanam. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengedukasi masyarakat dan komunikats
setempat mengenai pentingnya melakukan 3R Reduce, Reuse, Recycle dalam upaya peningkatan kepedulian terhadap kualitas lingkungan yang lebih baik.
1.5. Kerangka Pemikiran 1.5.1.