didalam suatu kasus dapat dilihat dari keunikannya, memerlukan suatu studi studi kasus intrinsik atau dapat pula menjadi suatu isu isu-isu dengan menggunakan
kasus sebagai instrumen untuk menggambarkan isu tersebut studi kasus instrumental. Ketika suatu kasus diteliti lebih dari satu kasus hendaknya mengacu
pada studi kasus kolektif.
Menurut Creswell, pendekatan studi kasus lebih disukai untuk penelitian kualitatif. Seperti yang diungkapkan oleh Patton bahwa kedalaman dan detail
suatu metode kualitatif berasal dari sejumlah kecil studi kasus. Oleh karena itu penelitian studi kasus membutuhkan waktu lama yang berbeda dengan disiplin
ilmu-ilmu lainnya. Adapun analisis studi kasus yang dilakukan oleh penulis yaitu dengan
menggunakan studi kasus kemayarakatan community study yang dipusatkan pada suatu lingkungan tetangga atau masyarakat sekitar komunitas perusahaan.
1.6.3. Penentuan Wilayah Penelitian
Kegiatan penelitian ini dilakukan di sekitar wilayah lokasi operasional PT.Coca Cola Amatil Indonesia cabang Bandung, tepatnya di Jalan Raya
Bandung – Garut KM 26, Rancaekek Sumedang. Dimana yang menjadi objek
penelitian yang potensial yaitu para petani Coke Farm sebagai wakil dari masyarakat di sekitar pabrik Coca Cola, di kecamatan Cihanjuang, Rancaekek.
1.6.4. Penentuan Data dan Narasumber
Penentuan sumber data yang dilakukan oleh penulis yaitu dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dinamakan criterian based
selection Rubin, 1995;71 dan Goetz Le Comte dalam Sutopo, 2002 ; 54. Secara bahasa purposive berarti sengaja. Sehingga purposive sampling secara
sederhana diartikan sebagai teknik pengambilan sampel secara sengaja. Dimana peneliti menentukan sendiri sampel yang diambil karena berdasarkan
pertimbangan atau kriteria tertentu. Dengan purposive sampling diharapkan kriteria sampel yang diperoleh benar-benar sesuai dengan penelitian yang akan
dilakukan. Dalam penelitian ini, ada beberapa kriteria untuk menjadi narasumber
penelitian, diantaranya : 1 terlibat langsung dalam program Corporate Social Responsibility, yaitu Coke Farm, 2 merupakan bagian dari masyarakat sekitar
pabrik yang mengangkat isu lingkungan di sekitar pabrik PT. Coca Cola Amatil Indonesia CCAI Rancaekek Bandung, 3 merupakan bagian dari pihak yang
memiliki kepentingan untuk meredakan isu lingkungan yang bersifat negatif bagi PT. Coca Cola Amatil Indonesia CCAI Rancaekek.
Berdasarkan kriteria di atas, peneliti menentukan beberapa narasumber yang sesuai dengan kriteria penelitian, yaitu : 1 Public Relations PT. Coca Cola
Amatil Indonesia CCAI daerah operasional Rancaekek selaku penanggung jawab program, 2 Tokoh lingkungan selaku pendukung pelaksanaan program,
3 para petani Coke Farm sebagai perwakilan dari masyarakat di sekitar area
pabrik Coca Cola Rancaekek yang terlibat langsung dalam pelaksanaan program. Penentuan narasumber berdasarkan kriteria penelitian dilakukan dengan tujuan
untuk memilih informan yang dianggap mengetahui informasi dan masalahnya secara mendalam dan dapat dipercaya untuk mencari sumber data yang lengkap.
Selain berdasarkan informasi dari berbagai narasumber yang terkait, peneliti juga menentukan sumber data yang diperoleh dalam bentuk dokumen,
berupa berbagai arsip dan data pendukung. Salah satunya yaitu data dan arsip milik perusahaan PT.Coca Cola Amatil Indonesia CCAI yang berhubungan
dengan objek penelitian.
1.6.5. Teknik Pengumpulan Data