22
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Tanaman Sirih 1. Keterangan botani
Tanaman sirih Piper betle
LINN. merupakan anggota suku Piperaceae. Tanaman ini memiliki sinonim Chavica auriculata Miq; C.betle Miq.
Sirih merupakan nama umumdagang dari tanaman ini Syamsuhidayat dan Hutapea, 1991.
2. Nama daerah
Sumatra: furu kuwe, porokuwo Enggano, runub Aceh, blo, sereh Gayo, blo Alas, belo Batak Karo, demban Batak Toba, burangir Angkola,
tawuo Nias, cabai Mentawai, sireh, sirih, suruh Palembang, Minangkabau, jabai Lampung. Kalimantan: uwit Dayak, sirih Sampit. Jawa: seureuh
Sunda, sedah, suruh Jawa, sere Madura. Bali: base, sedah. Nusa Tenggara: kuta Sumba, mota Flores, orengi Ende, malu Solor, mokeh Alor.
Sulawesi: ganjang, gapura Bugis, bolu Parigi, lalama, sangi Talaud. Maluku: kakina Waru, kamu Piru, Sapalewa, amu Ambon, garmo Buru. Irian: leman
Wendebi, namuera Saberi, mera Sewan, wangi Sawe, dedami Marind. Indonesia: sirih Anonim, 1980.
3. Deskripsi
a. Habitus : perdu, merambat Syamsuhidayat dan Hutapea, 1991. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
b. Daun : helaian daun berbentuk bundar telur atau bundar telur lonjong,
pada bagian pangkal berbentuk jantung atau agak bundar, tulang daun bagian bawah gundul atau berambut sangat pendek, tebal, warna putih, panjang 5 cm
sampai 18 cm, lebar 2,5 cm sampai 10,5 cm Anonim 1980.
c. Bunga : berbentuk bulir, berdiri sendiri di ujung cabang dan
berhadapan dengan daun. Daun pelindung berbentuk lingkaran, bundar telur terbalik atau lonjong, panjang kira-kira 1 mm. Bulir jantan, panjang gagang 1,5
cm sampai 3 cm, benang sari sangat pendek. Bulir betina, panjang gagang 2,5 cm sampai 6 cm. Kepala putik 3 sampai 5 Anonim, 1980.
d. Buah : buah buni, bulat, dengan ujung gundul. Bulir masak berambut
kelabu, rapat, tebal 1 cm sampai 1,5 cm. Biji membentuk lingkaran Anonim, 1980.
4. Keanekaragaman
Dikenal berbagai macam sirih : a. Daun sirih yang berwarna hijau tua dengan rasa pedas merangsang.
Terdapat di Jawa Tengah dan Jawa Timur. b. Daun sirih yang berwarna kuning, terdapat di Sumatera dan Jawa
Barat. c. Sirih kaki merpati, daunnya berwarna kuning dengan tulang daun
berwarna merah. d. Sirih hitam yang ditanam khusus untuk obat Anonim, 1980.
24
5. Kandungan
Daun sirih mengadung minyak atsiri yang terdiri atas betlephenol, kavikol,
sesquiterpen, hidroksikavikol,
cavibetol, estragol,
eugenol, dan
karvakrol. Beberapa penelitian ilmiah menyatakan bahwa daun sirih juga mengandung enzim diastase, gula, dan tanin. Biasanya, daun sirih muda
mengandung enzim diastase, gula, dan minyak atsiri lebih banyak dibandingkan dengan daun sirih tua. Sementara itu kandungan taninnya tetap Damayanti dan
Mulyono, 2005
6. Ekologi dan penyebaran
Sirih diketemukan di bagian timur pantai Afrika, di sekitar pulau Zanzibar, daerah sekitar sungai Indus ke timur menelusuri sungai Yang Tse
Kiang, kepulauan Bonin, kepulauan Fiji dan kepulauan Indonesia. Sirih tersebar di Nusantara dalam skala yang tidak terlalu luas. Di Jawa tumbuh liar di hutan jati
atau hutan hujan sampai ketinggian 300 m diatas permukaan laut. Untuk memperoleh pertumbuhan yang baik diperlukan tanah yang kaya akan humus,
subur dan pengairan yang baik Anonim, 1980.
7. Budidaya