Pengujian dan Analisis Minyak Atsiri Minyak Atsiri Daun Sirih

32 untuk meneruskan panas ke seluruh bagian tanaman. Energi panas ditransmisikan melalui air mendidih kedalam simplisia dengan cara perendaman simplisia, atau dengan mengalirkan uap air panas diantara simplisia tanaman tersebut Guenther, 1987.

2. Pengujian dan Analisis Minyak Atsiri

Pengujian dan analisis minyak atsiri sangat penting dilakukan untuk mengetahui kemurnian minyak atsiri. Uji organoleptik disertai dengan analisis sifat fisika-kimia, merupakan cara yang penting dilakukan dalam menilai kualitas minyak yang tidak dipalsukan Guenther, 1987. Pengujian yang penting adalah penentuan sifat fisika-kimia dari minyak yang dihasilkan. Penentuan bobot jenis, putaran optik, kelarutan dalam alkohol, dan indeks bias ditentukan secara rutin untuk semua jenis minyak atsiri. Uji khusus misalnya: rendemen ester, titik beku, penetapan aldehid, residu penguapan hanya dilakukan tergantung pada jenis bahan Guenther, 1987. Dengan cara membandingkan hasil analisis dan data dari pustaka, maka ahli kimia dapat memperoleh gambaran tentang kemurnian dan kualitas minyak atsiri Guenther, 1987.

3. Minyak Atsiri Daun Sirih

Minyak atsiri daun sirih biasanya banyak digunakan untuk pengobatan tradisional oleh penduduk asli India, Malaya, Indonesia, dan beberapa daerah tropis lain di Asia Guenther, 1952. Menurut Grieve, konstituen utama yang terkandung dalam daun sirih adalah minyak yang mudah menguap yang dikenal dengan minyak atsiri daun PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33 sirih. Dalam minyak atsiri daun sirih mengandung fenol yang dikenal dengan nama chavicol dan chavibetol. Nadkarni menyebutkan kedua fenol tersebut merupakan antiseptik kuat, 5 kali lebih kuat dibandingkan dengan fenol biasa. Kedua jenis fenol ini memberikan pengaruh yang kuat terhadap karakteristik bau pada daun dan minyak atsiri. Gildemeister menyatakan spesifikasi dari minyak atsiri daun sirih adalah : cairan berwarna kuning terang hingga coklat gelap, berbau khas, dan memiliki rasa pedas seperti terbakar Ikmo, 2006. Rentang rendemen minyak atsiri yang diperoleh dari daun sirih antara 0,6 – 1,8 persen. Bobot jenis minyak atsiri daun sirih berkisar antara 0,958 – 1,057 Guenther, 1963. Grieve dan Christy menyatakan daun dan minyak atsiri daun sirih dapat berfungsi sebagai antiseptik, astringen, karminatif, dan aprodisiaka Ikmo, 2006.

4. Chavicol