Penentuan kepastian bahan daun sirih Pengumpulan bahan Pengeringan bahan Isolasi dan penetapan rendemen minyak atsiri

42

b. Aquades, yang dipergunakan sebagai bahan pembanding kerapatan

pada suhu yang dipergunakan dalam pengujian berat jenis.

c. Gas helium sebagai fase gerak dalam analisis menggunakan

kromatografi gas-spektrometri massa.

2. Alat

Instrumen atau alat yang dipergunakan dalam penelitian ini antara lain :

a. Alat destilasi b. Piknometer PYREX

c. Hand Refraktometer ATAGO

®

d. Timbangan analitik e. Seperangkat alat kromatografi gas-spektrometri massa GCMS-

QP2010S SHIMADZU

f. Alat-alat pendukung, seperti : Pipet tetes, gelas ukur, corong, beker

glass, tabung reaksi, erlenmeyer, kompor listrik, hair dryer, dan lampu sebagai sumber cahaya dalam hand refraktometer.

D. Tata Cara Penelitian

Penelitian dilakukan dalam beberapa tahap :

1. Penentuan kepastian bahan daun sirih

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun sirih yang dikumpulkan dari desa Kaliori, Banyumas, Jawa Tengah, pada bulan Oktober tahun 2006. Daun yang diambil dalam keadaan segar, berasal dari tanaman sirih yang tidak terserang hama penyakit, dan subur. 43 Pertelaan tanaman sirih yang akan digunakan dalam penelitian, diperbandingan dengan pertelaan tanaman sirih yang terdapat pada buku acuan yaitu Material Medika jilid IV untuk memberikan kepastian daun sirih yang dipergunakan pada penelitian telah sesuai dengan daun sirih yang berasal dari tanaman sirih yang telah dikenal masyarakat umum.

2. Pengumpulan bahan

Proses pengambilan daun sirih dilakukan pada pagi hari, pemetikan dilakukan pada tanaman sirih yang memiliki umur lebih dari satu tahun, daun yang dipetik berasal dari ruas ke satu hingga ruas ke lima yang merupakan percabangan dari batang utama bonggol. Ukuran daun yang dipetik memiliki diameter kurang lebih antara 6 – 11 sentimeter. Warna daun hasil pemetikan hijau tua.

3. Pengeringan bahan

Daun setelah dipanen dilakukan pemilihan daun yang baik dan memenuhi kriteria, dicuci bersih dengan air mengalir dan dipotong kecil-kecil, kemudian dikeringkan dengan cara diangin-anginkan dan dikeringkan di bawah sinar matahari tak langsung dengan ditutup kain hitam. Pengeringan dilakukan sampai bahan mudah diremukkan. Jumlah bahan yang akan dikeringkan sebesar 10 kg.

4. Isolasi dan penetapan rendemen minyak atsiri

Isolasi minyak atsiri dari daun sirih dilakukan dengan cara penyulingan dengan air serta penyulingan dengan air dan uap. Proses penetapan rendemen minyak atsiri dilakukan dengan mempergunakan alat penyulingan dengan air dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44 alat penyulingan dengan air dan uap. Daun kering utuh sebanyak 750 gram disuling selama kurang lebih 6 jam. Minyak atsiri yang diperoleh ditampung, kemudian tapak-tapak air dihilangkan dengan natrium sulfat anhidrat. Minyak atsiri disimpan dalam wadah tertutup rapat dan kedap cahaya. Rendemen minyak atsiri dihitung dalam vb. Rendemen minyak atsiri = 100 atsiri minyak jumlah x bahan n penimbanga berat

5. Analisis minyak atsiri dengan kromatografi gas-spektrometri massa