Kegiatan Pembelajaran 1
4
yaitu perkembangan moral, perkembangan intelegensia, perkembangan emosionalartistik, perkembangan keprigelan dan perkembangan jasmaniah.
c. Kurikulum 1964 Rencana Pendidikan
Pada kurikulum 1964 ini, arah pendidikan mulai merambah lingkup praksis. Dalam pengertian bahwa setiap pelajaran yang diajarkan disekolah dapat
berkorelasi positif dengan fungsional praksis peserta didik dalam masyarakat. Kurikulum masa ini dapat pula dikategorikan sebagai Correlated Curriculum.
d. Kurikulum 1968
Kurikulum 1968 merupakan perwujudan dari perubahan orientasi pada pelaksanaan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.Dari segi tujuan
pendidikan, Kurikulum 1968 bertujuan bahwa pendidikan ditekankan pada upaya untuk membentuk manusia Pancasila sejati, kuat, dan sehat jasmani,
mempertinggi kecerdasan dan keterampilan jasmani, moral, budi pekerti, dan keyakinan beragama.
e. Kurikulum 1975
Kurikulum 1975 menekankan pada tujuan, agar pendidikan lebih efisien dan efektif. “Yang melatarbelakangi adalah pengaruh konsep di bidang manejemen,
yaitu MBO management by objective yang terkenal saat itu.
f. Kurikulum 1984
Kurikulum 1984 mengusung process skill approach. Meski mengutamakan pendekatan proses, tapi faktor tujuan tetap penting. Kurikulum ini juga sering
disebut “Kurikulum 1975 yang disempurnakan”
g. Kurikulum 1994
Kurikulum 1994 dibuat sebagai penyempurnaan kurikulum 1984 dan dilaksanakan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 tahun 1989 tentang
Sistem Pendidikan Nasional. Hal ini berdampak pada sistem pembagian waktu pelajaran, yaitu dengan mengubah dari sistem semester ke sistem caturwulan.
h. Suplemen Kurikulum 1999
Selama dilaksanakannya kurikulum 1994 muncul beberapa permasalahan, terutama sebagai akibat dari kecenderungan kepada pendekatan penguasaan
materi content oriented. Permasalahan tersebut mendorong para pembuat
SD Awak KK C
5
kebijakan untuk menyempurnakan kurikulum tersebut. Salah satu upaya penyempurnaan itu diberlakukannya Suplemen Kurikulum 1999.
Penyempurnaan tersebut dilakukan dengan tetap mempertimbangkan prinsip penyempurnaan kurikulum.
i. Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK tahun 2004
Dalam kurikulum 2004 ini, para peserta didik dituntut aktif mengembangkan keterampilan untuk menerapkan Iptek tanpa meninggalkan kerja sama dan
solidaritas, meski sesungguhnya antarpeserta didik saling berkompetisi.
j. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP tahun 2006
Kurikulum ini merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan di setiap satuan pendidikan. Pemberlakuan Kurikulum ini lebih
kepada mengimplementasikan regulasi yang ada, yaitu PP No. 192005. Akan tetapi, esensi isi dan arah pengembangan pembelajaran tetap masih bercirikan
tercapainya paket-paket kompetensi.
k. Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru diterapkan oleh pemerintah untuk menyempurnakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang telah berlaku dan
untuk selanjutnya akan di bahas dibagian lain dalam modul ini.
3. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun, dikembangkan, dan dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan dengan
memperhatikan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP .
Adapun tujuan KTSP secara umum adalah untuk memandirikan dan memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan otonomi
kepada lembaga pendidikan dan mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif dalam pengembangan kurikulum.
1. Konsep Dasar KTSP
Dalam Standar Nasonal Pendidikan SNP Pasal 1, ayat 15 dikemukakan bahwa