5
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Trengguli
Klasifikasi berdasarkan plant.usda.gov diakses tanggal 2 Mei 2013. Kingdom
: Plantae – Plants
Subkingdom : Tracheobionta
– Vascular plants Superdivision
: Spermatophyta – Seed plants
Division : Magnoliophyta
– Flowering plants Class
: Magnoliopsida – Dicotyledons
Subclass : Rosidae
Order : Fabales
Family : Fabaceae
– Pea family Genus
: Cassia L. – cassia
Species : Cassia fistula L.
– golden shower USDA, 1996
Tanaman Cassia fistula L. diketahui memiliki khasiat antipiretik dan analgesik. Selain itu, ditemukan bahwa bermanfaat juga dalam penyakit kulit,
gangguan hati. Ekstrak daun ditemukan bermanfaat dalam antitusif dan
menyembuhkan luka. Ekstrak daun diketahui dapat menghambat peroksidase lipid yang berkaitan dengan karakter antioksidan oleh Moshahid et al., 2009. Kandungan
kimia dari Cassia fistula L. mengandung epifzelechin, epiafzelezin-3-O glucoside, epicatechin, procyanidin B2,
biflavonoid, triflavonoid, rhein, rhein glucoside, sennoside
A Bahorun, 2005.
B. Kandungan Fenolik Total
Istilah komponen fenolik menunjukkan kumpulan dari zat zat dalam tanaman yang pada umumnya memiliki cincin aromatik yang berikatan dengan satu
atau lebih subtituen hidroksil. Zat fenolik cenderung untuk larut air, karena biasanya bergabung dengan glukosa sebagai glikosida dan biasanya terletak di vakuola sel
Harborne 1998. Senyawa fenolik merupakan bagian dari tanaman yang sangat penting.
Fenolik memiliki kemampuan menangkap radikal bebas karena keberadaan gugus hidroksil. Total fenolik dapat diukur dengan menggunakan metode Folin Ciocalteu
Yusoff dan Ade, 2011. Flavonoid
adalah kelas
yang beraneka
ragam dari
senyawa metabolitsekunder fenolik tanaman, dengan berat molekul rendah yang
dikarakterisasi dengan inti flavan. Lebih dari 4000 flavonoid telah teridentifikasi dan tersebar pada daun, biji, batang, dan bunga dari tanaman. Pada tanaman, komponen
ini bermanfaat dalam melindungi dari radiasi ultraviolet, patogen, dan herbivora.
Manfaat kesehatan flavonoid yang paling penting adalah sifat sebagai antioksidan dan kemampuan untuk mengkelat Heim, Anthony, dan Dennis, 2002.
Flavonoid adalah turunan benzo- γ-pyrone yang terdiri dari fenolik dan cincin
piran dan diklasifikasikan berdasarkan subtitusi. Flavonoid makanan dibedakan berdasarkan pola hidroksilasi, konjugasi antara cincin aromatik, gugus glikosidik, dan
gugus metoksi. Polimerasi dari struktur inti menghasilkan tannin dan spesies komplek lainnya seperti pada anggur merah, anggur dan teh hitam Heim et al, 2002.
Gambar 1.a. Kuersetin, b. Struktur inti flavonoid
Flavonoid tersebar secara luas pada tanaman, sebagai bagian pigmen dari antosianin pada kelopak bunga dan bagian daun dalam tanaman tingkat tinggi.
Flavonoid biasa bergabung dalam kombinasi glikosida. Flavonol aglikon yang biasa ada pada tanaman, kamperol, quercetin, dan myrcetin Harbone, 1998.
C. Antioksidan