Deskripsi Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

7. Anggota Ikatan Akuntan Indonesia IAI 8. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP. Ketentuan tentang kewajiban bagi akuntan yang akan membuka praktek akuntan publik untuk menyelesaikan wajib kerja sarjana dalam butir ketiga diatas telah dicabut dengan SK Menkeu RI No. 374KMK.0131998 tanggal 28 Mei 1998.

4.1.3. Cara Akuntan Publik Menjual Jasanya

Akuntan tidak diperkenankan untuk menawarkan jasanya secara tertulis kepada calon klien. Akuntan dilarang untuk mengiklankan nama atau jasa yang diberikannya. Hal ini sesuai dengan kode etik akuntan public pasal 20 dan 21. Adapun cara Kantor Akuntan publik untuk menjual jasanya yaitu dengan cara: 1. Mengikuti seminar yang berhubungan dengan bidang akuntansi. 2. Menjadi pembicara seminar. 3. Menulis hasil audit laporan keuangan suatu perusahaan yang diperiksa dengan mencantumkan nama akuntan akuntan public sebagai auditornya. 4. Menulis suatu analisa atau konsultasi di luar jasa yang diberikannya. 5. Menjadi Dosen di perguruan tinggi.

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sekunder, sedangkan sumber data yang digunakan berasal dari jawaban kuesioner yang disebar pada 15 Auditor yang tersebar di 5 Kantor Akuntan Publik KAP di Surabaya dan kuesioner tersebut terdiri dari 25 item pernyataan yang dibagi menjadi 5 bagian, yaitu sebagai berikut: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 1 Bagian I berkaitan dengan pernyataan mengenai “Ciri-Ciri Psikologis Psychological Traits X 1 ” Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang digunakan dalam penelitian Suryawan 2002 dan Variabel ini diukur dengan menggunakan 5 lima item pertanyaan. Berdasarkan dari hasil jawaban kuisioner mengenai Ciri-Ciri Psikologis Psychological Traits ini, dapat dilihat pada tabel 4.1, sebagai berikut : Tabel. 4.1. Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai : Ciri-Ciri Psikologis Psychological Traits X 1 Skor Jawaban Item 1 2 3 4 5 6 7 Mean X 1.1 4 7 4 5.00 X 1.2 2 8 5 5.20 X 1.3 1 3 6 3 2 5.13 X 1.4 3 4 8 5.33 X 1.5 3 6 6 5.20 Ciri-ciri psikologis 5.17 Berdasarkan Tabel 4.1 diketahui bahwa rata-rata jawaban responden pada lima item pertanyaan variabel ciri-ciri psikologis berada pada selang 5 hingga 7 yang menunjukkan responden cenderung sangat setuju dengan item-item pertanyaan variabel ciri-ciri psikologis. Hal ini berarti menurut profesi akuntan publik di Surabaya auditor harus memiliki rasa percaya diri dalam setiap melakukan pemeriksaan akuntansi, auditor harus tertarik dan ingin mengetahui semua operasi perusahaan, auditor harus memiliki ketegasan dan kejujuran dalam memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan. Selain itu auditor harus memiliki kemampuan penyesuaian diri untuk bekerja sama dengan sesama akuntan bahwa tanggung jawab seorang akuntan tidak semata-mata memenuhi kebutuhan klien individual atau pemberi kerja. Secara keseluruhan bisa dikatakan bahwa ciri-ciri psikologis profesi akuntan publik di Surabaya sudah baik, hal ini didukung oleh rata-rata total jawaban responden sebesar 5.17. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2 Bagian II berkaitan dengan pernyataan mengenai “Komponen Pengetahuan Knowledge Component X 2 ” Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang digunakan dalam penelitian Suryawan 2002 dan Variabel ini diukur dengan menggunakan 5 lima item pertanyaan. Berdasarkan dari hasil jawaban kuisioner mengenai Komponen Pengetahuan Knowledge Component ini, dapat dilihat pada tabel 4.2, sebagai berikut : Tabel. 4.2. Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai : Komponen Pengetahuan Knowledge Component X 2 Skor Jawaban Item 1 2 3 4 5 6 7 Mean X 2.1 3 7 4 1 5.20 X 2.2 1 1 8 4 1 5.20 X 2.3 3 6 6 5.20 X 2.4 3 6 5 1 5.27 X 2.5 2 9 4 5.13 Komponen Pengetahuan 5.20 Berdasarkan Tabel 4.2 diketahui bahwa rata-rata jawaban responden pada lima item pertanyaan variabel komponen pengetahuan berada pada selang 5 hingga 7 yang menunjukkan responden cenderung sangat setuju dengan item-item pertanyaan variabel komponen pengetahuan. Hal ini berarti menurut profesi akuntan publik di Surabaya pengetahuan merupakan komponen penting dalam suatu keahlian, auditing merupakan pemeriksaan secara obyektif atas laporan keuangan, pengalaman merupakan pendukung dari pengetahuan. Selain itu adanya penerapan pengembangan sistem informasi memudahkan menyelesaikan pekerjaan, dan kewajiban informasi merupakan hal terpenting dalam auditing . Secara keseluruhan bisa dikatakan bahwa komponen pengetahuan profesi akuntan publik di Surabaya sudah baik, hal ini didukung oleh rata-rata total jawaban responden sebesar 5.20. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 3 Bagian III berkaitan dengan pernyataan mengenai “ Strategi Penentuan Keputusan Decesion Strategies X 3 ” Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang digunakan dalam penelitian Suryawan 2002 dan Variabel ini diukur dengan menggunakan 5 lima item pertanyaan. Berdasarkan dari hasil jawaban kuisioner mengenai Strategi Penentuan Keputusan Decesion Strategies ini, dapat dilihat pada tabel 4.3, sebagai berikut : Tabel. 4.3. Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai : Strategi Penentuan Keputusan Decesion Strategies X 3 Skor Jawaban Item 1 2 3 4 5 6 7 Mean X 3.1 0 0 0 5 6 2 2 5.07 X 3.2 0 0 0 5 7 3 4,87 X 3.3 0 0 0 2 8 5 5.20 X 3.4 0 0 0 3 8 3 1 5.13 X 3.5 0 0 0 4 6 5 5.07 Strategi Penentuan Keputusan 5.07 Berdasarkan Tabel 4.3 diketahui bahwa rata-rata jawaban responden pada lima item pertanyaan variabel strategi penentuan keputusan berada pada selang 5 hingga 7 yang menunjukkan responden cenderung sangat setuju dengan item-item pertanyaan variabel strategi penentuan keputusan. Hal ini berarti menurut profesi akuntan publik di Surabaya pengumpulan bukti audit membantu dalam membuat keputusan, pengembangan informasi diperlukan dalam penentuan keputusan, kondisi perusahaan berpengaruh dalam pengambilan keputusan. Selain itu ketelitian, kecermatan, ketegasan merupakan hal yang terpenting dalam pengambilan keputusan, dan auditor harus independent dan obyektif dalam mengambil keputusan . Secara keseluruhan bisa dikatakan bahwa strategi penentuan keputusan profesi akuntan publik di Surabaya sudah baik, hal ini didukung oleh rata-rata total jawaban responden sebesar 5.07. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 4 Bagian IV berkaitan dengan pernyataan mengenai “Analisis Tugas Task Analysis X 4 ” Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang digunakan dalam penelitian Suryawan 2002 dan Variabel ini diukur dengan menggunakan 5 lima item pertanyaan. Berdasarkan dari hasil jawaban kuisioner mengenai Analisis Tugas Task Analysis ini, dapat dilihat pada tabel 4.4, sebagai berikut : Tabel. 4.4. Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai : Analisis Tugas Task Analysis X 4 Skor Jawaban Item 1 2 3 4 5 6 7 Mean X 4.1 4 6 4 1 5,13 X 4.2 1 4 7 2 1 4,87 X 4.3 4 7 4 5,00 X 4.4 1 2 6 6 5,13 X 4.5 3 6 6 5,20 Analisis Tugas 5,07 Berdasarkan Tabel 4 diketahui bahwa rata-rata jawaban responden pada lima item pertanyaan variabel analisis tugas berada pada selang 5 hingga 7 yang menunjukkan responden cenderung sangat setuju dengan item-item pertanyaan variabel analisis tugas. Hal ini berarti menurut profesi akuntan publik di Surabaya analisis tugas banyak dipengaruhi oleh pengalaman audit, analisis tugas berpengaruh terhadap penentuan keputusan, auditor menerima penugasan audit dengan fee dibawah standar yang berlaku. Selain itu bahwa tidak menyusun rencana audit secara cermat ketika akan melaksanakan audit di suatu obyek auditan, dan dalam batas tertentu dan dengan konsekuensi tertentu bersedia mengatur laporan keuangan auditan. Secara keseluruhan bisa dikatakan bahwa analisis tugas profesi akuntan publik di Surabaya sudah baik, hal ini didukung oleh rata-rata total jawaban responden sebesar 5.07. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 5 Bagian V berkaitan dengan pernyataan mengenai “Keahlian Audit Y” Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang digunakan dalam penelitian Suryawan 2002 dan Variabel ini diukur dengan menggunakan 5 lima item pertanyaan. Berdasarkan dari hasil jawaban kuisioner mengenai Keahlian Audit ini, dapat dilihat pada tabel 4.5, sebagai berikut : Tabel. 4.5. Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai : Keahlian Audit Y Skor Jawaban Item 1 2 3 4 5 6 7 Mean Y 1 0 0 4 8 3 4.93 Y 2 0 0 7 5 3 4.73 Y 3 0 0 2 7 5 1 5.33 Y 4 0 0 3 6 5 1 5.27 Y 5 0 0 4 5 6 5.13 Keahlian Audit 5.08 Berdasarkan Tabel 5 diketahui bahwa rata-rata jawaban responden pada lima item pertanyaan variabel keahlian audit berada pada selang 5 hingga 7 yang menunjukkan responden cenderung sangat setuju dengan item-item pertanyaan variabel keahlian audit. Hal ini berarti menurut profesi akuntan publik di Surabaya auditor harus mampu menerapkan prosedur, tehnik, dan standar pemeriksaan yang diperlukan dalam pemeriksaan, auditor harus mampu menerapkan prinsip-prinsip dan tehnik-tehnik akuntansi dalam melakukan pemeriksaan catatan dan laporan keuangan, auditor harus mampu membuat laporan pemeriksaan beserta saran dan perbaikannya berdasarkan pemeriksaan yang dilaksanakan. Selain itu auditor harus mampu menerapkan pengetahuan yang dimiliki pada persoalan yang dihadapi waktu melakukan pemeriksaan dan menyelesaikannya tanpa bantuan dari pihak lain, dan auditor harus berusaha memperoleh informasi tentang kemajuan dan pengembangan baru dalam standar, prosedur, dan tehnik-tehnik audit. Secara keseluruhan bisa dikatakan bahwa keahlian audit profesi akuntan publik di Surabaya sudah baik, hal ini didukung oleh rata-rata total jawaban responden sebesar 5,08. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.3. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis.

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA KEPUTUSAN PEMILIHAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

0 0 8

ANALISIS PERBEDAAN FAKTOR – FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA KEPUTUSAN PEMILIHAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK PADA MAHASISWA AKUNTANSI (Studi Kasus Pada Perguruan Tinggi Surakarta).

0 1 8

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK (Survei pada Mahasiswa Akuntansi Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta).

0 1 13

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Independensi Akuntan Publik dalam Pelaksanaan Audit pada Kantor Akuntan Publik di Bandung.

0 0 23

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AKUNTAN PUBLIK TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA PROFESI AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA.

0 1 95

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEAHLIAN AUDIT PADA PROFESI AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA.

0 5 90

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Audit Judgment (Studi pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta dan Surakarta)

0 0 13

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEAHLIAN AUDIT PADA PROFESI AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA

0 0 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEAHLIAN AUDIT PADA PROFESI AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA

0 3 18

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AKUNTAN PUBLIK TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA PROFESI AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA SKRIPSI

0 0 20