Ikhsan dan Ishak, 2005 : 109. Sedangkan sumber data berasal dari jawaban kuisioner yang disebar pada 15 Auditor yang bekerja pada 5 Kantor Akuntan Publik KAP yang
ada di Surabaya dan dijadikan sampel dalam penelitian.
3.3.2. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian, ini yaitu meliputi : 1
Kuesioner Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara pembagian lembar pertanyaan yang
harus diisi oleh responden guna melengkapi data Nazir, 2005 : 203. 2
Observasi Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan penelitian langsung
pada obyek yang diteliti.Nazir, 2005 : 212.
3.4. Uji Kualitas Data
3.4.1. Uji Validitas
Menurut Riduwan 2004 : 109 menjelaskan bahwa validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Suatu kuesioner dikatakan
valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan di ukur oleh kuesioner tersebut Ghozali, 2006: 135.
Dasar analisis yang digunakan menurut Ghozali, 2006: 49. yaitu sebagai berikut : 1.
Jika r hitung positif, serta r hitungl r tabel maka butir atau variabel tersebut valid. 2.
Jika r hitung negatif, serta r hitung r tabel maka butir atau variabel tersebut tidak valid.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.4.2. Uji Reliabilitas
Menurut Riduwan 2004 : 128 reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah jawaban yang diberikan responden dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali, 2006 : 132.
Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai Cronbach Alpha 0,60, maka konstruk atau variabel tersebut adalah reliabel Nunnally, 1960 dalam Ghozali, 2006: 46.
3.4.3. Uji Normalitas
Uji Normalitas merupakan suatu alat uji yang digunakan untuk menguji apakah dari variabel – variabel yang digunakan dalam model regresi mempunyai distribusi normal
atau tidak. Untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal, dapat diuji dengan metode Kolmogorov Smirnov Ghozali, 2006 : 74.
Pedoman dalam pengambilan keputusan apakah distribusi data mengikuti distribusi normal adalah Sumarsono, 2004: 43
1. Jika nilai signifikansi nilai probabilitasnya lebih kecil dari 5 maka distribusi adalah
tidak normal. 2.
Jika nilai signifikansi nilai probabilitasnya lebih besar dari 5 maka distribusi adalah normal.
3.5. Asumsi Klasik
Persamaan regresi linier berganda harus bersifat BLUE Best Linier Unbiased Estimator, artinya pengambilan keputusan melalui uji regrasi ini tidak bias Sesuai dengan
tujuan Untuk mengambil keputusan BLUE, maka harus dipenuhi diantaranya tiga asumsi klasik yang tidak boleh dilanggar oleh persamaan tersebut, yaitu Gujarati, 1999 : 153
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1. Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara korelasi pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada
periode t-1 sebelumnya. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dengan cara uji Durbin-Watson DW test, dengan ketentuan, yaitu sebagai
berikut : Santoso, 2001 : 218
a. Angka D-W di bawah - 2, maka hal ini berarti ada Autokolerasi positif.
b. Angka D-W diantara -2 sampai +2, maka hal ini berarti tidak ada Autokolerasi
2. Multikolineritas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam persamaan regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Salah satu cara untuk mengetahui
adanya multikoliniaritas adalah dengan melihat nilai VIF Variance Inflation Factor. Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai VIF Variance Inflation Factor
10, maka hal ini berarti dalam persamaan regresi tidak ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau bebas Multikolinieritas Ghozali, 2006 : 57-59
3. Heteroskedasitas
Heteroskedastisitas adalah suatu keadaan dimana faktor gangguan atau pengganggu tidak memiliki varian yang sama atau variannya tidak konstan. Uji
Heteroskedastisitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidak adanya heteroskedastisitas adalah dengan uji korelasi rank spearman
Dasar analisis yang digunakan menurut Santoso 2001 : 161 yaitu sebagai berikut :
a. Apabila nilai signifikan hitung sig tingkat signifikan
α = 0,05 maka H diterima berarti tidak terjadi heteroskedastisitas.
b. Apabila nilai signifikan hitung sig tingkat signifikan
α = 0,05 maka H ditolak
berarti terjadi heteroskedastisitas.
3.6. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis
3.6.1. Teknik Analisis
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan model persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut :
Y = β
+ β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ β
4
X
4
+ e Anonim, 2009: L-21
Keterangan : Y =
Keahlian Audit
β =
Konstanta X
1
= Ciri-Ciri Psikologis Psychological Traits X
2
= Komponen Pengetahuan Knowledge Component X
3
= Strategi Penentuan Keputusan Decesion Strategies X
4
= Analisis tugas Task Analysis β
1…4
= Koefisien regresi e
= Standart Error
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.6.2. Uji Hipotesis
3.6.2.1. Uji Kesesuaian Model
Uji F ini digunakan untuk mengetahui sesuai tidaknya model regresi yang dihasilkan guna melihat pengaruh dari Ciri-Ciri Psikologis Psychological Traits,
Komponen Pengetahuan Knowledge Component, Strategi Penentuan Keputusan Decesion Strategies, dan Analisis Tugas Task Analysis terhadap Keahlian Audit
Hipotesis Statistik
1. H
o
: β
1
= 0, menunjukkan model regresi yang dihasilkan tidak cocok guna melihat pengaruh dari Ciri-Ciri Psikologis Psychological Traits,
Komponen Pengetahuan Knowledge Component, Strategi Penentuan Keputusan Decesion Strategies, dan Analisis Tugas Task Analysis
terhadap Keahlian Audit H
1
: β
1
≠ 0, menunjukkan model regresi yang dihasilkan cocok guna melihat pengaruh dari Ciri-Ciri Psikologis Psychological Traits,
Komponen Pengetahuan Knowledge Component, Strategi Penentuan Keputusan Decesion Strategies, dan Analisis Tugas Task Analysis
terhadap Keahlian Audit 2.
Tingkat signifikan yang digunakan adalah 0,05. 3.
Kriteria keputusan i.
Jika nilai probabilitas 0,05,, maka H diterima dan H
1
ditolak yang berarti model regresi yang dihasilkan tidak cocok guna melihat pengaruh dari Ciri-Ciri
Psikologis Psychological Traits, Komponen Pengetahuan Knowledge
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Component, Strategi Penentuan Keputusan Decesion Strategies, dan Analisis Tugas Task Analysis terhadap Keahlian Audit
ii. Jika nilai probabilitas 0,05, maka H
ditolak dan H
1
diterima yang berarti model regresi yang dihasilkan cocok guna melihat pengaruh dari Ciri-Ciri
Psikologis Psychological Traits, Komponen Pengetahuan Knowledge Component, Strategi Penentuan Keputusan Decesion Strategies, dan Analisis
Tugas Task Analysis terhadap Keahlian Audit
3.6.2.2. Uji Parsial
Uji t ini digunakan untuk mengetahui dan membuktikan secara empiris pengaruh dari Ciri-Ciri Psikologis Psychological Traits, Komponen Pengetahuan Knowledge
Component, Strategi Penentuan Keputusan Decesion Strategies, dan Analisis Tugas Task Analysis secara parsial terhadap Keahlian Audit
Hipotesis Statistik
1. H
o
: β
1
= 0, menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan dari Ciri-Ciri Psikologis Psychological Traits, Komponen Pengetahuan
Knowledge Component, Strategi Penentuan Keputusan Decesion Strategies, dan Analisis Tugas Task Analysis secara parsial terhadap
Keahlian Audit H
1
: β
1
≠ 0, menunjukkan ada pengaruh yang signifikan dari Ciri-Ciri Psikologis Psychological Traits, Komponen Pengetahuan Knowledge
Component, Strategi Penentuan Keputusan Decesion Strategies, dan Analisis Tugas Task Analysis secara parsial terhadap Keahlian Audit.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Tingkat signifikan yang digunakan adalah 0,05.
3. Kriteria keputusan
i. Jika nilai probabilitas 0,05, maka H
diterima dan H
1
ditolak yang berarti tidak ada pengaruh yang signifikan dari Ciri-Ciri Psikologis Psychological Traits,
Komponen Pengetahuan Knowledge Component, Strategi Penentuan Keputusan Decesion Strategies, dan Analisis Tugas Task Analysis secara
parsial terhadap Keahlian Audit ii.
Jika nilai probabilitas 0,05, maka H ditolak dan H
1
diterima yang berarti ada pengaruh yang signifikan dari Ciri-Ciri Psikologis Psychological Traits,
Komponen Pengetahuan Knowledge Component, Strategi Penentuan Keputusan Decesion Strategies, dan Analisis Tugas Task Analysis secara
parsial terhadap Keahlian Audit
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian
4.1.1. Sejarah Berdirinya Akuntan Publik
Profesi akuntan di Indonesia ada seiring dengan keluarnya lulusan pertama dalam pendidikan akuntan pada tahun 1957. Akuntan merupakan suatu gelar profesi
yang dilindungi oleh Undang – Undang No. 34 Tahun 1954, didalamnya terdapat hal- hal yang perlu diketahui diantaranya, yaitu seperti:
1. Akuntan harus sarjana lulusan fakultas Ekonomi perguruan tinggi negeri atau
mempunyai ijazah yang disamakan. 2.
Akuntan tersebut harus terdaftar dalam register Negara yang diselenggarakan oleh Departemen Keuangan dan memperoleh ijin mempergunakan gelar Akuntan dari
departemen tersebut. 3.
Menjalankan pekerjaan akuntan dengan memakai nama kantor akuntan, biro akuntan, atau nama lain yang memuat nama akuntan atau akuntansi hanya
diijinkan jika pemimpin kantor atau biro tersebut dipegang oleh seorang atau beberapa orang akuntan.
Profesi akuntan publik timbul, disebabkan karena pihak luar perusahaan memerlukan jasa pihak ketiga yang tidak memihak untuk menilai keandalan atas
pertanggung jawaban laporan keuangan yang disajikan oleh manajemen perusahaan didalam menyajikan laporan keuangan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.