2
optimal. Menurut [ Sad H, Sugeng
, 2012], penggunaan metode SA untuk optimasi penjadwalan sangat baik, yaitu dengan parameter hasil uji
coba pengontrol jadwal temperatur T = 5000 dan produksi jadwal α =
0.9, SA dapat mengoptimalkan batasan-batasan penjadwalan sampai dengan 100 baik itu soft constraint maupun hard constraint dan
membutuhkan waktu yang relatif lebih singkat rata-rata 00:25:00 menit serta tingkat kesalahan 0 sebanyak 5 kali percobaan berturut-turut
sehingga dalam penyusunan jadwal lebih efektif. Pembuatan penjadwalan kelas mata kuliah memiliki aturan-aturan
tersendiri untuk memenuhi keinginan dari pihak kampus. Aturan-aturan tersebut antara lain ; tidak terjadi tabrakan waktu, ruang, dosen, kelas,
permintaan jadwal dosen, dan batas kuota sistem kredit semester sks dosen mengajar. Oleh karena itu, dengan adanya penambahan aturan-
aturan ini dapat lebih memaksimalkan lagi dalam proses pembuatan penjadwalan kelas mata kuliah ini.
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana menerapkan algoritma Simulated Annealing untuk menyelesaikan masalah penjadwalan kelas mata kuliah ?
2. Seberapa efektif algoritma Simulated Annealing untuk pembuatan jadwal kelas mata kuliah?
3
1.3. Batasan Masalah
1. Studi kasus di program studi PGSD Universitas Sanata Dharma. 2. Informasi penjadwalan kelas mata kuliah yang dihasilkan hanya 1
semester genapganjil untuk Program Studi PGSD.
1.4. Tujuan Penelitian
1. Membuat Aplikasi Penjadwalan Kelas Mata Kuliah. 2. Menghasilkan Penjadwalan Kelas Mata Kuliah.
3. Meningkatkan kecepatan waktu proses pembuatan penjadwalan kelas mata kuliah.
1.5. Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam menyusun jadwal mata kuliah PGSD adalah metode Sistem Development Life Cycle Paradigma
Waterfall. Metode ini terdiri dari berbagai tahap : 1. Analisis Kebutuhan
Pada tahap ini, akan dilakukan Identifikasi tentang kebutuhan sistem serta pengumpulan data
–data yang diperlukan dalam proses penjadwalan.
2. Perancangan Sistem Pada tahap ini, akan dilakukan penerjemahan rancangan sistem
kedalam perangkat lunak. Proses perancangan meliputi Perancangan
Sistem, desain Basis Data, user interface dan rancangan implementasi program.
3. ImplementasiPenulisan Program Pada tahap ini, akan dilakukan penerjemahan dari perancangan sistem
ke dalam bahasa pemrograman. 4. Pengujian
Pada tahap ini akan dilakukan pengujian program. Pengujian bertujuan untuk menemukan kesalahan
– kesalahan hingga program dapat sesuai dengan yang diharapkan.
1.6. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi penjelasan tentang latar belakang masalah,
rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang teori Algortima Simulated Annealing yang
menjadi dasar dalam pembuatan sistem penjadwalan kelas mata kuliah di PGSD.
BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi tentang analisis dan perancangan sistem yang akan
di buat, serta meliputi analisis data penjadwalan, aturan dalam
proses penjadwalan, dan penjelasan algoritma Simulated Annealing dalam menyelesaikan penjadwalan kelas mata kuliah.
BAB IV : IMPLEMENTASI DAN ANALISA HASIL Bab ini berisi tentang implementasi dari perancangan pada Bab
III. Implementasi tersebut meliputi tampilan program input dan output dan analisa dari progam tersebut.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari sistem yang
telah di buat berdasarkan pada bab-bab sebelumnya.
6
BAB II LANDASAN TEORI