1,664. Karena nilai dW hasil hitung lebih besar dari nilai dU dan kurang dari 4-1,664 2,336, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
autokorelasi. Hal ini sesuai dengan Ghozali 2006 yang menyebutkan apabila nilai dW berada diantara du dan 4- du du d 4-du maka tidak
ada autokorelasi positif atau negative. Jadi secara keseluruhan dari hasil uji asumsi klasik yang
digunakan, dapat disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitian ini memenuhi semua persyaratan uji asumsi klasik.
2. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis yang ada pada penelitian ini diuji dengan analisis statistik regresi berganda yang meliputi uji-t, uji F dan uji Determinasi.
Berdasarkan hasil analisis menggunakan bantuan komputer program SPSS 16.00 diperoleh hasil sebagai berikut:
a. Hasil Regresi Berganda
Tabel V.10 Hasil Regresi Berganda
Sumber: Data primer diolah, 2014.
Coefficients
a
41887363 12014181
3.486 .003
.117 .019
.618 6.246
.000 -3779.899
1745.033 -.151
-2.166 .044
.008 .001
.530 6.439
.000 Cons tant
Jumlah Modal X1 Jumlah Anggota X2
Jumlah Pinjaman Anggota X3
Model 1
B Std. Error
Unstandardized Coefficients
Beta Standardized
Coefficients t
Sig.
Dependent Variable: Perolehan Sis a Hasil Usaha Y a.
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasindependen secara individual dalam menerangkan
variasi variabel dependen. Cara pengambilan keputusan uji statistik t, jika sig. t 0,05 signifikansi 0,05, maka hipotesis alernatif diterima, yang
menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen dan sebaliknya.
Dari ketiga variabel independen yang dimasukkan ke dalam model regresi, ketiga variabel mempunyai signifikan pada 0,05. Dari sini
dapat disimpulkan bahwa jumlah modal, jumlah anggota, dan jumlah pinjaman anggota yang berpengaruh terhadap perolehan sisa hasil usaha
pada tingkat signifikansi 5. Dari pengujian tersebut, persamaan regresi dapat dinyatakan dengan:
Y = 41887362.9 + 007 + 0.117 X1 - 3779,899 X2 + 0.008 X3 + e
Keterangan:
Y = perolehan sisa hasil usaha X1 = jumlah modal
X2 = jumlah anggota X3 = jumlah pinjaman anggota
e = Komponen kesalahan random random error
1. Jumlah Modal X1
Hipotesis pertama penelitian ini menduga jumlah modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap perolehan SHU pada
koperasi Pedagang Bhakti. Hipotesis ini dinyatakan sebagai berikut: Ho : tidak ada pengaruh positif antara jumlah modal sendiri terhadap
perolehan Sisa Hasil Usaha pada koperasi Pedagang Bhakti Pati tahun 1992-2013.
Ha : ada pengaruh positif antara jumlah modal sendiri terhadap perolehan Sisa Hasil Usaha pada koperasi Pedagang Bhakti Pati
tahun 1992-2013.. Berdasarkan hasil regresi diperoleh koefisien regresi jumlah
modal sebesar 0,117 dan sig. t sebesar 0,000. Pada taraf signifikansi 5 0,05, maka sig. t 0,000 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh positif antara jumlah modal terhadap perolehan Sisa Hasil Usaha pada koperasi Pedagang Bhakti Pati tahun 1992-2013. Dengan
demikian, hasil pengujian ini menyatakan bahwa Ha diterima.
2. Jumlah Anggota X2