Latar Belakang Sistem pembelajaran kebudayaan Indonesia (rumah adat, pakaian adat, tarian daerah, lagu daerah) bagi siswa kelas 4.

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan bangsa yang memiliki banyak keragaman seni dan budaya yang sangat menarik dan unik, namun banyak para generasi penerus bangsa sekarang ini kurang mengenal keragaman seni dan budaya diri sendiri bahkan acuh tak acuh sehingga diklaim atau diambil alih hak kepemilikan oleh negara lain sebagai budaya mereka dan hal ini sangat memprihatinkan. Salah satu sebabnya mungkin karena saat ini seni dan kebudayaan Indonesia hanya dikenalkan lewat buku bacaan sehingga kurang menarik minat untuk dipelajari oleh anak-anak jaman sekarang ini. Kualitas buku-buku bacaan tentang pengenalan seni dan kebudayaan bangsa yang baik belum tentu menarik minat anak-anak untuk membacanya, karena buku-buku bacaan sekarang hanya menampilkan tulisan dan gambar yang kurang menarik bagi anak-anak. Dilain pihak, banyak anak-anak yang lahir di era globalisasi modern sehingga mengakibatkan mereka mampu mengetahui dan menggunakan teknologi informasi sejak dini seperti laptop, smartphone, gadget, internet, social media secara cepat. Banyak hal yang dapat mereka lakukan dalam penggunaan teknologi informasi tersebut. Untuk 2 mengatasi masalah tersebut maka diperlakukan suatu sistem berbasis web multimedia yang terkomputerisasi. Dengan multimedia, pengenalan tentang seni dan kebudayaan Indonesia akan lebih menarik, interaktif dan praktis yang dikemas dengan berbasis web agar mudah diakses. Selain itu, pemanfaatan basisdata multimedia dapat diterapkan dalam sistem pembelajaran ini. Dari latar belakang tersebut, penulis tertarik mengambil obyek tentang pengenalan rumah adat, pakaian adat, tarian daerah, dan lagu daerah dari setiap provinsi yang ada di Indonesia untuk anak-anak khususnya untuk kelas IV dan V Sekolah Dasar, agar anak lebih memahami seni dan kebudayaan Indonesia. Selain itu, penulis tertarik untuk membuat sistem pembelajaran multimedia secara visual dan secara auditory, karena dengan pembelajaran secara visual dan auditory akan menunjang anak lebih tertarik untuk belajar dan mudah mengingat hal-hal dan materi yang telah mereka pelajari. Implementasi sistem ini menggunakan basisdata multimedia, oracle dan bahasa pemrograman JSP.

1.2 Rumusan Masalah