Kebudayaan Indonesia Sistem pembelajaran kebudayaan Indonesia (rumah adat, pakaian adat, tarian daerah, lagu daerah) bagi siswa kelas 4.

10

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Kebudayaan Indonesia

Menurut Herminanto 2011 kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat kemampuan lain serta kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan dikaji dari kata bahasa sansekerta berasal dari kata “budhayah” yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata Colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai “segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi pikiran manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya, atau dapat pula diartikan segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya didalam lingkungannya”. Budaya dapat pula diartikan sebagai himpunan pengalaman yang dipelajari, mengacu pada pola-pola perilaku yang ditularkan secara sosial tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengartikan kebudayaan sebagai peninggalan sejarah yang bersifat tradisional. Seperti tarian daerah, alat musik 11 daerah, senjata tradisional, bahasa daerah, dan lain sebagainya. Di negara kita, hampir setiap propinsi memilki kebudayaan tradisionalnya sendiri. Oleh sebab itu negara kita dijuluki negara yang kaya akan budaya. Berikut ini beberapa kebudayaan Indonesia berdasarkan jenisnya: 1. Rumah Adat Rumah Adat merupakan Bangunan rumah yang mencirikan atau khas bangunan suatu daerah di Indonesia yang melambangkan kebudayaan dan cirri khas masyarakat setempat. Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keragaman dan kekayaan budaya, beranekaragam bahasa dan suku dari sabang ampai merauke sehingga Indonesia memiliki banyak koleksi rumah adat. Hingga saat ini masih banyak suku atau daerah-daerah di Indonesia yang masih mempertahankan rumah adat sebagai usaha untuk memelihara nilai–nilai budaya yang kian tergeser oleh budaya modernisasi. Biasanya rumah adat tertentu dijadikan sebagai aula tempat pertemuan, musium atau dibiarkan begitu saja sebagai obyek wisata. Bentuk dan arsitektur rumah-rumah adat di indonesia masing-masing daerah memiliki bentuk dan arsitektur berbeda sesuai dengan nuansa adat setempat. Rumah adat pada umumnya dihiasi ukiran-ukiran indah, pada jaman dulu, rumah adat yang tampak paling indah biasa dimiliki para keluarga kerajaan atau ketua adat setempat menggunakan kayu-kayu pilihan dan pengerjaannya dilakukan secara tradisional melibatkan tenaga ahli dibidangnya, Banyak rumah-rumah 12 adat yang saat ini masih berdiri kokoh dan sengaja dipertahankan dan dilestarikan sebagai simbol budaya Indonesia. Berikut ini adalah beberapa daftar rumah adat di setiap provinsi di Indonesia. Tabel 2.1 Tabel Daftar Nama Rumah Adat di Indonesia Rumah Adat di setiap Provinsi di Indonesia No Provinsi Nama Rumah Adat 1. Nanggroe Aceh Darussalam Krong Bade 2. Sumatera Utara Bolon 3. Riau Selaso Jatuh Kembar 4. Kepulauan Riau Selaso Jatuh Kembar 5. Bangka Belitung Rakit 6. Sumatera Barat Gadang 7. Bengkulu Bubungan Limo 8. Jambi Melayu Selaso 9. Sumatera Selatan Limas 10. Lampung Nuwo Sesat 11. D.K.I Jakarta Kebaya 12. Jawa Barat Kasepuhan 13. Banten Kasepuhan 14. Jawa Tengah Joglo 15. D.I Yogyakarta Bangsal Kencono 16. Jawa Timur Joglo 17. Bali Natah 13 18. Nusa Tenggara Barat Dalam Loka Samawa 19. Nusa Tenggara Timur Soo Aa Mosa Lakitana 20. Kalimantan Barat Rumah Panjang 21. Kalimantan Tengah Betang 22. Kalimantan Selatan Bubungan Tinggi 23. Kalimantan Timur Lamin 24. Sulawesi Utara Bolaang Mangondow 25. Sulawesi Tengah Souraja 26. Sulawesi Selatan Tongkonan 27. Sulawesi Barat Tongkonan 28. Gorontalo Souraja 29. Sulawesi Tenggara Laikas 30. Maluku Baileo 31. Maluku Utara Baileo 32. Papua Honai 33. Papua Barat Honai 2. Tarian Tarian Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa dan budaya Indonesia. Terdapat lebih dari 700 suku bangsa di Indonesia, dapat terlihat dari akar budaya bangsa Austronesia dan Melanesia, dipengaruhi oleh berbagai budaya dari negeri tetangga di Asia bahkan pengaruh barat yang diserap melalui kolonialisasi. Setiap suku bangsa di Indonesia 14 memiliki berbagai tarian khasnya sendiri. Di Indonesia terdapat lebih dari 3000 tarian asli Indonesia. Tradisi kuno tarian dan drama dilestarikan di berbagai sanggar dan sekolah seni tari yang dilindungi oleh pihak keraton atau akademi seni yang dijalankan pemerintah. Untuk keperluan penggolongan, seni tari di Indonesia dapat digolongkan ke dalam berbagai kategori. Dalam kategori sejarah, seni tari Indonesia dapat dibagi ke dalam tiga era, yaitu era kesukuan prasejarah, era Hindu-Buddha, dan era Islam. Berdasarkan pelindung dan pendukungnya, dapat terbagi dalam dua kelompok, tari keraton tari istana yang didukung kaum bangsawan, dan tari rakyat yang tumbuh dari rakyat kebanyakan. Berdasarkan tradisinya, tarian Indonesia dibagi dalam dua kelompok, yaitu tari tradisional dan tari kontemporer. Berikut ini adalah beberapa daftar tarian daerah di setiap provinsi di Indonesia. Tabel 2.2 Tabel Daftar Nama Tarian Daerah di Indonesia Tarian Daerah di setiap Provinsi di Indonesia No Provinsi Nama Tarian Daerah 1. Nanggroe Aceh Darussalam Tari Saman, Tari Rateb Meuseuat, Rapai Geleng, dll. 2. Sumatera Utara Tari Tor-tor Nasiaran, Tor-tor Tunggal Panalan, Morah-morah,dll. 3. Riau Tari Zaapin, Serampang Dua Belas, Melelang, dll. 4. Kepulauan Riau Tari Zapin, Dangong, Jogi, dll. 5. Bangka Belitung Tari Campak, Taber, Dambus, dll. 15 6. Sumatera Barat Tari Piring, Payung, Randai, dll. 7. Bengkulu Tari Tombak Kerbau, Putri Gading Cempaka, Sekapur Sirih, dll. 8. Jambi Tari Selampit Delapan, Rangguk, Sekapur Sirih, dll. 9. Sumatera Selatan Tari Gending Sriwijaya, Tanggai, Tenun Songket, dll. 10. Lampung Tari Jangget, Melinting, Sembah, dll. 11. D.K.I Jakarta Tari Topeng, Cokek, dan Ngibing. 12. Jawa Barat Tari Kuda Renggong, Sisingaan, Topeng Cisalak, dll. 13. Banten Tari Prajurit Banten, Rampak Bedug, dan Cokek. 14. Jawa Tengah Tari Gambyong, Bedaya Ketawang, Serimpi,dll. 15. D.I Yogyakarta Tari Serimpi, Bedoyo Ketawang, Rara Ngigel, dll. 16. Jawa Timur Tari Remo, Reog Ponorogo, Kuda Lumping, dll. 17. Bali Tari Pendet, Kecak Kembang Girang, dll. 18. Nusa Tenggara Barat Tari Barong Girang, Mpa Lenggo, Gandrung, dll. 19. Nusa Tenggara Timur Tari Dodakado, Hopong, Kandingangu, dll. 20. Kalimantan Barat Tari Monong, Pingan, Jonggan, dll. 21. Kalimantan Tengah Tari Hugo dan Huda, Putri Melawen, Tutung Tulus, dll. 22. Kalimantan Selatan Tari Baksa Kambang, Radap Rahayu, Kuda Gepang, dll. 23. Kalimantan Timur Tari Kanjar, Gong, Gantar, dll. 16 24. Sulawesi Utara Tari Maengket, Tumetenden, Kabasaran, dll. 25. Sulawesi Tengah Tari Pontanu, Pamonte, Baliore, dll. 26. Sulawesi Selatan Tari Pelangi, Paaduppa Bosara, Anak Masari, dll. 27. Sulawesi Barat Tari Pattudu, Bamba Manuru, Tuduq Kumba, dll. 28. Gorontalo Tari Dana-dana, Dungan Tanali, Saronde, dll. 29. Sulawesi Tenggara Tari WowinsHko, Moolulo, Dinggu, dll. 30. Maluku Tari Cakalele, Saureka-reka, Poco-poc, dll. 31. Maluku Utara Tari Perang, Coka Iba, Dadansa, dll. 32. Papua Tari Kikaro, Doyo Lama, Jiriw, dll. 33. Papua Barat Tari Suanggi, Wor, Perang, dll. 3. Lagu Lagu daerah atau musik daerah atau lagu kedaerahan, adalah lagu atau musik yang berasal dari suatu daerah tertentu dan menjadi popular dinyanyikan baik oleh rakyat daerah tersebut maupun rakyat lainnya. Pada umumnya pencipta lagu daerah ini tidak diketahui lagi alias noname. Masih banyak lagi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia seperti seni patung, seni gambar, pakaian adat, seni suara, seni sastra, kuliner. Berikut ini adalah beberapa daftar lagu daerah di setiap provinsi di Indonesia. Tabel 2.3 Tabel Daftar Nama Lagu Daerah di Indonesia Lagu Daerah di setiap Provinsi di Indonesia 17 No Provinsi Nama Lagu Daerah 1. Nanggroe Aceh Darussalam Bungong Jeumpa 2. Sumatera Utara Piso Surit, Sengko-sengko, dll. 3. Riau Soleram, Ramlam Ham, dll 4. Kepulauan Riau Dendang Nelayan, Segantang Lada, dll. 5. Bangka Belitung Mesahang-sahang, Medulang Timah, dll. 6. Sumatera Barat Kampuang Nun Jaauh di Mato, Ayam Den Lapeh, dll. 7. Bengkulu Lalan Jibeak Awieo 8. Jambi Cik Minah, Selayang Pandang, dll. 9. Sumatera Selatan Kambanglah Bungo dan Dek Sangke. 10. Lampung Lipang-lipang Dang, Yo Miak, dll. 11. D.K.I Jakarta Kicir-kicir, Jali-jali, dll. 12. Jawa Barat Bubuy Bulan, Cing Cang Keling, dll. 13. Banten Jere Bu Guru 14. Jawa Tengah Gambang Suling lir-ilir, dll. 15. D.I Yogyakarta Suwe Ora Jamu, Pitik Tukung 16. Jawa Timur Rek Ayo Rek, Cublak-Cublak Suweng, dll. 17. Bali Macepet-cepetan, Meyong-meyong, dll. 18. Nusa Tenggara Barat Tutu Koda, Helele Uala De Teang, dll. 19. Nusa Tenggara Timur Bolebo, Moree, dll. 20. Kalimantan Barat Cik-cik Periook 21. Kalimantan Tengah Kalayar, Naluya, dll. 18 22. Kalimantan Selatan Ampar-ampar pisang, Sapu Tangan Babuncu Ampat,dll. 23. Kalimantan Timur Merahit, Sabarai-Sabarai, dll. 24. Sulawesi Utara O Ina Ni Keke, Esa Mokan, dll. 25. Sulawesi Tengah Tananggu Kaili, Tondok Kadadingku, dll 26. Sulawesi Selatan Angin Mamiri, Paakarena, dll. 27. Sulawesi Barat Namalai Tongan Dani 28. Gorontalo Hulanddalo Lipuu, Ambikoko, dll. 29. Sulawesi Tenggara Indo Lugo dan Ma Rencong 30. Maluku Anak Kambing Saya, Burung Tantina, dll. 31. Maluku Utara Ayo Mama, Buku Pintu, dll. 32. Papua Apuse, Yamko Rambe Yamko 33. Papua Barat Saljojo, Apuse, dll 2.2 Sistem Pembelajaran Berbasis Web 2.2.1 Pengertian Sistem