dilakukan jika subjek pertama-tama langsung dihadapkan dengan SMM versi Likert yang sudah memiliki bobot jawaban mengenai mindset stres.
Alternatif lain yang mungkin dilakukan adalah memberikan SMM versi Terbuka terlebih dahulu, kemudian subjek diberi jeda sekitar satu
minggu, baru diberi SMM versi Likert. Namun, peneliti memutuskan untuk memberikannya pada hari yang sama, dalam skala yang sama,
dengan landasan teori struktur kepribadian milik psikoanalisa. Pada bagian landasan teori sudah dijelaskan bahwa apa yang disadari
bisa berbeda dari apa yang tidak disadari karena adanya dinamika MPD. Teori ini tidak membicarakan mengenai jeda pengambilan isi kesadaran
dan isi bawah sadar. Jadi, dengan berlandaskan teori ini, dapat dikatakan bahwa selama alat itu mengukur kesadaran Likert dan ketidaksadaran
Terbuka, tanpa memperdulikan jeda waktu pengambilannya, hasilnya akan berbeda.
G. Metode analisis
1. Uji asumsi
Uji asumsi pada penelitian ini adalah uji normalitas. Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk melihat apakah data penelitian memiliki
distribusi normal atau tidak. Data penelitian dapat dikatakan normal apabila p0,05 dan sebaliknya, tidak normal apabila p0,05 Santoso,
2010. Dalam penelitian ini, uji normalitas akan menggunakan analisis Kolmogorov-Smirnov.
2. Uji hipotesis
Pengujian hipotesis komparasi menggunakan One-Sample t-test pada SPSS Statistics 17.0. Uji hipotesis tetap dapat dilakukan meskipun
data tidak memenuhi asumsi normalitas. Hal ini dikarenakan t-test memiliki ketangguhan robustness yang cukup baik untuk mengatasi
asumsi normalitas yang tidak terpenuhi Santoso, 2010. Dalam penelitian ini, terdapat dua pasang data yang akan diuji
perbedaannya. Pasangan pertama adalah skor SMM versi Likert dan skor SMM versi Terbuka yang memiliki rentang skala 0 hingga 4. Pasangan
data kedua adalah skor SMM versi Likert dan skor SMM versi Terbuka yang memiliki rentang skala hanya dari 1 hingga 3 saja.
Pasangan kedua ini didapat dari melakukan transformasi rentang skala pada data di pasangan pertama. Proses transformasinya adalah
mengubah skor 0 dan 1 menjadi skor 1 dan mengubah skor 3 dan 4 menjadi skor 3. Jadi, mindset stres-itu-melemahkan diwakili oleh skor 1
saja; mindset stres-itu-netral diwakili oleh skor 2; dan mindset stres-itu- menguatkan diwakili oleh skor 3 saja.
Transformasi rentang skala ini dilakukan untuk mengatasi kecurigaan subjektivitas skoring pada skala SMM versi Terbuka.
Berdasarkan uji reliabilitas interater untuk skoring yang dilakukan untuk membuat manual penilaian skala SMM versi Terbuka, peneliti
menemukan bahwa ada kemungkinan individu memberikan skor yang berbeda untuk respon yang sama. Misal, “Mengalami stres membuat
kesehatan saya memburuk.” Peneliti menemukan ada perbedaan skoring yang dilakukan subjektivitas. Bagi peneliti, kata memburuk sudah masuk
kategori skor 0, tetapi bagi interater pada penelitian ini, memburuk masih setara dengan menurun, yang memiliki skor 1. Namun, menurut peneliti,
subjektivitas skoring ini tidak akan sampai melewati antar kelompok mindset stres. Misal, jawaban negatif antara skor 0 atau 1 diberi skor
positif 3 atau 4. Jadi, dapat dikatakan subjektivitas skoring ini hanya ada di batas membedakan 0 dengan 1 dan 3 dengan 4, sehingga jika skor 0 dan
1 serta 3 dan 4 dipadatkan menjadi hanya skor 1 dan 3, maka subjektivitas skoring peneliti rasa sudah bisa teratasi.
Transformasi rentang skala ini juga akan dilakukan pada data skor SMM versi Likert. Sehingga, sepasang data ini hanya akan berkisar di
angka 1 hingga 3. Pasangan kedua ini juga akan diuji normalitasnya terlebih dahulu. Namun, sekalipun data pasangan kedua ini tidak normal,
uji hipotesis akan tetap dilakukan dengan t-Test.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Persiapan dan pelaksanaan penelitian
Persiapan penelitian meliputi pematangan alat. Untuk SMM versi Likert, tahap pertama adalah proses penerjemahan. Penerjemahan dilakukan oleh
peneliti kemudian diverifikasi oleh dosen-dosen tertentu. Setelah disetujui, tahap berikutnya adalah proses uji reliabilitas. Untuk SMM versi Terbuka,
tahap pertama adalah modifikasi alat dari SMM versi Likert. Modifikasi dilakukan oleh peneliti kemudian diverifikasi oleh dosen-dosen tertentu.
Setelah disetujui, peneliti membuat prinsip skoring. Tahap selanjutnya adalah uji reliabilitas, baik reliabilitas alat maupun reliabilitas skoring menggunakan
interater. Pelaksanaan penelitian dilakukan selama dua hari, di kampus III
Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan alat yang sudah disiapkan secara acak kepada mahasiswa. Tidak terdapat kriteria
khusus dalam menentukan subjek penelitian ini. Peneliti membagikan alat yang telah disiapkan sebanyak 200 eksemplar. Data yang dapat diteliti berasal
dari 191 eksemplar. Beberapa alat tidak dapat dipakai datanya karena terdapat beberapa item yang tidak diisi.