- Validasi
SMM versi Terbuka ini peneliti validasi menggunakan professional judgment dari dosen-dosen fakultas psikologi Universitas
Sanata Dharma. Peneliti memaparkan latar belakang penelitian ini, kemudian menceritakan proses pembuatan atau pengubahan item
SMM versi Likert ke item SMM versi Terbuka. Peneliti kemudian menanyakan apakah item-item pada SMM versi terbuka ini mengukur
hal yang sama dengan SMM versi Likert. Pertama, dosen-dosen yang bersangkutan menyetujui konsep pengukuran proyektif yang dipilih,
yakni sentence completion, sesuai dengan latar belakang masalah yang dipaparkan. Kemudian, berdasarkan observasi item-item SMM versi
Terbuka, dosen-dosen tersebut menilai bahwa pengubahan SMM versi Likert ke SMM versi Terbuka cukup baik. Cukup baik di sini adalah
item SMM versi Terbuka dinilai relevan atau konsisten mengukur apa yang diukur SMM versi Likert, dengan melibatkan unsur proyektifnya.
c. Reliabilitas
Reliabilitas alat ukur adalah sejauh mana hasil dari alat ukur tersebut dapat dipercaya. Hasil yang dapat dipercaya adalah hasil yang cenderung
sama walaupun telah dilakukan pengukuran beberapa kali pada kelompok yang sama Azwar, 2011. Penerapan reliabilitas dapat dilihat melalui
koefisien reliabilitas. Koefisien ini bergerak dari angka 0,00 hingga 1,00. Semakin mendekati angka 1,00 semakin reliabel suatu alat.
Dalam penelitian ini, koefisien reliabilitas yang diperoleh SMM versi Likert adalah 0,823. Sedangkan koefisien reliabilitas SMM versi Terbuka
adalah 0,716. Jadi, dapat dikatakan bahwa kedua alat yang digunakan pada penelitian ini cukup reliabel.
d. Skala Final
Skala yang digunakan pada penelitian ini secara lengkap terdapat pada bagian lampiran. Halaman pertama dari skala merupakan halaman judul.
Halaman kedua merupakan terdiri dari bagian pengantar dan kebersedian. Bagian pengantar menjelaskan mengenai tujuan penelitian yang
dikaburkan sesuai kebutuhan penelitian single-blind, identitas peneliti, dan informed consent. Bagian kebersedian merupakan bukti kebersediaan
subjek untuk mengisi skala ini dengan memberikan tanda tangan. Halaman ketiga, atau halaman terakhir, terdiri dari dua bagian. Bagian
pertama adalah SMM versi Terbuka. Bagian ini diawali dengan instruksi pengerjaan yang kemudian diikuti dengan item-item SMM versi Terbuka.
Bagian kedua adalah SMM versi Likert. Bagian ini diawali dengan instruksi pengerjaan yang kemudian diikuti dengan item-item SMM versi
Likert. Untuk halaman ketiga, peneliti memberikan SMM versi Terbuka di
awal dengan asumsi subjek penelitian belum banyak menggenerasi isi bawah sadar mengenai mindset stres. Implikasi dari hal ini adalah jawaban
mereka pada bagian pertama masih minim MPD. Hal ini tidak dapat
dilakukan jika subjek pertama-tama langsung dihadapkan dengan SMM versi Likert yang sudah memiliki bobot jawaban mengenai mindset stres.
Alternatif lain yang mungkin dilakukan adalah memberikan SMM versi Terbuka terlebih dahulu, kemudian subjek diberi jeda sekitar satu
minggu, baru diberi SMM versi Likert. Namun, peneliti memutuskan untuk memberikannya pada hari yang sama, dalam skala yang sama,
dengan landasan teori struktur kepribadian milik psikoanalisa. Pada bagian landasan teori sudah dijelaskan bahwa apa yang disadari
bisa berbeda dari apa yang tidak disadari karena adanya dinamika MPD. Teori ini tidak membicarakan mengenai jeda pengambilan isi kesadaran
dan isi bawah sadar. Jadi, dengan berlandaskan teori ini, dapat dikatakan bahwa selama alat itu mengukur kesadaran Likert dan ketidaksadaran
Terbuka, tanpa memperdulikan jeda waktu pengambilannya, hasilnya akan berbeda.
G. Metode analisis