Lokasi Perusahaan GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
kompleksitas. Sejarah proyek kilang RU IV Cilacap dapat dilihat pada tabel 4.1
Tabel 4.1 Sejarah proyek kilang RU IV Cilacap Tahun
Proyek Tujuan
1974 – 1976
Midle East Crude
FOC I = 100 MBSD LOC I = 80.000 TonTahun
Asphalt
= 245.000 TonTahun
Utilities
dan
Offsite
Memenuhi kebutuan BBM dan
Lube Base
dalam negeri.
1981 – 1983
Domestic Crude
FOC II = 200 MBSD LOC II = 175.000 TonTahun
Asphalt
= 550.000 TonTahun
Utilities
dan
Offsite
Memenuhi pertumbuhan kebutuhan BBM, LPG,
Lube Base
dan
Asphalt
dalam negeri. 1988
– 1990
Naphtha
dari FOC II
Paraxylene
= 270.000
TonTahun
Benzene
= 120.000
TonTahun Memenuhi
kebutuhan
Paraxylene
dan
Benzene
dalam negeri dan luar negeri.
1996 – 1998
Debottlenecking
atau proyek peningkatan kapasitas FOC I
= 118 MBSD, FOC II = 230.000 MBSD
Lube Base
= 480.000
TonTahun Memenuhi pertumbuhan
kebutuhan BBM, LPG,
Lube Base,
dan
Asphalt
dalam negeri.
2001 – 2005
Sulfur Recovery Unit
LPG = 400 TonHari Sulfur = 70 TonHari
Recovery
LPG dan
memenuhi baku
mutu limbah udara SO
X
. 2011
– 2015 Instalasi Pengolahan Air Limbah IPAL
RFCC 62 MBSD LPG
Sweetening
= 1.500 PSD PRU = 430 TPD
Gasoline Hydrotreating
= 38 MBSD
Utilities
dan
Offsite
Meningkatkan baku mutu limbah cair.
Peningkatan
yield valuable product
seperti HOMC,
LPG dan
Propylene
serta meningkatkan
complexity index
kilang RU IV. 2016
– 20... Proyek Langit Biru Cilacap PLBC
–
on going On going
Sumber: Pertamina RU IV Cilacap
4. Bahan Baku Minyak
Crude
a.
Domestic crudes Domestic crudes
merupakan minyak domestik yang menjadi bahan baku di
Refinery Unit
IV. Nama-nama minyak domestik yang digunakan adalah: Arjuna, Attaka, Anoa, Badak, Bekapai, Belanak,
Belida, Banyu Urip, Cepu, Camar, Cinta, Duri, Geragal, Handil, Jatibarang, Katapa, Kerapu, Madura, Mudi, Oyong, SLC, Senipah,
Pangkah, Walio, dan West Seno. b.
Imported crudes Imported crudes
merupakan minyak impor dari luar Indonesia yang menjadi bahan baku di
Refinery Unit
IV. Nama-nama minyak impor yang digunakan adalah: ALC
Arabian Light Crude
, Bonny Light, Cabinda, Champion, Congo, Cossack, Escravos, Espo, Elsharara,
Kikeh, Mutineer, Nemba, Qarun, Qua Iboe, Rangdong, Saharan, Sakhalin Vityaz, Seri, dan Su Tu Den.
5. Distribusi Produk
Tujuan pembangunan kilang minyak ini di Cilacap adalah untuk memenuhi kebutuhan BBM bagi masyarakat Pulau Jawa, mengingat secara
geografis posisi kilang minyak Cilacap terletak di sentral Pulau Jawa atau dekat dengan konsumen terdapat penduduknya di Indonesia. Disamping
itu, untuk mengurangi ketergantungan impor BBM dari luar negeri, dan sebagai langkah efisiensi karena memudahkan
supply
dan distribusi.
Produk BBM kilang
Refinery Unit
IV Cilacap disalurkan melalui jalur pipa oleh Pertamina Marketing Trading ke wilayah barat dari
Cilacap ke Tasikmalaya Padalarang Bandung, sedangkan ke wilayah timur dari Cilacap ke Maos Rewulu Yogyakarta menuju Teras Boyolali.
Dari depot-depot yang ada kemudian BBM disalurkan ke SPBU-SPBU yang tersebar diseluruh wilayah baik melalui transportasi kereta api,
maupun mobil tangki. Sedangkan produk Non BBM dan petrokimia disalurkan dengan
menggunakan kapal tanker, dan sebagian lagi melalui jalur transportasi darat.
Produk BBM sepenuhnya dipergunakan untuk kebutuhan dalam negeri, sedangkan produk non BBM maupun petrokimia sebagian
dipasarkan di dalam negeri, dan sebagian lagi di ekspor.