g. Pemasaran Region VII
Kantor
marketing operation region
VII terletak di Jl. Garuda I Makassar, Sulawesi Selatan 90125 dan memiliki beberapa cabang dan
depot sekitar wilayah Sulawesi. h.
Pemasaran Region VIII Kantor
marketing operation region
VIII terletak di Jl. Nimboran 2-4 Jayapura, Irian Jaya dan memiliki beberapa cabang dan depot sekitar
wilayah Maluku dan Irian Jaya.
F. Profil Perusahaan
PT Pertamina Persero
Refinery Unit IV
Cilacap merupakan industri hilir
downstream
yang mengembangkan potensi sumber daya alam yaitu minyak dan gas bumi di sektor pengolahan.
Refinery Unit
IV Cilacap merupakan unit pengolahan terbesar di tanah air, yang memiliki kapasitas produksi sebesar
348.000 barrelhari, dan memiliki fasilitas terlengkap. Kilang RU IV Cilacap bernilai strategis karena memasok 34 kebutuhan BBM nasional atau 60
kebutuhan BBM di Pulau Jawa.
G. Kegiatan Produksi
1. Jenis Produk
Produk utama yang dihasilkan kilang
Refinery Unit
IV Cilacap berupa: a.
Bahan Bakar Minyak BBM, seperti gasoline, naphta, kerosine, avtur, solar
Automotive Diesel Oil
ADO dan
Industrial Diesel Oil
IDO,
Low Sullphur Wax Residu
LSWR, dan minyak bakar IFO.
b. Pelumas, seperti
base oil, parafinic oil, solvent, minarex, asphalt
, dan
slack wax
. c.
Aromatik, seperti
paraxylene, benzone, toluene
, dan
heavy aromate
. d.
Liquid,
seperti LPG
Liquefied Petroleum Gas
,
Propylene
, dan Sulfur. 2.
Unit Pemroses Utama
Refinery Unit
IV Cilacap mengolah minyak bumi
crude oil
yang berasal dari domestik dan
crude import
dengan total kapasitas pengolahan
crude
sebesar 348.000 BSD
Barrel Stream Day
merupakan kilang dengan kapasitas terbesar di Indonesia. Kilang minyak Cilacap saat ini terdiri dari
beberapa unit pemroses utama, diantaranya adalah: a.
Kilang BBM
Fuel Oil Complex
FOC Kilang BBM
fuel oil complex
dengan tujuan menghasilkan produk bahan bakar baik minyak maupun gas. Unit utama kilang BBM adalah
Crude Distilling Unit, Naphtha Hydrotreating Unit, Naphtha Reforming Unit, Kerosene Hydrotreating Unit, Gasoil Hydrotreating
Unit,
dan LPG
Recovery Unit
. b.
Kilang Pelumas
Lube Oil Complex
LOC Kilang pelumas
lube oil complex
dengan tujuan menghasilkan produk pelumas dasar sebagai bahan utama industri pelumas. Unit utama
kilang pelumas adalah
High Vacuum Unit, Propane Deaspalted Unit, Furfural Extraction Unit,
MEK
Dewaxing Unit,
dan
Lube Oil Hydrotreating Unit.
c. Kilang Aromatik
Aromatic Complex
Kilang aromatik
aromatic complex
dengan tujuan menghasilkan produk yang memiliki
added value
tinggi seperti
Benzene
dan
Paraxylene.
Unit utama kilang aromatik adalah
Naphtha Hydrotreating Unit, Naphtha Reforming Unit, Sulfolane Extraction Unit,
Transalkylation Unit, Xylene Fractionation, Paraxylene Extraction Unit,
dan
Xylene Isomerization Unit.
d. Kilang Pengolah Limbah Sulfur
Sulfur Recovery Unit
Kilang pengolah limbah sulfur
sulfur recovery unit
dengan tujuan mengolah gas H
2
S yang dihasilkan sebagai
by product
proses produksi yang berpotensi mencemari lingkungan untuk dikonversi menjadi
senyawa sulfur yang dapat dijual sebagai bahan baku industri turunannya. Unit utama kilang pengolah limbah sulfur adalah
Amine Treating Unit, Sulfur Recovery Unit,
dan
Tail Gas Unit.
e. Kilang RFCC
Recid Fluid Catalityc Cracking
Kilang RFCC
Recid Fluid Catalityc Cracking
yang mengkonversi
low value product
menjadi
high value product
dengan tujuan meningkatkan produksi
gasoline
, LPG dan
propylene.
Selain itu, dengan adanya kilang ini maka import HOMC
High Octane Mogas Component
dapat dikurangi dan dapat meningkatkan margin kilang
.
3. Sejarah Proyek Kilang RU IV Cilacap
Sejak dibangun pada tahun 1974 dan beroperasi tahun 1976,
Refinery Unit
IV Cilacap mengalami beberapa kali penambahan kapasitas dan