Pengelolaan Limbah GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Tabel 4.6 Limbah Padat B3 Pertamina RU IV Selama 2015 Lanjutan No. Jenis Limbah Volume ton 15 Catridge bekas 0,403 16 Pasir ex-sand blast 17 Baterai dan aki bekas 1,509 18 Refraktori bekas 34,480 Total 2.265,169 Sumber: Pertamina RU IV Cilacap Tabel 4.7 Limbah Padat Non B3 Pertamina RU IV Selama 2015 No. Jenis Volume ton 1 Rumput 5.123,30 2 Domestik 2.101,45 Total 7.224,75 Sumber: Pertamina RU IV Cilacap

K. Biaya Pokok Produksi

Biaya Pokok Produksi BPP pada Pertamina RU IV Cilacap menggunakan metode perhitungan volume-market, yaitu kombinasi antara volume method dan sales realization method . Volume Method adalah metode pengalokasian biaya berdasarkan volume produksi masing-masing produk. Satuan volume yg digunakan adalah barrel standard . Sales Realization Method adalah metode pengalokasian biaya berdasarkan harga pasar masing-masing produk. Harga pasar yang digunakan adalah Price Reference . Price reference adalah harga referensi yang diolah dari harga publikasi internasional. Biaya- biaya yang masuk ke dalam penghitungan BPP Pertamina RU IV Cilacap adalah: 1. Crude Intake Cost meliputi dua biaya, yaitu: a. Biaya bahan baku meliputi biaya crude oil dan intermedia yang di -intake -kan dalam proses produksi. b. Freight cost , yaitu biaya angkutan laut dalam rangka pengadaan minyak mentah, intermedian dan produk freight in . 2. Processing Cost meliputi seluruh biaya operasi selain bahan baku, antara lain: a. Refinery fuel production b. Additive expense c. Chemical expense d. Utilities expense e. Maintenance expense f. Direct labor g. Production overhead h. Depreciation 59

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Mendeskripsikan pengelompokkan biaya lingkungan menurut PT Pertamina RU IV Cilacap Biaya lingkungan yang terdapat pada PT Pertamina RU IV Cilacap dikelompokkan ke dalam dua biaya, yaitu biaya lingkungan yang diakui sebagai biaya Work Environment Safety Service dan biaya lingkungan yang tidak diakui sebagai Work Environment Safety Service . Akun Work Environment Safety Service adalah akun yang digunakan untuk mencatat biaya jasa pemeliharaan dan pengelolaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman. Biaya lingkungan yang diakui sebagai Work Environment Safety Service adalah: a. Pengelolaan limbah B3 b. Pembersihan pest c. Pengelolaan pest d. Pemakaian jasa reboisasi Sedangkan biaya lingkungan yang tidak diakui sebagai Work Environment Safety Service dan diakui sebagai assets adalah sebagai berikut: a. Fixed Asset – Installation adalah akun yang digunakan untuk mencatat aktiva tetap yang dimiliki perusahaan terkait instalasi. Environmental asset yang berada dalam fixed asset – installation adalah: IPAL Instalasi Pengolahan Air Limbah IPAL Instalasi Pengolahan Air Limbah adalah akun yang digunakan untuk mencatat semua biaya yang dikeluarkan terkait proyek IPAL Intalasi Pengolahan Air Limbah. Assets IPAL terdiri dari peralatan- peralatan yang digunakan dalam proyek IPAL sendiri. b. Fixed Asset – Plants adalah akun yang digunakan untuk mencatat aktiva tetap yang dimiliki perusahaan terkait pabrik atau sarana pengolahan. Environmental asset yang berada dalam fixed asset – plants adalah: 1 Sulfur Recovery Unit SRU Sulfur Recovery Unit SRU adalah akun yang digunakan untuk mencatat semua biaya yang dikeluarkan terkait fixed assets kilang pengolah limbah sulfur. Assets Sulfur Recovery Unit terdiri dari peralatan-peralatan. 2 Fuel Oil Complex FOC Fuel Oil Complex FOC adalah akun yang digunakan untuk mencatat semua biaya yang dikeluarkan terkait fixed assets kilang pengolah bahan bakar minyak maupun gas. Di dalam FOC terdapat satu unit flare yang fungsinya untuk membakar gas-gas yang bertekanan tinggi yang tidak dapat digunakan perusahaan dan agar tidak terbuang ke lingkungan. 3 Lube Oil Complex LOC Lube Oil Complex LOC adalah akun yang digunakan untuk mencatat semua biaya yang dikeluarkan terkait fixed assets kilang pengolah pelumas. Di dalam LOC terdapat satu unit flare yang fungsinya untuk membakar gas-gas yang bertekanan tinggi yang tidak dapat digunakan perusahaan dan agar tidak terbuang ke lingkungan. 4 Paraxylene Paraxylene adalah akun yang digunakan untuk mencatat semua biaya yang dikeluarkan terkait fixed assets kilang pengolah pelumas. Di dalam kilang paraxylene terdapat satu unit flare yang fungsinya untuk membakar gas-gas yang bertekanan tinggi yang tidak dapat digunakan perusahaan dan agar tidak terbuang ke lingkungan. 5 Recid Fluid Catalityc Cracking RFCC Recid Fluid Catalityc Cracking RFCC adalah akun yang digunakan untuk mencatat semua biaya yang dikeluarkan terkait fixed assets kilang pengolah pelumas. Di dalam RFCC terdapat satu unit flare yang fungsinya untuk membakar gas-gas yang bertekanan tinggi yang tidak dapat digunakan perusahaan dan agar tidak terbuang ke lingkungan. c. Capital Lease-Installation adalah akun yang digunakan untuk mencatat aktiva tetap yang diperoleh dengan cara sewa guna usaha capital lease. Contohnya seperti instalasi pembangkit tenaga listrik, dan instalasi pemrosesan limbah. d. Capital Lease-Movable Asset Machinery Equipment adalah akun yang digunakan untuk mencatat aktiva tetap yang diperoleh dengan cara sewa guna usaha capital lease dan dalam hal ini adalah aktiva bergerak seperti kendaraan, mesin, dan alat pemadam api. Sedangkan biaya lingkungan yang tidak diakui sebagai Work Environment Safety Service dan diakui sebagai beban adalah sebagai berikut: a. Fuel Utilities Expense adalah akun yang digunakan untuk mencatat pemakaian sumber daya alam atau energi yang digunakan perusahaan dalam kegiatan operasi. Biaya lingkungan yang termasuk dalam Fuel Utilities Expense adalah: 1 Electricity Expense Electricity Expense adalah akun yang digunakan untuk mencatat beban pemakaian listrik yang digunakan pada kegiatan operasional perusahaan.

Dokumen yang terkait

ANALISIS STABILITAS TRANSIEN DAN LOAD SHEDDING PADA SAAT TERJADI GENERATOR OUTAGE PADA SISTEM TENAGA LISTRIK PT PERTAMINA (PERSERO) RU IV CILACAP

42 198 159

ANALISIS KEBISINGAN AREA UTILITIES BERDASARKAN PEMETAAN INTENSITAS KEBISINGAN di PT. PERTAMINA ANALISIS KEBISINGAN AREA UTILITIES BERDASARKAN PEMETAAN INTENSITAS KEBISINGAN di PT. PERTAMINA RU IV CILACAP.

0 2 12

BAB 1 PENDAHULUAN ANALISIS KEBISINGAN AREA UTILITIES BERDASARKAN PEMETAAN INTENSITAS KEBISINGAN di PT. PERTAMINA RU IV CILACAP.

0 2 11

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Komitmen Organisasi dan Karakteristik Pekerjaan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Pertamina RU IV Cilacap (Persero).

0 1 6

Analisis implementasi Green Accounting (studi kasus pada PT Pertamina RU IV Cilacap).

0 0 2

ANALISIS MANAJEMEN PUBLIC RELATIONS PT. PERTAMINA (PERSERO) REFINERY UNIT IV CILACAP PADA TAHAP RESOLUSI KRISIS KECELAKAAN (Studi kasus pada peristiwa Kebakaran Kilang Minyak PT. PERTAMINA (PERSERO) REFINERY UNIT IV CILACAP, Tahun 2011).

0 0 1

KEGIATAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT PERTAMINA (PERSERO) RU IV CILACAP

0 1 147

IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA ( K3 ) TERHADAP TENAGA KERJA OUTSOURCING PT PUTRI KIRANA DI PT PERTAMINA RU IV CILACAP - repository perpustakaan

0 0 11

Analisis Kestabilan Transien dan Mekanisme Pelepasan Beban di PT. Pertamina RU IV Cilacap Akibat Integrasi dengan PLN - ITS Repository

0 0 122

STUDI KOORDINASI PROTEKSI PADA SISTEM BARU YANG DISUPLAI GRID PLN DI PT. PERTAMINA RU IV CILACAP - ITS Repository

0 2 106