70
Antropologi: Mengungkap Keragaman Budaya untuk Kelas XI
Sumber:
Intisari, 2005
Gambar 2.29 Keluarga
Keluarga merupakan sarana pewarisan budaya bagi individu.
4. Dalam hal perencanaan, manusia modern tata kerjanya meng- adakan perencanaan dan pengorganisasian, dan ber pendapat
bahwa cara-cara tersebut adalah baik untuk mengatur ke- hidupan.
5. Manusia percaya bahwa dirinya dapat belajar dalam batas-batas tertentu untuk menguasai lingkungannya guna mencapai dan
memajukan tujuannya. 6. Memiliki sikap bahwa segala sesuatunya dapat dilaksanakan
dengan perhitungan, bahwa lembaga-lembaga yang terdapat di dalam masyarakat akan mampu untuk memecahkan segala
persoalan. 7. Manusia menghargai harkat manusia lain.
8. Manusia lebih percaya pada ilmu dan teknologi. 9. Manusia menjunjung tinggi suatu sikap bahwa pahala yang
diterima oleh seseorang itu seharusnya seimbang dengan prestasinya dan kontribusinya, kepada masyarakat dan tidak
pada ukuran-ukuran lain yang tidak rasional. Menurut Soerjono Soekanto, modernisasi adalah suatu bentuk
perubahan sosial. Modernisasi merupakan suatu persoalan yang harus dihadapi masyarakat yang bersangkutan, yang prosesnya
meliputi bidang-bidang yang sangat luas, di antaranya proses disorganisasi, problema-problema sosial, konflik antarkelompok,
dan hambatan perubahan.
Dalam melakukan pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi selanjutnya, diperlukan berbagai sarana yang mendukung
terlak sananya pewarisan tersebut. Sarana pewarisan budaya antara lain sebagai berikut.
1. Keluarga
Keluarga adalah kelompok perantara pertama yang mengenalkan nilai-nilai budaya kepada anak. Keluarga merupakan sarana pewarisan
budaya bagi individu, seperti cara-cara pelamaran menuju per nikahan, hukum perkawinanpola adat menetap, dan sistem kekerabatan.
Hal-hal yang didapat anak sebagai anggota keluarga di antaranya keagamaan, kebudayaan, cinta kasih, perlindungan, reproduksi,
pendidikan, ekonomi, dan pemeliharaan lingkungan. Keluarga juga merupakan fokus umum pola-pola pembudayaan, seperti pelamaran,
perkawinan, pemeliharaan anak, dan sistem kekerabatan. Keluarga merupakan pusat kehidupan secara individual yang di dalamnya
terdapat suatu hubungan yang intim dalam derajat tinggi. Keluarga juga merupakan unit yang berfungsi untuk melanjutkan keturunan,
secara universal keluarga merupakan penanggung jawab dalam pemeliharaan dan pengasuhan anak. Keluarga memiliki fungsi
perawatan terhadap anggota yang sakit atau mendapat musibah dan memberikan perawatan terhadap keluarga yang telah lanjut.
Secara antropologis, keluarga merupakan sarana yang paling efektif dalam proses pewarisan budaya. Hal ini karena komunikasi
antaranggotanya sedemikian intens. Nilai-nilai, norma, adat dan kebiasaan diberikan secara langsung. Anak diajari bersikap,
berbicara, dan berperilaku yang diterima masyarakat.
2. Masyarakat
Masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama sehingga mereka itu dapat meng-
organisasikan dirinya dan berpikir tentang dirinya sebagai satu
Adakah di antara keluargamu yang menikah dengan pasangan dari
suku yang berbeda? Bagaimanakah pasangan itu mewariskan dua
kebudayaan yang dibawa masing-masing kepada anaknya?
Deskripsikan proses pewarisan budaya dari pasangan beda suku
tersebut di depan kelas secara bergantian.
Asah Ilmu
Di unduh dari : Bukupaket.com
Dinamika dan Pewarisan Budaya dalam Rangka Integrasi Nasional
71
kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu. Pewarisan budaya dalam masyarakat terjadi melalui proses sosialisasi. Proses sosialisasi
dapat terjadi lebih besar dalam lingkungan masyarakat. Individu sebagai anggota masyarakat mengalami pembentukan sikap untuk
berperilaku sesuai dengan perilaku masyarakat.
3. Perkumpulan
Perkumpulan atau asosiasi merupakan suatu kelompok group yang di bentuk secara sadar untuk tujuan-tujuan khusus. Perkumpul-
an dapat terbagi menjadi paguyuban gemeinschaft dan patembayan gesellschaft. Paguyuban adalah bentuk kehidupan bersama yang
anggota-anggotanya terikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta bertahan lama. Dasar hubungannya adalah
rasa cinta dan rasa kesatuan. Bentuk paguyuban dapat dijumpai di dalam keluarga, kelompok kekerabatan, dan rukun tetangga. Bentuk
dari perkumpulan ini misalnya perkumpulan keluarga orang-orang Papua yang ada di Jakarta atau Makassar.
Pewarisan budaya dalam lingkungan ini lebih bersifat emosi kedaerahan dalam usaha untuk melestarikan atau memper tahankan
eksistensi budaya daerahnya. Anggota dari perkumpulan ini memiliki semangat kedaerahan yang kuat agar kebudayaan daerahnya tetap ada
dan tidak punah bahkan lebih berkembang lagi.
Adapun gesselschaft atau patembayan merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu yang pendek, bersifat sebagai
suatu bentuk dalam pikiran belaka imaginary serta strukturnya bersifat mekanis layaknya sebuah mesin. Contohnya adalah organisasi dalam suatu
pabrik atau industri, ikatan remaja masjid, dan ikatan mahasiswa daerah tertentu. Orang yang ada di patembayan akan tetap terdaftar jika masih
memegang status atau berada di institusinya.
4. Lembaga Pemerintahan