Perkembangan konsep Sejarah dan Definisi
Gambar I :
Balanced Scorecard
menerjemahkan Visi dan Strategi perusahaan kedalam empat Perspektif yang saling terhubung
Sumber : Kaplan dan Norton 1996: 9
2.
Pengertian
Balanced Scorecard
Balanced scorecard
merupakan suatu sistem manajemen strategi yang menjabarkan visi dan strategi suatu perusahaan kedalam tujuan operasional dan
tolak ukur. Tujuan dan tolak ukur dikembangkan untuk setiap empat perspektif yaitu: perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal,
dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. PELANGGAN
“Untuk mencapai visi kami, bagaimana seharusnya kami
tampak didepan pelanggan?”
PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN
“Untuk mencapai visi kami, bagaimana kami menjamin
kemampuan untuk berubah dan
membangun perbaikan?” PROSES BISNIS INTERNAL
“Untuk memuaskan pemodal dan pelanggan , proses bisnis
apa yang harus kami unggulkan?
” FINANSIAL
“Untuk sukses secara
financial
bagaimana seharusnya kami tampak didepan pemegang saham?”
Visi dan Strategi
Menurut Munawir 2002 : 437, pengertian
balanced scorecard
adalah : “suatu kartu skor yang digunakan untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan
oleh seseorang di masa depan, dan untuk mencatat skor hasil kinerja yang sesungguhnya dicapai seseorang”.
Menurut Yuwono 2003: 8, mengemukakan bahwa “
balanced scorecard
merupakan suatu sistem manajemen, pengukuran, dan pengendalian yang secara cepat, tepat, dan komprehensif dapat memberikan pemahaman kepada manajer
tentang
performance
bisnis ”.
Menurut Umar 2002: 370, mengemukakan definisi “
balanced scorecard
penekanan pendekatan pada perbaikan yang berkesinambungan
continuous improvement,
bukan hanya sekedar pada pencapaian suatu tujuan yang sangat sempit, seperti laba sekian miliar rupiah. Perbaikan yang berkesinambungan ini
penting agar organisasi dapat bersaing ”.
Menurut Mulyadi 2001: 1 bahwa “
balanced scorecard
merupakan seperangkat peralatan manajemen yang digunakan untuk mendongkrak
kemampuan organisasi dalam melipatgandakan kinerja keuangan yang mencakup empat perspektif yaitu: keuangan, konsumen, proses bisnis internal, dan
pembelajaran dan pertumbuhan ”.
Selanjutnya
balanced scorecard
menurut Kaplan dan Norton 1996,
Balanced Scorecard
merupakan: “…
a set of measures that gives top managers a fast but comprehensive view of the
busisness…includes financial measures that tell the results of actions already taken…complements the financial measures with operational measures on
customer satisfaction, internal processes, and the organization’s innovation and
improvement activities
–
operational measures that are the drivers of future
financial performance”.
Gambar II :
Balanced Scorecard
menawarkan sebuah gambaran menyeluruh kinerja bisnis Sumber : Yuwono, dkk. 2006: 9
BALANCED SCORECARD
Perspektif Pelanggan Fokus terhadap kebutuhan
kepuasan pelanggan, termasuk pangsa pasarnya
Perspektif keuangan Mengukur hasil tertinggi
yang dapat diberikan kepada pemegang sahamnya
Perspektif internal Memfokuskan perhatiannya
pada kinerja kunci proses internal yang mendorong
bisnis perusahaan Pembelajaran dan
pertumbuhan Memperhatikan langsung
bisnis seluruh suskes mendatang orang orang dalam
organisasi dan infrastruktur