garam yang lolos ayakan 16 mesh kemudian di inspeksi oleh bagian Quality Control QC. Bila kadar air lebih dari 1, maka bagian quality
control akan memberitahukan kepada operator untuk mengecilkan volume garam yang masuk ke Dryer, dan bila kadar iodium diluar range 30-80
ppm, maka bagian quality control akan menginstruksikan kepada operator untuk mengatur Sprayer tangki KIO
3
.
7. Pengayakan dan Pengemasan
Pengayakan dilakukan dengan menggunakan Screen dengan ukuran 16 mesh. Garam yang lolos ayakan 16 mesh dipacking dalam
karung dengan ukuran 50 kg. Garam yang tidak lolos ayakan 16 mesh digiling dan diayak kembali dengan ayakan 16 mesh, kemudian dipacking
dengan ukuran 250 gr dan 500 gr. Garam yang dipasarkan adalah garam dengan merk “Jempol” dan merk
“Kapal”. Selain garam, juga diproduksi tepung garam atau garam halus dengan merk “Cyclone”.
Diagram Proses Produksi Garam Beriodium di PT. Susanti Megah selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 5.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Bahan Baku Garam Lokal Garam
Import
ka garam lokal 10 ka garam impor 2
Sortasi
Penggilingan Roll Mill 0,3-1,19 mm
Air PDAM
Larutan
KIO
3
30 – 80 ppm ka produk garam lokal 0,8 Garam
cyclone ka produk garam impor 0,3
Garam yang tidak lolos
Gambar 5. Diagram pembuatan garam beriodium di PT. Susanti Megah Surabaya Pencucian awal
kapasitas 2-3 tonjam, slurry mixer
Pencucian akhir Header tank
Pengendapan
Lumpur
Separasi Air pencuci
Iodisasi
Pengeringan, k.a 1
Tangki penampung produk Penggilingan ulang
Roll mill Pengayakan, ayakan 1,19
mm 16 mesh
Pengemasan, kemasan karung 50 kg
Pengemasan, bahan plastik polyprophylene dengan
ketebalan 0,05 mm, kemasan 250 gr dan 500 gr
Lar Brine 20-25
o
Be
Over flow air
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB III PERALATAN DAN SPESIFIKASI
Dalam melaksanakan
proses produksi garam beriodium, PT Susanti
Megah menggunakan mesin-mesin dan peralatan untuk memperlancar kegiatan produksinya. Adapun peralatan tersebut antara lain :
1. Raw Salt Bin
Fungsi : Penampung bahan baku
Kapasitas :
15 ton
Tipe :
vertikal Jumlah
: 1
satu Bahan konstruksi
: 304 S.S Dimensi
: Panjang
7 meter
Ketebalan 4
mm Diameter berbentuk kerucut dengan :
a. Diameter atas 3 meter
b. Diameter bawah 40 cm
2. Belt Conveyor I.