B. Uraian proses produksi garam konsumsi beriodium di PT. SUSANTI
MEGAH
Garam beriodium adalah garam konsumsi yang mengandung komponen utama Natrium Klorida NaCl, air, dan Kalium Iodat KIO
3
serta senyawa-senyawa lainnya. Pengolahan garam beriodium di PT. Susanti
Megah Surabaya dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu :
1. Bahan baku
Proses produksi bahan baku garam lokal dan garam impor dipisahkan. Garam lokal diolah menjadi garam beriodium dengan merk
“Cap Kapal” untuk dikonsumsi manusia, sedangkan garam impor digunakan untuk garam beriodium kemasan 50 kg dan dijual ke industri
makanan, seperti pabrik mie indofood, dan ajinomoto. Bahan baku yang berupa garam rakyat garam lokal yang diperoleh dari petani Madura dan
garam import yang didapatkan dari Australia tersebut diangkut dengan truk-truk dan ditimbang, selanjutnya bahan baku dimasukkan ke dalam
tangki penampung I Raw salt bin, kemudian garam diangkut dengan Belt conveyor dan Bucket elevator menuju tangki penampung II. Ukuran bahan
baku garam NaCl mempunyai diameter paling besar 2,5 cm. Kapasitas
dari Raw salt bin adalah 18-24 ton.
2. Penggilingan
Dari Raw salt bin, garam bahan baku diangkut dengan Belt conveyor menuju Roll mill I dengan kapasitas 2-3 tonjam. Pada saat
pengangkutan dengan Belt conveyor dilakukan penyortiran untuk
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
menghilangkan kotoran-kotoran yang masih terikat dalam garam misal batu, tali, raffia, dan sebagainya. Dalam Roll Mill dilakukan proses
penghancuran garam yang mempunyai ukuran 3 mm menjadi 1,19 mm
16 mesh, sambil dialiri dengan air tawar PDAM untuk memperlancar garam masuk ke slurry mixer.
3. Pencucian
Garam yang telah hancur jatuh ke Slurry mixer yang letaknya tepat di bawah Roll Mill untuk dicuci secara horizontal. Air pencuci dalam
Slurry mixer atau proses pencucian menggunakan larutan Brine dengan konsentrasi 20-25
o
Be, dimaksudkan agar kristal-kristal garam yang terbentuk mempunyai konsentrasi 70 garam dan 30 campuran air
PDAM dan larutan brine yang dialirkan dengan Slurry Mixer menuju Washing Thickner yang merupakan tangki penampung dan pencucian
tahap kedua secara vertikal. Dalam Washing Thickner terdapat alat pengaduk sebanyak 4 buah. Air pencuci brine kembali masuk ke
Washing Thickner, sedangkan garam jatuh menuju separator. Sementara over flow dari Slury Mixer masuk ke bak pengendap, demikian juga over
flow dari Washing Thickner.
4. Separasi atau Pemisahan