XI - 15 Analisa Ekonomi
Pabrik Monocalcium Phosphate Total modal investasi pada akhir masa konstruksi = Rp. 281.639.601.362,12
Dengan interpolasi data diatas, maka diperoleh waktu pengembalian modal :
Waktu pengembalian modal = 4,63 tahun
Dari tabel 11.8 diketahui bahwa Out Flow akan dapat memenuhi total investasi
jumlah Out Flow = total investasi adalah pada tahun ke 5
11.9. Break Even Point BEP
Break even point BEP merupakan suatu titik dimana biaya produksi total sama dengan hasil penjualan atau total pendapatan, dengan kata lain pabrik tidak
mengalami kerugian maupun keuntungan.
a Biaya tetap CF
Rp. 37.204.114.200,19 b
Biaya variabel CV
1. Bakan Baku
Rp. 93.390.710.669,77 2.
Utilitas Rp. 7.967.081.294,39
Jumlah Rp. 101.357.791.964,16
c Biaya semi variabel CSV
1. Gaji Karyawan
Rp. 4.522.200.000,00 2.
Laboratorium Rp. 452.220.000,00
3. Pemeliharaan Perbaikan
Rp. 4.547.970.443,71 4.
Operating Supplies Rp. 454.797.044,37
5. Pengeluaran Umum
Rp. 9.868.026.941,64 6.
Biaya Plant Over Head Rp. 4.761.195.221,85
Jumlah Rp. 24.606.409.651,57
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
XI - 16 Analisa Ekonomi
Pabrik Monocalcium Phosphate
d Total penjualan S
Rp. 235.844.910.961,27
Gambar 11.1. Grafik BEP Berdasarkan grafik diatas, maka dapat diketahui titik BEP, dimana garis
biaya produksi berpotongan dengan garis hasil penjualan pada titik BEP sebesar 38,02.
LABA
CF
CSV + CV
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
XII - 1 Pembahasan Kesimpulan
Pabrik Monocalcium Phosphate
BAB XII PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
Dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri akan Monocalcium Phosphate, Indonesia masih mengimpor Monocalcium Phosphate dari beberapa negara. Di
lain pihak, Indonesia mempunyai bahan baku yang tersedia. Sehingga pendirian pabrik Monocalcium Phosphate dengan mempunyai masa depan yang baik.
12.1. Pembahasan
Untuk mendapatkan kelayakan bahwa pra rencana pabrik ini, maka perlu ditinjau dari beberapa faktor , antara lain :
Pasar
Kebutuhan dalam negeri akan Monocalcium Phosphate yang selama ini masih diimpor, hal ini akan menguntungkan dalam segi pangsa pasar dalam
negeri. Karena bahan dasarnya yang dapat diperoleh secara mudah di dalam negeri di Indonesia. Sehingga keadaan tersebut akan mampu menjadi modal
dalam persaingan internasional dan persaingan domestik.
Lokasi
Lokasi pabrik terletak di daerah Industri yaitu Manyar , Gresik. Lokasi ini dekat dengan pelabuhan laut Tanjung Perak. Untuk kebutuhan transportasi udara,
kota Manyar , Gresik dekat dengan Bandara Udara Internasional Juanda. Hal ini akan memudahkan dalam transportasi bahan baku maupun produk. Maka
pemilihan lokasi di daerah Manyar , Gresik dapat diterima.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.