II - 1 Seleksi dan Uraian Proses
Pabrik Monocalcium Phosphate
BAB II SELEKSI DAN URAIAN PROSES
Proses pembuatan Monokalsium fosfat atau Superfosfat adalah sederhana dan sangat tua yaitu tahun 1842. Untuk keperluan produksi ini menggunakan
batuan fosfat yang dicampur dengan asam sulfat menghasilkan produk yang
mengandung “Phosphorus Pentoxide” P
2
O
5
20. Namun dalam beberapa
tahun ini diperoleh analisis produk mengandung 14 – 18 “Phosphorus Pentoxide”.
II.1. Macam-Macam Proses II.I.1. Pembuatan Monocalcium Phosphate dari batuan fosfat dengan proses
Broadfield
Aliran asam sulfat diatur melalui sebuah constant-level box secara kontinu. Sedangkan batuan fostat dialirkan secara kontinue melaui alat gravimetri.
Asam dan batuan diumpankan kedalam pug mill mixer selama 2 sampai 3 menit. Campuran dalam mixer tersebut diaduk supaya tidak mengeras. Waktu simpan
yang lebih lama dalam mixer akan menghasilkan produk akhir yang agak padat dan lebih granular butiran .
Dari mixer, slurry dialirkan ke slat conveyor. Slat conveyor merupakan bagian dasar dari den. Di slat conveyor ini slurry mulai mengeras dan membentuk
blok. Dari Slat conveyor, blok dibawa ke pemotong yang berputar revolving cutter dan selanjutnya dialirkan ke storage pile.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
II - 2 Seleksi dan Uraian Proses
Pabrik Monocalcium Phosphate
II.I.2. Pembuatan Monocalcium Phosphate dari Batuan fosfat dengan proses TVA Teannesse Valley Authority.
Proses pembuatan monocalcium phosphate di pabrik ini adalah menggunakan proses TVA Tennesee Valley Authority. Prinsipnya adalah
dengan mengubah tricalcium phosphate menjadi garam yang mudah larut dalam air mono calcium phosphate. Reaksi antara ground rock Phosphate Rock dan
asam sulfat bersifat eksotermis dengan temperature reaksi 100 – 125 °C. Asam sulfat dan ground rock PR tersebut direaksikan dalam cone mixer.
Monocalciumphosphate MCP adalah garam fosfat yang larut dalam air sedangkan DCP tidak larut dalam air namun larut dalam asam sitrat.
Diagram alir proses produksi monocalcium phosphate digambarkan sebagai berikut:
H
2
SO
4
Batuan fosfat
Produk Reactor
Grinding Curing
Granulasi Dryer
Screen Cooling unit
Bagging unit Crushing
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
II - 3 Seleksi dan Uraian Proses
Pabrik Monocalcium Phosphate
Pada proses ini, batuan fosfat yang akan digunakan digiling terlebih dahulu sampai 90 berukuran 100 mesh. Setelah digiling kemudian diumpankan
ke dalam cone mixer TVA untuk dicampur dengan asam sulfat 98 dan air. Pada pencampuran ini terjadi reaksi antara batuan fosfat dengan asam sulfat dan
air membentuk monokalsium fosfat, kalsium sulfat anhidrit dan gas asam florida sebagai produk samping.
Adapun reaksinya adalah sebagai berikut : CaF
3
.3Ca
3
PO
4
2
+ 7H
2
SO
4
+ 3H
2
O 3CaH
4
PO
4
2
H
2
O + 2HF + 7CaSO
4
….…….1 Produk hasil reaksi lalu keluar dari cone mixer TVA dengan bantuan
“Selting Conveyor” yang bergerak sangat lamban sehingga ada waktu selama 30 menit bagi monokalsium fosfat untuk menggumpal sebelum sampai pada
“disintegrator”. Kemudian ROP Run On Pile produk setengah jadi diumpankan ke dalam granulator berbentuk drum, dengan menambahkan air. Produk
granulator bersuhu ± 85 °C. Granul produk yang dihasilkan kemudian dikeringkan dalam Dryer dengan cara mengalirkan udara panas. Butiran dari granulator masuk
dryer dimana terjadi kontak secara berlawanan arah dengan gas panas temperature 150-200
C yang mengalir di dryer. Selanjutnya produk dilakukan sizing ke dalam screen. Hasil yang sesuai ukuran di dinginkan dan dikemas menjadi produk untuk
dijual.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
II - 4 Seleksi dan Uraian Proses
Pabrik Monocalcium Phosphate
II.2. Pemilihan Proses