Konsep Keluarga Tugas dan Peran Keluarga di Bidang Kesehatan

untuk menyelesaikan masalah tersebut keluargalah sebagai pengambil keputusannya. Keluarga merupakan perantara yang efektif dan mudah untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan di masyarakat Padila, 2012. Keluarga memiliki tugas di bidang kesehatan yang perlu dipahami dan dilakukan menurut Friedman 1998, meliputi: a. Mengenal masalah kesehatan. Kesehatan merupakan kebutuhan keluarga yang tidak boleh diabaikan karena tanpa kesehatan seluruh kekuatan sumber daya dan dana keluarga. Apabila keluarga menyadari adanya perubahan kesehatan pada anggota keluarganya, hal tersebut perlu dicatat kapan terjadinya, perubahan apa yang terjadi, dan seberapa perubahannya Suprajitno, 2004. b. Mengetahui kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat Suprajitno, 2004. c. Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan Suprajitno, 2004. d. Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga Suprajitno, 2004. e. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan di sekitarnya bagi keluarga Suprajitno, 2004. Setiap anggota keluarga memliki peranannya masing-masing dalam perawatan di sebuah keluarga, salah satu hal yang tidak dapat ditinggalkan adalah dalam melakukan perawatan terhadap lansia. Keluarga merupakan support system utama bagi lansia dalam mempertahankan kesehatannya. Peranan keluarga dalam merawat lansia adalah memberikan kasih sayang, menghormati, dan menghargai lansia dalam merawat dan menjaga lansia, mempertahankan dan meningkatkan status mental, mengantisipasi perubahan sosial ekonomi, serta memberikan motivasi dan memfasilitasi kebutuhan spiritual lansia Maryam, Ekasari, Rosidawati, Jubaedi, Batubara, 2008.

2.3.3 Konsep Kelompok Pendukung 1. Pengertian Kelompok Pendukung

Beberapa jenis kelompok dalam dukungan sosial yaitu kelompok pembimbingpsikoedukasi, kelompok konselingintrapersonal, kelompok swabantu self-help group, dan kelompok pendukung support group. Kelompok pendukung merupakan kelompok yang terstruktur yang berfungsi untuk memberikan informasi, ketenangan, dan keterikatan dengan orang lain. Kelompok pendukung menawarkan komunitas atau lingkungan yang aman sehingga anggota yang berpatisipasi dapat belajar dari mendengar, mengamati, mencoba perilaku baru, menerima umpan balik, dan merasakan dukungan dari anggota lain Bensley Fisher, 2008. Kelompok pendukung memberikan kesempatan untuk berdiskusi berbagai stategi dalam mengatasi penyakit dan pengelolaannya Smeltzer Bare, 2008. Tujuan kelompok pendukung adalah meningkatkan pengetahuan, memperjelas perubahan yang ingin dilakukan, dan membantu dalam pengembangan ketrampilan yang diperlukan untuk mewujudkan perubahan tersebut Bensley Fisher, 2008.

2. Syarat

Kelompok pendukung memiliki pertemuan yang waktunya dibatasi. Kebanyakan kelompok pendukung mengadakan empat sampai sepuluh sesi pertemuan yang dapat disesuaikan dengan panduan fasilitatornya dan anggota dalam kelompok pendukung terdiri dari 5-10 orang Bensley Fisher, 2008. Waktu pertemuan dalam kelompok pedukung rata-rata bagi orang dewasa berlangsung sampai 90 menit Bensley Fisher, 2008. Penelitian yang dilakukan oleh Badriah 2012 pertemuan dengan kelompok pendukung dalam pengelolaan DM tipe 2 dilakukan sebanyak empat kali dengan durasi rata-rata 60 menit dan rentang waktu diadakannya pertemuan selanjutnya disesuaikan dengan persetujuan anggota, pada penelitian ini dilakukan pemeriksaan gula darah pada lansia DM tipe 2 setiap dua minggu sekali setelah dikelola oleh kelompok pendukung dan terjadi penurunan gula darah sebesar 12,5 selama dua minggu tersebut.

3. Tahap-tahap Kerja Kelompok Pendukung

Beberapa tahap dalam kelompok pendukung: a. Tahap awal. Selama tahapan awal dalam proses kelompok, fokus diarahkan pada pembentukan kelompok, dan mengarahkan anggota Bensley Fisher, 2008. Penelitian yang dilakukan oleh Badriah 2012 pada tahap ini dilakukan pembentukan kelompok, perkenalan masing-masing anggota, dan mengidentifikasi masalah terkait upaya pengelolaan lansia DM tipe 2. b. Tahap peralihan. Kelompok pendukung berfokus pada pendidikan dan mengubah pola komunikasi. Dalam tahap ini peran fasilitator adalah