Pengertian DM tipe 2 pada Lansia

mungkin sedikit menurun atau berada dalam rentang normal. Karena insulin tetap dihasilkan oleh sel- sel β pankreas, maka DM tipe 2 dianggap sebagai Non Insulin Dependent DM NIDDM Corwin, 2009. DM tipe 2 pada lansia, adanya intoleransi glukosa berkaitan dengan obesitas, aktivitas fisik yang berkurang, kurangnya massa otot, penyakit penyerta, penggunaan obat-obatan, disamping karena pada lansia terjadi penurunan sekresi insulin dan insulin resisten. Lansia dengan DM tipe 2 terjadi penurunan kemampuan insulin terutama pada post reseptor Kurniawan, 2010.

2.2.2 Etiologi DM tipe 2 pada Lansia

Peningkatan kadar gula darah pada lanjut usia disebabkan oleh beberapa hal, yaitu Misnadiarly, 2006: a. Fungsi sel pankreas dan sekresi insulin yang berkurang. b. Perubahan karena lanjut usia sendiri yang berkaitan dengan resistensi insulin, akibat kurangnya massa otot dan perubahan vaskular. c. Aktivitas fisik yang berkurang, banyak makan, badan kegemukan. d. Sering menderita stres e. Sering menggunakan bermacam-macam bahan-bahan kimia dalam waktu lama. Bahan-bahan kimia dapat mengiritasi pankreas yang menyebabkan radang pankreas, yang mengakibatkan fungsi pankreas menurun sehingga tidak ada sekresi hormon-hormon untuk proses metabolisme tubuh termasuk insulin Hasdianah, 2012. f. Adanya faktor keturunan. Gen penyebab DM akan dibawa oleh anak jika orang tuanya menderita DM Hasdianah, 2012.

2.2.3 Tanda dan Gejala DM tipe 2 pada Lansia

Tanda dan gejala DM secara umum adalah banyak makan polyphagia banyak minum polydipsia, banyak kencing polyuria Corwin, 2009. Selanjutnya akan timbul gejala nafsu makan mulai berkurangberat badan turun dengan cepat turun 5-10 kg dalam waktu 2-4 minggu, mudah lelah, dan akan timbul rasa mual bahkan koma yang disebut dengan koma diabetik Hasdianah, 2012. Gejala kronik yang sering dialami oleh penderita DM adalah kesemutan, kulit terasa panas seperti tertusuk-tusuk jarum, rasa tebal di kulit, kram, mudah mengantuk, mata kabur Hasdianah, 2012. Tanda dan gejala DM pada lansia sering kali tidak jelas dan diagnosis biasanya terlambat. Gejala DM pada lansia dapat muncul tidak spesifik dan tidak pasti Bilous dan Donelly, 2014. Tanda dan gejala DM pada lansia adalah sebagai berikut Misnadiarly, 2006: a. Penurunan berat badan yang drastis dan katarak yang sering terjadi pada gejala awal. b. Infeksi bakteri dan jamur pada kulit pruritus vulva untuk wanita dan infeksi traktus urinarius sulit untuk disembuhkan. c. Disfungsi neurologi, termasuk parestesi, hipestesi, kelemahan otot, disfungsi otomatis dari traktus gastrointestinal diare, sistem kardiovaskular hipotensi ortostatik, sistem reproduksi impoten, dan inkontinensia stres. d. Makroangiopati yang meliputi sistem kardiovaskular iskemi, angina, dan infark miokard, perdarahan intra serebral stroke.