1. Perancangan dan Pembuatan Hardware 1. 1. Desain Sistem Hardware 1. 2. Komunikasi Microcontroller dengan Modem

BAB III PERANCANGAN

Proses perancangan dan pembuatan proyek Tugas Akhir ini dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu : 1. Perancangan dan Pembuatan Hardware. 2. Perancangan dan Pembuatan Software.

3. 1. Perancangan dan Pembuatan Hardware

Perancangan dan pembuatan hardware meliputi beberapa proses, diantaranya pembuatan desain sistem hardware, pembuatan mekanik alarm, dan pembuatan komunikasi microcontroller dengan modem wavecom.

3. 1. 1. Desain Sistem Hardware

Secara umum proses kerja rangkaian elektronik alarm motor berbasis sms ini adalah sebagai berikut : Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem 41 Cara kerja dari system alarm ini adalah sebagai berikut :  Dalam pembuatan prototype alarm ini, digunakan push button On Off sebanyak 3 buah. Push button berwarna hijau untuk menyalakan alarm, warna kuning untuk kondisi siaga1, warna merah untuk kondisi darurat.  Setiap proses yang terjadi nantinya akan melibatkan led sebagai indicator prosesnya, seperti ketika microcontroller sedang melakukan scanning koneksi maka led warna biru akan menyala, jika push button warna kuning ditekan maka lampu kuning akan menyala, jika push button merah ditekan maka led warna merah akan menyala dan kemudian disusul led warna hijau sebagai indicator mesin menyala, jika motor dalam keadaan maka led warna hijau akan menyala.  Untuk dapat menghubungkan microcontroller dengan modem wavecom terlebih dahulu harus dibuat sebuah rangkaian converter yang dapat merubah tegangan RS232 tegangan modem menjadi tegangan TTL tegangan microcontroller begitu juga sebaliknya. Hal ini disebabkan tegangan antara modem dan microcontroller tidak sama sehingga jika kedua komponen dihubungkan secara langsung tanpa menggunakan converter komunikasi data antara kedua komponen tidak akan terjadi.

3. 1. 2. Komunikasi Microcontroller dengan Modem

Untuk menghubungkan Modem Wavecom dengan microcontroller digunakan sebuah komunikasi serial yang menghubungkan Pin TX – RX – Gnd Modem dengan pin RX – TX – Gnd microcontroller. Karena perbedaan tegangan antara Microcontroller dengan modem maka digunakan sebuah rangkaian converter seperti di bawah ini : Gambar 3.2 Converter tegangan RS232 – TTL DB9 Modem adalah port serial yang berasal dari modem, dimana konfigurasinya adalah Pin 1 sebagai TX, pin 2 sebagai RX dan pin 3 sebagai Gnd. Untuk microcontroller ATMega8535 konfigurasi pin TX – RX berada pada PORT D, dimana Pin D.0 sebagai RX dan Pin D.1 sebagai TX. 3. 1. 3. Schematic Alarm