1.Perancangan Mobil Automatis 2.Perancangan Elektronik

BAB III PERANCANGAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal dasar tentang bagaimana simulasi mobil automatis dirancang, diantaranya adalah : 1. Menentukan tujuan dan kondisi pembuatan simulasi mobil. 2. Perancangan elektronik, meliputi perancangan proses kerja dan pembuatan rangkaian elektronik. 3. Perancangan mekanik mobil, meliputi penentuan dimensi mobil panjang, lebar, tinggi, dan bahan-bahan yang digunakan. 4. Perancangan software, meliputi perancangan proses kerja system yang akan dibuat.

3. 1.Perancangan Mobil Automatis

Dalam pembuatan robot ini penulis memperhatikan beberapa aspek yang dibutuhkan, yaitu : 1. Mobil ini dirancang agar dapat melaju secara otomatis pada rute yang sudah disediakan. 2. Selain mengikuti rute yang ada mobil ini juga dirancang untuk dapat membedakan warna merah, kuning, hijau dan dapat melakukan aksi yang sesuai dengan warna yang dikenali. Jika melihat warna merah mobil akan berhenti, jika melihat warna kuning mobil akan mengurangi kecepatan, jika melihat warna hijau mobil akan tetap melaju. 33 3. Mobil ini dirancang dengan menggunakan Mikrokntroller ATMega8535. 4. Mobil ini nantinya akan berjalan di jalur yang di dalamnya terdapat perempatan dan pertigaan. Dan setiap ada perempatan maka mobil secara otomatis akan belok kanan. Dan setiap adan pertigaan mobil akan menghiraukan. 5. Semua aksi maju, belok, berhenti, mengurangi kecepatan merupakan logika yang diterapkan di dalam program yang ditanamkan ke Mikrokontroller ATMega 8535, dan pemrogramannya menggunakan pemrograman CodeVision AVR.

3. 2.Perancangan Elektronik

Perancangan elektronik ini meliputi perancangan sensor garis dan comparatornya, sensor warna dan driver motor. Secara umum proses kerja rangkaian elektronik mobil automatis dijelaskan pada gambar di bawah ini : Gambar 3.1 Blok Diagram Mobil Automatis Penjelasan : A. Proses awal dari system yang akan dibuat ini adalah pembacaan data oleh sensor garis, hasil yang didapatkan dari sensor garis ini berupa tegangan yang didapat dari photodiode. 34 Sensor Garis Comparator LM339 Mikrokontroller ATMega8535 Driver Motor H- Bridge Sensor Warna B. Setelah mendapatkan data dari sensor proximity data tersebut dikirimkan ke comparator LM339, hal ini dilakukan untuk mengkonversi hasil awal yang berupa tegangan menjadi output yang berupa nilai digital 0 dan 1. C. Hasil digital dari comparator LM339 kemudian dikrimkan ke mikrokontroller ATMega8535. D. Selain sensor garis ada juga sensor warna yang berfungsi untuk membaca warna yang terdapat di rute lintasan, warna yang mungkin untuk dikenali adalah warna merah, hijau dan kuning. Nilai yang didapat dari sensor warna ini dirimkan ke port ADC yang terdapat di ATMega8535. E. Di ATMega8535 data dari sensor garis dan sensor warna diproses, pertama-tama data dari sensor garis akan diproses terlebih dahulu, data yang ada akan dirubah menjadi pwm yang nantinya akan dikirimkan ke driver motor untuk melakukan aksi berhenti, mundur atau maju. Kecepatan dari motor DC diatur berdasarkan pwm yang diberikan oleh ATMega8535. Setelah itu dilakukan pemrosesan data untuk sensor warna. Hasil dari sensor warna ini akan memberikan aksi berupa berhenti sejenak, mengurangi kecepatan dan mengembalikan kecepatan seperti normal .

3. 2. 1.