Berikut adalah contoh NTC:
Gambar 2.16 Bentuk fisik NTC
3. LDR Light Dependent Resistor Adalah jenis resistor non linier yang nilai hambatannya
terpengaruh oleh intensitas cahaya yang mengenainya. Makin besar intensitas cahaya yang mengenainnya makin kecil nilai
hambatannya.
[7]
2. 3. 2.Dioda
Dioda adalah komponen elektronika yang paling sederhana dari keluarga semikonduktor, dari simbolnya menunjukkan arah arus dan ini merupakan sifat
dioda, bahwa dioda hanya mengalirkan arus pada satu arah, arus hanya mengalir dari kutub Anoda ke kutub Katoda. Satu sisi dioda disebut Anoda untuk
pencatuan positif +, dan sisi lainnya disebut Katoda untuk pencatuan negatif -, yang dalam pemasangannya tidak boleh terbalik. Secara fisik bentuk dioda seperti
silinder kecil dan biasanya diberi tanda berupa lingkaran warna putih, yang menandakan posisi kaki Katoda.
[8]
Gbr 2.17 Bentuk fisik dioda dan lambang diode
2. 3. 3.Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor
yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung switching, stabilisasi tegangan,
modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya BJT atau tegangan inputnya
FET, memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Transistor adalah komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier penguat.
Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian
digital , transistor digunakan
sebagai saklar
berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori, dan komponen-
komponen lainnya.
[10]
Gambar 2.18 Bentuk Fisik Transistor 30
2. 3. 4.
Optocoupler
Optocoupler merupakan piranti elektronika yang berfungsi sebagai pemisah antara rangkaian power dengan rangkaian control. Optocoupler
merupakan komponen yang berfungsi untuk mengatur feedback yang masuk ke STR Transistor IC power pada bagian power supply.
[9]
Optocoupler adalah suatu komponen penghubung coupling yang bekerja berdasarkan picu cahaya optic. Optocoupler terdiri dari dua bagian yaitu :
1.
Pada transmitter dibangun dari sebuah LED infra merah. Jika dibandingkan dengan menggunakan LED biasa, LED infra merah
memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap sinyal tampak. Cahaya yang dipancarkan oleh LED infra merah tidak terlihat oleh mata
telanjang.
2.
Pada bagian receiver dibangun dengan dasar komponen Photodiode. Photodiode merupakan suatu
transistor yang peka terhadap tenaga
cahaya. Suatu sumber cahaya menghasilkan energi panas, begitu pula dengan spektrum infra merah. Karena spekrum infra
mempunyai efek panas yang lebih besar dari cahaya tampak, maka Photodiode lebih peka untuk menangkap radiasi dari sinar infra
merah. Prinsip kerja dari optocoupler adalah :
a.
Jika antara Photodiode dan LED terhalang maka Photodiode tersebut akan off sehinggaoutput dari kolektor akan berlogika high.
b.
Sebaliknya jika antara Photodiode dan LED tidak terhalang maka Photodiode dan LED tidak terhalang maka Photodiode tersebut
akan on sehingga output-nya akan berlogika low.
Gambar 2.19 Bentuk Fisik Optocoupler 32
BAB III PERANCANGAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal dasar tentang bagaimana simulasi mobil automatis dirancang, diantaranya adalah :
1. Menentukan tujuan dan kondisi pembuatan simulasi mobil. 2. Perancangan elektronik, meliputi perancangan proses kerja dan
pembuatan rangkaian elektronik.
3.
Perancangan mekanik mobil, meliputi penentuan dimensi mobil panjang, lebar, tinggi, dan bahan-bahan yang digunakan.
4.
Perancangan software, meliputi perancangan proses kerja system yang akan dibuat.
3. 1.Perancangan Mobil Automatis
Dalam pembuatan robot ini penulis memperhatikan beberapa aspek yang dibutuhkan, yaitu :
1. Mobil ini dirancang agar dapat melaju secara otomatis pada rute yang sudah disediakan.
2. Selain mengikuti rute yang ada mobil ini juga dirancang untuk dapat membedakan warna merah, kuning, hijau dan dapat melakukan aksi
yang sesuai dengan warna yang dikenali. Jika melihat warna merah mobil akan berhenti, jika melihat warna kuning mobil akan
mengurangi kecepatan, jika melihat warna hijau mobil akan tetap melaju.
33