Latar Belakang Kegiatan Desa Tangguh Bencana Badan Penanggula-

76

E. Pelaksnaan Program Kegiatan Desa Tangguh Bencana Badan Penanggu-

langan Bencan Daerah Provinsi DIY Pelaksanaan program kegiatan BPBD Provinsi DIY tentu harus melakukan koordinasi intern berkaitan dengan apa yang akan dilakukan, oleh karena itu perlu membuat rencana kegiatan tahunan. Setelah melakukan koordinasi itern selanjutnya BPBD Provinsi DIY melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang akan melakukan kerjasma dengan BPBD Kabupaten Kota sesuai dengan lokasi pendirian desa tangguh bencana, termasuk dengan pihak lain yang membantu pelaksanaannya. Rapat koordinasi BPBD Provinsi DIY membahas rencana-rencana pelaksanaan mulai dari jadwal pelaksanaan, materi yang disampaikan, dan bahan-bahan beserta dengan modulnya. Setelah semua hal tersebut dilakukan BPBD Provinsi DIY akan mulai melaksanaakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati bersama. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DIY berkerjasama dengan BPBD Kabupaten dan LSM selaku fasilitator pendamping dalam pembentukan Desa Tangguh Bencan Desatana dan Sekolah Siaga Bencana SSB. Untuk pelaksanaannya BPBD Provinsi bersama dengan BPBD Kabuten akan pergi ke desa yang akan dibentuk untuk melakukan beberapa kali pertemuan, gladi, dan peresmian. Setelah desa tangguh bencana dibentuk dan di desa tersebut mengalami persoalan yang berkaitan dengan bencana mereka harus membuat 77 perencanaan-perencanaan lima tahun ke depan. Setelah itu mereka melakukan kerjasama sendiri dengan instansi ditingkat kabupaten. F. Laporan Keuangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Laporan keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan. Pelaporan keuangan memiliki tujuan untuk menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Berikut penulis akan menjabarkan bagaimana Laporan keuangan dan mekanisme pelaporan keuangan yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

1. Pedoman Laporan Keuangan

Pedoman dalam membuat laporan keuangan sangat diperlukan agar laporan yang diterbitkan oleh entitas pelapor dapat sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat berguna bagi pengambilan keputusan pihak-pihak yang berkepentingan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di dalam membuat laporan keuangannya mengacu kepada pedoman yang terbaru yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang standar akuntansi pemerintah dan Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013. Dari kedua pedoman tersebut kemudian diturunkan lagi menjadi Peraturan Gubernur Nomor 74