78
Tahun 2013 tentang kebijaksanaan akuntansi pemerintah. Hal ini sesuai dengan pernyataan Subbagian Program dan Keuangan Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai berikut:
Kalo laporan keuangan yang akuntansi itu kan ada Permennya. Ada Permenya terus diturunkan lagi menjadi SOP laporan keuangan.
... nah ini ada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang standar akuntansi pemerintah dan Peraturan Mentri Nomor
64 Tahun 2014. Jadi ada dua ya jadi PP Nomor 71 Tahun 2010 dan Permendagri Nomor 64 Tahun 2010
2. Pelaporan Keuangan
Setelah memiliki acuan yang jelas mengenai pembuatan laporan keuangan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Daerah
Istimewa kemudian mengikuti prosedur bagaiman melaporkan laporan keuangan yang dibuatnya baik itu secara vertikal didalap
pemerintahan atau secara horisontal. Pada bagian ini penulis akan menjabarkan bagaimana proses pelaporan laporan keuangan yang
dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta meliputi laporan akuntansi, laporan fungsional,
dan laporan surat pertanggungjawaban. Didalam pelaporan bulanan ada surat pertanggungjawaban yang
harus dikirimkan kepada inspektorat dan kepada Dinas Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan
Aset DPPKA.
Surat pertanggungjawaban tersebut harus diserahkan paling lambat tanggal
sepuluh setiap bulannya. Hal ini disampaikan oleh Subbagian Program dan Keuangan saat penulis menanyakan bagaimana pelaporan
79
keuangan yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai berikut:
Pelaporan bulanan atau pelaporan tahunan disini ada pelaporan bulanan khusus untuk surat pertanggungjawaban itu tiap bulan
harus dikirimkan di Inspektorat dan DPPKA, itu tiap tanggal sepuluh paling lambat harus dikirim.
Selain surat pertanggungjawaban ada laporan akuntansi yang tahun ini sudah mulai berbasis akrual dan tiap bulan juga harus diberikan.
Pada tahun 2016 laporan akuntansi masih semesteran dan tahunan, pada tahun 2017 ini masih ada semesteran dan tahunan tetapi
ditambah lagi dengan laporan tiap bulan yang haris diberikan. Hal ini disampaikan juga oleh Subbagian Program dan Keuangan, sebagai
berikut: Kalo tahun kemaren akuntansi masih semesteran sama tahunan
yang tahun ini juga ada semesteran ada juga tahunan tetapi tiap bulan juga harus ngirim. Jadi ada fungsional ada akuntansi yang
dikirim tiap bulan, selain fungsional akuntansi juga ada pelaporan surat pertanggungjawaban yang harus dikirim ke inskpektorat juga.
Jadi laporan-laporan itu ada tiga ya, satu laporan akuntansi, satu laporan fungsional, satu laporan surat pertanggungjawaban. Itu
yang harus dikirim ke ekspektorat dan DPPAK. Saya kira itu laporan-
laporan di BPBD DIY‖.
3. Pelaporan dan pertanggungjawaban program kegiatan desa
tangguh bencana
Pelaporan dan pertanggungjawaban program kegiatan desa tangguh bencana BPBD Provinsi DIY dilaporkan setiap bulannya, dengan
mengadakan rapat rutin membahas mengenai monitoring dan evaluasi pelaksanaan. Pelaporan mengenai realisasi anggaran BPBD Provinsi
80
DIY bisa diakses dengan cara mengakses
Monev
di situs WEB Pemerintah Daerah Provinsi DIY.
Monev
di situs WEB Pemerintah Daerah akan menunjukkan anggaran program kegiatan, target fisik, target keuangan, dan realisasi
fisik dari program kegiatan yang dilakukan oleh BPBD Provinsi DIY. Setelah melaporkan program kegiatan ke pihak Pemerintah Daerah
setiap tiga bulan sekali Gubernur Provinsi DIY akan mengumpulkan seluruh kepala-kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD.
Didalam pertemuan tersebut Gubernur Provinsi DIY memberikan raport-raport kepada setiap SKPD, ada yang mendapat raport
berwarna merah jika kinerja setiap tiga bulan realisasinya tidak sesuai dengan taget yang ditetapkan, dan sebaliknya yang memiliki kinerja
baik selama tiga bulan akan mendapatkan raport berwarna biru.
G. Bentuk Pertanggungjawaban Program Kegiatan Bersama Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DIY
Wilkins didalam jurnal Christine Ryan dan Peter Walsh pada tahun 2004 memberikan beberapa pola pertanggungjawaban dari program bersama yang
dilakukan oleh sektor pemerintahan di Inggris. Dari penelitian yang telah dilakukan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta peneliti mendapatkan bentuk akuntabilitas dari program kegiatan bersama yang dilakukan mengacu kepada pola akuntabilitas Wilkins
yang pertama. Bentuk akuntabilitas atau pertanggungjawaban program kegiatan bersama di BPBD Provinsi DIY yaitu, masing-masing dinas
81
melaporkan sendiri-sendiri kegiatan-kegiatan yang dilakukannya didalam program kegiatan bersama.
Gambar VII di bawah ini menjelaskan bagaimana pola akuntabilitas program kegiatan desa tangguh bencana. Gambar VII juga menunjukan pola
aliran dana dan aliran laporan akuntabilitas.
Aliran Dana =
Aliran Laporan Akuntabilitas =
Gambar 7:
Pola Laporan Akuntabilitas Program Kegiatan Desa Tangguh Bencana BPBD Prov. DIY
Desa Tangguh Bencana BPBD
Prov. DIY Dinas
Sosial Prov.DIY
Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta