23
2 Dapat Diverifikasi
Verifiability
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat diuji, dan apabila pengujian dilakukan lebih dari sekali oleh pihak
yang berbeda, hasilnya tetap menunjukan simpulan yang tidak berbeda jauh.
3
Netralitas
Informasi diarahkan pada kebutuhan umum dan tidak berpihak pada kebutuhan pihak tertentu.
4 Dapat Dibandingkan
Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika dapat dibandingkan dengan laporan keuangan
periode sebelumnya atau laporan keuangan entitas pelaporan lain pada umumnya. Perandingan dapat dilakukan secara intrnal
dan eksternal. Perbandingan secara internal dapat dilakukan bila suatu entitas menerapkan kebijakan akuntansi yang sama dari
tahun ke tahun. Perbandingan secara eksternal dapat dilakukan bila entitas yang diperbandingkan menerapkan kebijakan
akuntansi yang sama. Apabila entitas pemerintah akan menerapkan kebijakan akuntansi yang sekarang diterapkan,
perubahan tersebut diungkapkan pada periode terjadinya perubahan.
24
5 Dapat Dipahami
Informasi yang disajikan dalam laporan kuangan dapat dipahami oleh pengguna dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang
disesuaikan dengan batas pemahaman para pengguna. Untuk itu, pengguna diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai
atas kegiatan dan lingkungan operasi entitas pelaporan, serta adanya kemauan pengguna untuk mempelajari informasi yang
dimaksud.
D. Akuntabilitas Publik
Menurut Mardiasmo 2002: 20, Akuntabilitas publik adalah kewajiban pemegang amanah
agent
untuk memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan, dan mengungkap-kan segala aktivitas dan kegiatan
yang menjadi tanggungjawabnya kepada pihak pemberi amanah
principal
yang memiliki hak dan kewenangan untuk meminta pertanggungjawaban tersebut. Akuntabilitas publik terdiri atas dua macam, yaitu: 1 akuntabilitas
vertikal
vertical accountability
, dan akun-tabilitas horisontal
horizontal accountability
. Dalam konteks organisasi pemerintah, akuntabilitas publik adalah
pemberian informasi dan
disclosure
atas aktivitas dan kinerja finansial pemerintah kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan laporan tersebut.
Pemerintah, baik pusat maupun daerah, harus bisa menjadi subyek pemberi informasi dalam rangka pemenuhan hak-hak publik.
25
Akuntabilitas
accountability
merupakan konsep yang lebih luas dari
stewardship
.
Stewardship
mengacu pada pengelolaan suatu aktivitas secara ekonomis dan efisiensi tanpa dibebani kewajiban untuk melaporkan,
sedangkan
accountability
mengacu pada pertanggungjawaban oleh
steward
kepada pemberi tanggung jawab. Akuntabilitas merupakan konsep yang kompleks yang lebih sulit
mewujudkanya daripada memberantas korupsi Turner and Hulme, 1997. Terwujudnya akuntabilitas merupakan tujuan utama dari reformasi sektor
publik. Tuntutan akuntabilitas publik mengharuskan lembaga-lembaga sektor publik untuk lebih menekankan pada pertanggungjawaban horizontal
hori- zontal accountability
bukan hanya pertanggungjawaban vertikal
vertical accountability
. Tuntutan yang kemudian muncul adalah perlunya dibuat laporan keuangan eksternal yang dapat menggambarkan kinerja lembaga
sektor publik.
1. Akuntabilitas Vertikal
Vertical Accountability
Akuntabilitas Vertikal
merupakan pertanggungjawaban
atas pengelolaan dana kepada otoritas yang lebih tinggi, misalnya
pertanggungjawaban unit-unit kerja dinas kepada pemerintah daerah, pertanggungjawaban pemerintah daerah kepada pemerintah pusat, dan
pemerintah pusat kepada MPR Mardiasmo 2002. Akuntabilitas vertikal didalam sektor pemerintahan dipenuhi dengan adanya laporan keuangan
yang menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, saldo anggaran lebih, arus kas, hasil operasi, dan perubahan ekuitas suatu