Umum Latar Belakang Evaluasi kehilangan air (WATER LOSSES) PDAM Tirtanadi Padangsidimpuan di Kecamatan Padangsidimpuan Selatan

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Umum

Manusia selalu berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya dengan memanfaatkan alam. Salah satu sumber daya alam yang sering dimanfaatkan manusia adalah air. Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi. Air menutupi hampir 71 permukaan bumi mrsupel.blogspot.com. Pengelolaan sumber daya air yang kurang baik dapat menyebabkan kekurangan air. Maka dari itu dikatakan air sebagai sumber kehidupan. Karena tanpa air manusia, hewan, dan tumbuhan serta penghuni kehidupan di bumi ini tidak akan berlangsung. Air bersih sebagai infrastuktur kota sangat berperan dalam menunjang perkembangan kota. Antara lain membutuhkan sistem perencanaan air bersih yang baik sehingga mampu memenuhi kebutuhan pertumbuhan penduduknya. Pengelolaan sistem penyediaan air bersih yang layak, serta memenuhi kebutuhan masyarakat dan aktivitas perkotaan secara keseluruhan akan meningkatkan produktivitas kota. Dan keberadaan air bersih di daerah Perkotaan menjadi sangat penting karena aktifitas kehidupan masyarakat kota yang dinamis. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Tirtanadi di kota Padangsidimpuan memanfaatkan air bersih yang berasal dari mata air. Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat maka manusia membutuhkan air dalam kuantitas dan kualitas yang meningkat pula dalam menopang kehidupannya. Kota Padangsidimpuan yang mempunyai penduduk sebanyak 193.322 jiwa. Universitas Sumatera Utara Hanya sekitar 121.071 pelanggan. Aktivitas PDAM mulai dari mengumpulkan, sampai mendistribusikan air ke setiap pelanggan secara berkesinambungan.

1.2 Latar Belakang

Kehilangan air dapat dilihat dari dua sisi : dari sisi kehilangan itu sendiri dan dari sisi jika tidak kehilangan. Pemahaman dua dimensi ini memberikan kita gambaran bahwa kehilangan air merupakan wanprestasi dari suatu proses pelayanan air secara keseluruhan. Ini penilaian dari sisi kehilangan air. Sementara dari sisi jika tidak kehilangan memberikan nilai bahwa ada hak publik yang diambil yang seharusnya ada. Agar pelayanan air PDAM ke masyarakat tidak terganggu dan dapat mencapai standart pelayanan maka harus memperhatikan aspek-aspek yang sangat berpengaruh yaitu kualitas, kontinuitas, dan kuantitas K3. Untuk itu pengelola air minum di Indonesia mulai mencari suatu metodologi yang tepat digunakan untuk indikasi kehilangan air. Dalam penerapannya sesuai sistem dan prosedur yang ada, penulis berharap selama penulisan tugas akhir ini dapat menyerap ilmu pengetahuan baik itu dari PDAM maupun dari seluruh Dosen yang akhirnya pada saatnya dapat untuk diterapkan di PDAM Tirtanadi Padangsidimpuan sehingga beberapa permasalahan yang kerap timbul tentang kehilangan air dapat teratasi dengan baik sesuai yang diharapkan untuk lebih meningkatkan pendapatan Perusahaan.

1.3 Perumusan Masalah