Pendahuluan Standar Kebutuhan Air pada Masyarakat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pendahuluan

Kehilangan air bersih atau air PDAM sering di sebut sebagai Non-Revenue-Water NRW.sederhananya adalah air bersih yang menjadi olahan yang tidak menjadi pendapatan revenue pengolahan karena kesalahan pengelola dan sebab-sebab lain di sebut secara umum sebagai ‘kebocoran’. NRW sering menjadi perdebatan, tetapi pada akhirnya kurang menjadi perhatian untuk di selesaikan. Pertanyaan awal adalah mengapa menjadi penting? Kehilangan air perpipaan menjadi penting bukan saja hanya karena berkenaan dengan ancaman terhadap tingkat cakupan dan kualitas pelayanan, tetapi juga pada tingkat pendapatan revenue pengelolahan yang jumlahnya relative sangat besar jumlah serta nilainya yang pada akhirnya akan di bebankan pada masyarakat pelanggan air minum perpipaan tersebut. Untuk memperkuat mengenai kehilangan air, kita mengutip argumentasi Tornton dkk 2008 sebagai berikut: Bukan saja menjadi perioritas kedua, tetapi sering kali kehilangan air tidak di buka secara luas kepada publik untuk menutupi ketidak mampuan pengelola air bersih. Dalam pembahasan yang lebih ekstrim, jika membandingkan peristlahan yang akan di pergunakan oleh dua LSM internasional, yaitu Water Integrity Network dan Transparancy Internasional IT. Pengabaian dari penurunan NRW dapat di katagorikan sebagai bagian dari krisis tata kelola air yang menuju pada pembiaran terjadinya manipulasi pada sektor air bersih. Universitas Sumatera Utara

2.2 Standar Kebutuhan Air pada Masyarakat

Secara garis besar, penggunaan dan pemakaian air bersih dalam aktivitas sehari-hari manusia adalah sebagai berikut : 1. Untuk keperluan rumah tangga domestic use Mandi, cuci, kakus, memasak, dan keperluan-keperluan lain dalam rumah tangga. 2. Untuk keperluan industri - sebagai bahan pokok, misal : untuk industri makanan dan minuman - sebagai bahan pembantu, misalnya: untuk proses pendinginan, pencucian. 3. Untuk keperluan perkotaan - membersihkan jalan, menyiram taman-taman, air mancur. - penggelontoran saluran-saluran kota - persediaan air untuk hidran pemadam kebakaran - untuk keperluan sekolah, perkantoran, gedung pertemuan umum. - untuk keperluan sosial, seperti mesjid, langgar, rumah sakit. - untuk keperluan komersial, seperti rumah makan, hotel, pasar. - untuk keperluan pelabuhan - untuk keperluan fasilitas rekreasi, seperti kolam renang, daerah wisata, daerah perkemahan. Universitas Sumatera Utara Kebutuhan air suatu komunitas tergantung pada faktor-faktor di bawah ini: 1. Populasi 2. Kondisi iklim 3. Kebiasaan dan gaya hidup 4. Fasilitas plambing 5. Sistem penyaluran pembuangan 6. Industri 7. Biaya air Dengan berbagai pertimbangan di atas, maka dalam suatu penyediaan air minum perlu diperhatikan faktor-faktor : 1. Segi Kualitas Terpenuhinya syarat-syarat kualitas, aman, higienis, baik dapat diminum tanpa kemungkinan menginfektir pemakainya. Persyaratan kualitas air minum terdiri atas : - Persyaratan Fisis Kualitas fisis yang dipertahankan atau dicapai bukan hanya semata- mata dengan pertimbangan segi kesehatan, akan tetapi juga menyangkut soal kenyamanan dan dapat diterimanya oleh masyarakat pemakai air, dan mungkin pula menyangkut segi estetika. Universitas Sumatera Utara Yang termasuk dalam persyaratan fisik air minum adalah bau, rasa, temperatur, warna, dan kekeruhan. Adapun standard kualitas pelayanan PDAM dari indikatot NRW dapat di lihat pada tabel 2.1 berikut : Tabel 2.1 Analisis Kualitas Kesehatan Pelayanan PAM dari Indikator NRW Tingkat kehilangan air NRW Kondisi kesehatan Tindakan medis diperlukan 0 - 10 Sehat Hidup seperti biasa 10 - 15 Kurang sehat Hati-hati. Pola makan harus Diatur 15 - 20 Tidak sehat Berobat ke dokter 20 - 25 Sakit Rawat inap Diatas 25 Stroke ICCU Sumber : Firdaus Ali, 2009 - Persyaratan Kimiawi Kadar dan tingkat konsentrasi unsur kimia yang terdapat dalam air harus aman, tidak membahayakan kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya, pertumbuhan tanaman, tidak membahayakan kesehatan bila digunakan dalam industri serta tidak menimbulkan kerusakan pada sistem penyediaan air minumnya sendiri. Sebaliknya, beberapa unsure tertentu diperlukan dalam jumlah yang cukup untuk menciptakan Universitas Sumatera Utara kondisi air minum yang dapat mencegah suatu penyakit atau kondisi kualitas yang menguntungkan. Pada dasarnya unsur-unsur kimiawi dapat dibedakan atas 4 macam golongan : 1. Unsur-unsur yang bersifat racun Hg,Pb 2. Unsur-unsur tertentu yang dapat mengganggu kesehatan 3. Unsur-unsur yang dapat mengganggu sistem atau aktivitas manusia 4. Unsur-uns ur yang merupakan indikator pencemaran - Persyaratan Bakteriologis Dalam persyaratan ini ditentukan batasan tentang jumlah bakteri secara umum, kuman dan bakteri coli secara khusus. Pada dasarnya ada dua golongan bakteri :  Mikroorganisme patogen yang dapat menyebabkan penyakit  Non pathogen, yaitu mikroorganisme yang tidak menimbulkan penyakit 2. Segi Kuantitas Tersedia dalam jumlah yang cukup dan dapat dipergunakan setiap waktu, baik untuk keperluan domestik maupun keperluan lainnya. Penyediaan air dalam jumlah yang cukup, baik untuk keperluan domestic maupun kegiatan lainnya, tidak hanya mempunyai arti terpenuhinya permintaan dan kebutuhan itu sendiri akan tetapi lebih jauh dari itu akan mendukung tercapainya masyarakat yang hidup secara higienis. Universitas Sumatera Utara 3. Pemakaian Air Pemakaian air bertitik tolak dari jumlah air yang terpakai dari system yang ada bagaimanapun keadaannya. Pemakaian air dapat terbatas oleh karena terbatasnya air yang tersedia pada sistem yang dipunyai, yang belum tentu sesuai dengan kebutuhan. Pemakaian air perkapita dapat bervariasi dari satu komunitas ke komunitas lainnya disebabkan berbagai faktor, antara lain tingkat hidup, pendidikan, dan tingkat ekonomi masyarakat. 4. Kebutuhan Air Kebutuhan air adalah jumlah air yang diperlukan secara wajar untuk keperluan pokok manusia domestik dan kegiatan-kegiatan lainnya yang memerlukan air. Kebutuhan air menentukan besaran sistem dan ditetapkan berdasarkan pengalaman-pengalaman dari pemakaian air. 5. Fluktuasi Pemakaian Air Pemakaian air tidak sama antara satu jam dengan jam lainnya, begitu pula antara satu hari dengan hari lainnya dalam satu bulan dengan bulan lainnya dalam satu tahun. Perbedaan ini terjadi karena perbedaan aktifitas penggunaan air yang terjadi. Perbedaan ini lebih disebabkab oleh kebiasaan masyarakt pemakai dan keadaan iklim. Terpenuhinya kedua segi di atas adalah sangat penting untuk mendukung pengelolaan kesehatan masyarakat yang lebih baik. Universitas Sumatera Utara

2.3 Definisi Kehilangan Air