Hanya sekitar 121.071 pelanggan. Aktivitas PDAM mulai dari mengumpulkan, sampai mendistribusikan air ke setiap pelanggan secara berkesinambungan.
1.2 Latar Belakang
Kehilangan air dapat dilihat dari dua sisi : dari sisi kehilangan itu sendiri dan dari sisi jika tidak kehilangan. Pemahaman dua dimensi ini memberikan kita gambaran bahwa kehilangan air merupakan
wanprestasi dari suatu proses pelayanan air secara keseluruhan. Ini penilaian dari sisi kehilangan air. Sementara dari sisi jika tidak kehilangan memberikan nilai bahwa ada hak publik yang diambil yang
seharusnya ada. Agar pelayanan air PDAM ke masyarakat tidak terganggu dan dapat mencapai standart pelayanan
maka harus memperhatikan aspek-aspek yang sangat berpengaruh yaitu kualitas, kontinuitas, dan kuantitas K3. Untuk itu pengelola air minum di Indonesia mulai mencari suatu metodologi yang tepat
digunakan untuk indikasi kehilangan air. Dalam penerapannya sesuai sistem dan prosedur yang ada, penulis berharap selama penulisan
tugas akhir ini dapat menyerap ilmu pengetahuan baik itu dari PDAM maupun dari seluruh Dosen yang akhirnya pada saatnya dapat untuk diterapkan di PDAM Tirtanadi Padangsidimpuan sehingga beberapa
permasalahan yang kerap timbul tentang kehilangan air dapat teratasi dengan baik sesuai yang diharapkan untuk lebih meningkatkan pendapatan Perusahaan.
1.3 Perumusan Masalah
Dalam penulisan tugas akhir ini penulis ingin mengevaluasi tingkat kehilangan air. Penulis mengambil lokasi di Jln Melati Padangsidimpuan Selatan. Secara umum, terjadinya peningkatan
kehilangan air di sebabkan oleh masa pakai pipa yang telah habis dimana umur pemakaian pipa sudah melebihi 10 tahun, yang menyebabkan kebocoran pada pipa tersebut..
Adapun masalah – masalah yang akan di bahas pada tugas akhir ini adalah :
Universitas Sumatera Utara
1. Mengetahui besarnya tingkat kehilangan air di Kecamatan Padangsidimpuan Selatan
2. Mengamati kondisi eksisting sistem penyediaan air bersih di kota Padangsidimpuan
dengan jaringan distribusi air minum yang di tinjau dan di batasi pada wilayah pelayanan PDAM kota Padangsidimpuan meliputi wilayah Padangsidimpuan Selatan.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian tugas akhir ini adalah :
1. Untuk mengetahui besarnya tingkat kehilangan air di Kecamatan Padangsidimpuan
Selatan. 2.
Memberikan rekomendasi kepada PDAM kota Padangsidimpuan untuk mengendalikan kehilangan air bersih yang terjadi pada PDAM kota
Padangsidimpuan.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penulisan Tugas Akhir di PDAM Padangsidimpuan adalah :
1. Mampu mengaplikasikan ilmu baik berupa teori maupun praktik yang diperoleh
selama masa perkuliahan dengan cara mempraktikkannya langsung di lapangan. 2.
Bagi PDAM, dapat dijadikan perbandingan ataupun masukan lebih banyak berkaitan dengan tingkat kehingan air.
Universitas Sumatera Utara
1.6 Pembatasan Masalah
1. Dalam penulisan tugas akhir ini penulis penulis hanya memfokuskan pada: Daerah
jln.Melati kecamatan Padangsidimpuan Selatan 2.
Penulisan tugas akhir ini hanya di fokuskan pada kehilangan air saja yaitu dengan menghitung NRW menggunakan ILI
1.7 Sistematika Penulisan
Untuk memperjelas tahapan yang dilakukan dalam tugas akhir ini, penulisan tugas akhir
ini dikelompokkan ke dalam 5 lima bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I, PENDAHULUAN, merupakan bingkai studi atau rancangan yang akan dilakukan meliputi tinjauan umum, latar belakang, tujuan dan manfaat, ruang lingkup
pembahasan, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II, TINJAUAN PUSTAKA, terdiri PDAM Padangsidimpuan sebagai lokasi. Faktor
– faktor yang mempengaruhi kehilangan air di PDAM Padangsidimpuan. BAB III, METODOLOGI PENELITIAN, Menguraikan hal – hal yang menyebabkan
kehilangan air pada PDAM Padangsidimpuan. BAB IV, ANALISA DAN PEMBAHASAN, menganalisis kehilangan air yang terjadi
pada PDAM Padangsidimpuan. BAB V, KESIMPULAN DAN SARAN, merupakan kumpulan dari butir-butir
kesimpulan hasil analisa dan pembahasan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pendahuluan