5. METODE PENELITIAN 5.1 Subjek Penelitian
Subyek penilitian dalam penelitian ini adalah guru kelas VA yang menerapkan model Think Pair Share serta siswa kelas VA SDN Tambakaji 04 yang berjumlah 35 siswa terdiri
dari 15 laki-laki dan 20 perempuan
5.2 Variabel Penelitian
Variabel yang dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1 Keterampilan guru dalam pembelajaran IPA dengan pendekatan Scientific dan model
pembelajaran Think Pair Share pada kelas VA SDN Tambakaji 04 Semarang. 2 Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA dengan pendekatan Scientific dan model
pembelajaran Think Pair Share pada siswa kelas VA SDN Tambakaji 04 Semarang. 3 Hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA dengan dengan pendekatan Scientific
dan model pembelajaran Think Pair Share pada siswa kelas VA SDN Tambakaji 04 Semarang.
5.3 Prosedur langkah-langkah PTK
Menurut Kemmis dalam Hopkins, 1982 dalam Widihastrini, 2012:31 PTK adalah suatu bentuk inkuiri melalui refleksi diri yang dilakukan oleeh peserta kegiatan pendidikan
situasi sosial untuk memperbaiki praktik-praktik pendidikan dan praktik sosial. Menurut Suharjono dalam Widihastrini 2012:31 PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru,
bekerjasama dengan peneliti atau dilakukan oleh guru itu sendiri dikelas atau di tempat ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktik
pembelajaran. Menurut Arikunto dalam Widihastrini, 2012:39 desain penelitian tindakan dari beberapa ahli mengemukan model dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besar
ada 4 tahapan yang lazin dilalui yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Gambar 3.1 Bagan Langkah-langkah dalam PTK Arikunto, 2009: 1670 a. Perencanaan
Dalam tahap menyusun rancangan ini, peneliti menyusun perencanaan tindakan untuk menguji secara empiris hipotesis tindakan yang telah ditentukan, mulai dari menentukan
materi, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran sampai pada instrument pengamatan dan evaluasi Daryanto, 2011:25. Dalam tahap perencanaan ini peneliti membuat perencanaan
sebagai berikut : 1 Melakukan penelitian awal yaitu observasi untuk mendapatkan data kemudian membuat
identifikasi masalah dan merumuskan masalah serta menentukan alternatif pemecahan masalah.
2 Menganalisis materi pembelajaran IPA khususnya indikator pembelajaran. 3 Menyusun RPP sesuai dengan indikator yang ditetapkan dan skenario pembelajaran yang
sesuai dengan pendekatan Scientific dan model TPS. 4 Menyiapkan peralatan penunjang serta sumber belajar yang dibutuhkan pada saat
pembelajaran. 5 Menyusun alat evaluasi yang diperlukan dalam penelitian berupa tes tertulis, non tes dan
lembar kerja siswa. 6 Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa dan aktivitas guru dalam
pembelajaran, menyiapkan lembar wawancara untuk siswa serta menyiapkan lembar catatan lapangan.
b. Pelaksanaan tindakan Pelaksanaan tindakan adalah implementasi atau penerapan isi rancangan di dalam
kancah, yaitu mengenakan tindakan kelas Arikunto,2009:126. Penelitian ini dilaksanakan dengan melaksanakan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya yakni melaksanakan
pembelajaran melalui model TPS. Pelaksanaan tindakan penelitian ini direncanakan dalam dua siklus. Siklus pertama dilaksanakan pembelajaran melalui pendekatan Scientific dan
model TPS pembelajaran alat pernapasan pada manusia. Siklus kedua yaitu melaksanakan pembelajaran melalui pendekatan Scientific model TPS pembelajaran alat pernapasan pada
hewan. c. Observasi
Observasi adalah kegiatan pengamatan pengambilan data untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran Arikunto, 2009:127. Peneliti menggunakan
lembar wawancara, lembar penilaian keterampilan guru dan aktivitas siswa, catatan lapangan, dokumen serta lembar soal dalam pengumpulan data-data di lapangan. Kegiatan observasi
dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru pengamat untuk mengamati aktivitas siswa, keterampilan guru, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA melalui pendekatan
Scientific dan model pembelajaran TPS. d. Refleksi
Refleksi yaitu kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah terjadi. Hal ini dilakukan untuk menemukan hal-hal yang sudah sesuai dengan rancangan maupun hal-hal
yang perlu diperbaiki Arikunto, 2009: 133. Hopkins dalam Suhardjono, 2010: 80 mengatakan bahwa refleksi dalam PTK mencakup analisis, sintesis, dan penilaian terhadap
hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Jika terdapat masalah dari proses refleksi maka dilakukan proses pengkajian ulang melalui siklus berikutnya yang meliputi kegiatan:
perencanaan ulang, tindakan ulang, dan pengamatan ulang sehingga permasalahan dapat teratasi. Setelah melakukan pembelajaran tim peneliti melakukan pengkajian terhadap proses
pembelajaran yang sudah berlangsung, yaitu dengan membaca hasil observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa, serta mengolah hasil belajar siswa. Kemudian mengaitkan dengan tujuan
penelitian apakah sudah tercapai atau belum, apabila belum maka harus mengkaji kekurangan, dan membuat daftar permasalahan yang muncul dalam pembelajaran siklus yang
telah dilaksanakan, selanjutnya membuat perencanaan tindak lanjut untuk siklus berikutnya hingga tercapai tujuan penelitian.
5.4 Siklus Penelitian