e. Seorang siswa juga dapat belajar dari siswa lain serta saling menyampaikan idenya untuk didiskusikan sebelum disampaikan di depan kelas.
f. Dapat memperbaiki rasa percaya diri dan semua siswa diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam kelas.
g. Siswa dapat mengembangkan keterampilan berfikir dan menjawab dalam komunikasi antara satu dengan yang lain, serta bekerja saling membantu dalam kelompok kecil.
h. Siswa akan terlatih menerapkan konsep karena bertukar pendapat dan pemikiran dengan temannya untuk mendapatkan kesepakatan dalam memecahkan masalah.
i. Siswa lebih aktif dalam pembelajaran karena menyelesaikan tugasnya dalam kelompok, dimana tiap kelompok hanya terdiri dari 2 orang.
4.2 Kajian Empiris
Berdasarkan Skripsi yang dilaksanakan oleh Maria Ulfa tahun 2011 di Lamongan dengan judul Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Think Pair Share TPS pada Siswa Kelas IV SDN Nglebur Kabupaten Lamongan. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dengan
menggunakan model pembelajaran Think-Pair-Share. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu dengan menggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dalam
pembelajaran matematika terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV. Hal ini dibuktikan dengan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran
Matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Ketuntasan hasil belajar pada pratindakan sebesar 35,
pada siklus I sebesar 76, dan pada siklus II sebesar 88. Maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran TPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan skripsi yang dilaksanaka oleh Mei Susanti 2012 di Semarang dengan judul Peningkatan Kualitas Pembelajaran Ipa Melalui Penerapan Model Think Pair Share Dengan
Media Cd Pembelajaran Pada Siswa Kelas IV SDN Tambakaji 04 Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan aktivitas belajar, keterampilan guru dan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran IPA melalui model Think Pair Shar edengan media CD pembelajaran pada siswa kelas IV SDN Tambakaji 04. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas siswa
selama pembelajaran meningkat yaitu siklus I diperoleh skor 12dengan kategori cukup, siklus II diperoleh skor 17.6 dengan kategori baik dan siklus III diperoleh skor 25.5 dengan
kategorisangat baik. Keterampilan guru selama pembelajaran meningkat yaitu siklus I memperoleh skor55dengan kategori cukup, siklus II memperoleh skor 77.5 dengan
kategoribaik dan siklus III memperoleh skor 87.5 dengan kategori sangat baik.Hasil belajar
siswa meningkat yaitu siklus I rata-rata 70.95 dengan persentase ketuntasan sebesar 67.39 dengan kriteria cukup, Siklus II rata-rata 76.44 dengan persentase ketuntasan sebesar 75.5
dengan kriteria baik dan siklus III rata-rata 82.76 dengan persentase ketuntasan sebesar 84.78 dengan kriteria sangat baik. Simpulan dalam penelitian ini adalah penerapan model
Think Pair Share dengan media CD dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPA kelas IV SDN Tambakaji 04. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya aktivitas belajar siswa,
keterampilan guru dan hasil belajar. Dari kajian empiris tersebut model pembelajaran Think Pair Share dapat meningkatkan
kualitas pembelajran yaitu meningkatnya keterampilan guru, keaktifan siswa dan keaktifan siswa dengan kriteria minimal yang telah ditetapkan. Berdasarkan hal tersebut maka kajian
empiris diatas dapat dijadikan acuan untuk memperkuat penelitian yang akan dilakukan yang berjudul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA melalui Pendekatan Scientific dan Model
TPS pada Kelas VA SDN Tambakaji 04 Semarang”.
4.3 Kerangka Berpikir