Ruang Lingkup Pembelajaran Struktur Buku Guru
Memahami Buku Siswa Dan Buku Guru Dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar
SD
akhir pembelajaran misalnya setiap hari guru meminta siswa untuk menambah satu kosa kata baru.
c. Uraian Kegiatan Pembelajaran
Diawali dengan nama kegiatan pembelajaran. Nama kegiatan tersebut dibuat sesuai dengan kegiatan yang akan dilakukan di
kelas. Pemilihan nama kegiatan ini juga dapat dikembangkan oleh guru dan bisa juga berdasarkan masukan siswa.
Bagian-bagian dari uraian kegiatan pembelajaran yaitu:
• Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang dirumuskan di buku guru ditetapkan berdasarkan indikator yang sudah dipetakan pada
halaman sebelumnya. Guru dapat merumuskan kembali tujuan pembelajaran jika ada perubahan pemetaan kompetensi dasar
maupun indikator yang berbeda dengan yang ada di buku guru.
• Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Bagian ini memberikan informasi mengenai media dan alat pembelajaran yang dibutuhkan dalam melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah kegiatan yang direncanakan. Guru harus memastikan bahwa media dan alat
pembelajaran tersebut tersediadisiapkan. Guru diperkenankan untuk memperkaya media, alat, dan sumber pembelajaran untuk
bisa melaksanakan pembelajaran yang lebih menarik dan menyenangkan. Selain itu, guru dapat memanfaatkan media
teknologi informasi TI dalam pembelajaran. Contoh:
Kelas :
I satu
TemaSubtema : DirikuAku dan Teman Baru
Pembelajaran Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Kesatu Bola plastik atau bola kertas bekas yang dibuat
menjadi bentuk bola Kedua
Potongan kertas bertuliskan angka 1-5
Panduan Teknis Kurikulum 2013 - SD
12
SD
Memahami Buku Siswa Dan Buku Guru Dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar
sebanyak 3 set atau lebih Ketiga
Guru dapat menggunakan sumber belajar benda-benda yang terdapat di lingkungan
kelassekolah untuk berlatih menghitung dan mengenal bentuk segi empat.
Keempat Kartu huruf a-z
Kelima Kalung angka dari karton yang bertuliskan
bilangan 1-5 Keenam
Guru dapat menggunakan lingkungan kelas untuk mengenal bentuk lingkaran.
• Langkah-langkah kegiatan
Sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013, maka kegiatan pembelajaran di kelas harus diupayakan menerapkan berbagai
model pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara aktif dan mengembangkan kompetensi yang mencakup kompetensi
pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Model-model pembelajaran seperti: model scientific approach, problem based learning, project
based learning, discovery learning merupakan model pembelajaran yang harus tergambar dalam langkah-langkah
kegiatan pembelajaran. Langkah-langkah kegiatan yang sudah ditulis pada buku guru yang digunakan saat ini sudah diupayakan
memenuhi tuntutan tersebut, khususnya pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik dilakukan melalui proses kegiatan
mengamati, menanya, mengumpulkan informasieksperimen, mengasosiasimengolah informasi, dan mengkomunikasikan.
Pendekatan saintifik diimplementasikan dalam pembelajaran bertujuan untuk melatih siswa berpikir tingkat tinggi high order
thinking. Namun sangat dimungkinkan bagi guru untuk memperkaya langkah-langkah kegiatan yang sudah ditawarkan di
buku guru saat ini. Karena buku guru ini
merupakan standar
13
Panduan Teknis Kurikulum 2013 - SD
Memahami Buku Siswa Dan Buku Guru Dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar
SD
minimal yang dapat dikembangkan, jika guru merasa perlu mengembangkannya.
Contoh: Kelas
: I satu TemaSubTema
: DirikuAku dan Teman Baru Penekanan High Order Thinking:
1. Ayo Amati a. Guru meminta 2 siswa melakukan kegiatan perkenalan.
b. Siswa mengamati 2 siswa yang saling berkenalan. 2. Ayo
Menanya Siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan yang
berkaitan dengan kegiatan “Ayo Amati” 3. Ayo
Lakukan Siswa melakukan perkenalan diri dengan bahasa yang santun
4. Ketika kegiatan penutup, siswa diberi pertanyaan perenungan: a. Mengapa kita harus saling mengenal?
b.
Bagaimana jika kita tidak saling mengenal?
• Penilaian
Pada bagian ini guru mendapat informasi model penilaian yang dilakukan berikut rubriknya. Rubrik penilaian juga dapat
ditambah sesuai dengan aspek yang akan dikembangkan. Model penilaian tersebut berorientasi pada proses. Guru dapat
menambah model penialian lain.