berwirausaha seseorang yang ingin mencapai jenjang karir yang diinginkan sesuai dengan kerja keras yang dilakukan.
Fakultas Ekonomi UMSU merupakan salah satu fakultas yang menarik untuk diteliti, karena ada beberapa mahasiswa FE UMSU yang memiliki
keinginan untuk berwirausaha, bahkan ada sebagian mahasiswa FE UMSU yang secara langsung melakukan aktivitas bisnis dengan membuka usaha seperti
terdapat 1 buah kantin dalam kampus yang dikelola oleh 6 orang mahasiswa. Di luar kampus terdapat 2 buah Foto copy yang dikelola oleh 4 orang mahasiswa, 12
kedai pulsa yang dikelola oleh 24 orang mahasiswa, 3 warung kopi yang dikelola oleh 9 orang mahasiswa, 6 warnet yang dikelola oleh 12 orang mahasiswa, 3
rumah makan yang dikelola oleh 6 orang mahasiswa, 8 usaha makanan ringan yang dikelola oleh 8 orang mahasiswa.
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas adalah sebagai berikut:
“Apakah efikasi diri, kesiapan instrumentasi dan kebutuhan akan prestasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa berwirausaha di
Fakultas Ekonomi Departemen Manajemen UMSU ?”
C. Kerangka Konseptual
Bandura dalam Indarti, 2008 mendefinisikan efikasi diri sebagai kepercayaan seseorang atas kemampuan dirinya untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan. Atau dengan kata lain, kondisi motivasi seseorang yang lebih didasarkan pada apa yang mereka percaya daripada apa yang secara objektif
benar. Efikasi diri tidak berkaitan langsung dengan kecakapan yang dimiliki individu, melainkan pada penilaian diri tentang apa yang dapat dilakukan, tanpa
terkait dengan kecakapan yang dimiliki. Ketersediaan modal adalah hal yang sangat penting. Demikian pula
ketersediaan sumber daya lainnya, termasuk sumber daya manusia SDM dengan pengalaman serta keterampilan yang sesuai, sumber daya informasi seperti bank
data, serta sumber daya infrastruktur seperti lokasi yang tepat. Perhatian media juga penting, khususnya sebagai sarana untuk menerbitkan cerita seputar model
peran yang sesuai serta cerita tentang kesuksesan yang diraih Susanto, 2009:11. Kesiapan instrumentasi adalah tiga faktor lingkungan yang dipercaya
mempengaruhi wirausaha yaitu akses mereka kepada modal, informasi dan kualitas jaringan sosial yang dimiliki Indarti, 2008.
Kebutuhan akan penghargaan muncul sebagai reaksi atas perasaan bahwa dirinya tidak berguna dan bukan siapa-siapa. Mereka ingin menunjukkan kepada
dunia di sekelilingnya bahwa mereka pantas diperhitungkan serta mampu melakukan sesuatu yang menarik perhatian Susanto, 2009:12. McClelland
dalam Indarti, 2008 menegaskan bahwa kebutuhan akan prestasi sebagai salah satu karakteristik kepribadian seseorang yang akan mendorong seseorang untuk
memiliki intensi kewirausahaan. Minat adalah kecenderungan yang agak menetap dalam subyek untuk
merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu atau merasa senang berkecimpung
dalam bidang itu Winkel, 2001:30. Wirausaha sebagai suatu kemampuan untuk melihat dan menilai peluang bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan
guna mengambil keuntungan daripadanya dan mengambil tindakan yang tepat guna menghasilkan keuntungan dari peluang tersebut Meredith dalam Suryana,
2003:12. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan minat berwirausaha adalah kecendrungan hati dalam diri subyek untuk tertarik menciptakan suatu usaha yang
kemudian mengorganisasi, mengatur, menangung resiko dan mengembangkan usaha yang diciptakan tersebut Indarti, 2008.
Pada uraian di atas dapat disimpulkan bahwa efikasi diri, kesiapan instrumentasi, dan kebutuhan akan prestasi dapat mempengaruhi minat mahasiswa
dalam berwirausaha. Kerangka konseptual yang digunakan dalam penelitian adalah seperti yang
digambarkan dalam skema berikut:
Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Sumber : indarti 2008, diolah Penulis.
D. Hipotesis