Definisi Kanker Definisi Kanker Serviks Etiologi Kanker Serviks

2.2. Kanker Serviks

2.2.1. Definisi Kanker

Kanker merupakan sel-sel neoplasma ganas yang mengalami kerusakan gen berat serta luas sehingga sel-selnya menyimpang jauh dari sel normal asalnya. Sel Neoplasma adalah sel tubuh kita sendiri yang mengalami perubahan trasnformasi sehingga bentuk, sifat, dan kinetiknya berubah, sehingga tumbuhnya menjadi autonom, liar, tidak terkendali, dan terlepas dari koordinasi pertumbuhan normal. Secara sederhana dikenal sel neoplasma jinak dan sel neoplasma ganas kanker. Transformasi sel itu terjadi karena mutasi gen yang mengatur pertumbuhan dan diferensiasi sel, yaitu proto onkogen dan atau supresor gen Sukardja, 2000. American Cancer Society 2008 menyatakan, kanker adalah sekelompok penyakit yang ditandai oleh pertumbuhan dan perkembangan sel-sel yang tidak terkontrol dan abnormal. Kanker dapat dicetuskan oleh factor eksternal dan factor internal yang memicu terjadinya proses karsinogenesis proses pembentukan kanker. Faktor ekternal dapat juga berupa infeksi, radiasi, zat kimia tertentu dan jua konsumsi tembakau, sedangkan mutasi baik yang diturunkan maupun akibat metabolism, hormone dan kondisi sistem imun merupakan faktor internal.

2.2.2. Definisi Kanker Serviks

Kanker serviks adalah tumor ganas primer yang berasal dari sel epitel skuamosa. Kanker serviks merupakan kanker yang terjadi pada serviks atau leher rahim, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim, letaknya antara rahim uterus dan liang senggama atau vagina Notodiharjo, 2002. Kanker serviks biasanya menyerang wanita berusia 35-55 tahun. Sebanyak 90 dari kanker serviks berasal dari sel skuamosa yang melapisi serviks dan 10 sisanya berasal dari sel kelenjar penghasil lendir pada saluran servikal yang menuju ke rahim.

2.2.3. Etiologi Kanker Serviks

Munoz 2003 menyatakan dengan jelas bahwa HVP merupakan penyebab utama kanker serviks. Pada 90,7 sampel penderita kenker serviks ditemukan DNA HPV. Komponen DNA virus HPV telah terdeteksi dalam lebih dari 90 lesi intarepitel skuamosa LIS dan karsinoma serviks uteri invasive dibandingkan dengan persentase yang lebih rendah didapat pada kontrol Garcia, 2007. Lebih dari 80 tipe HPV telah ditemukan, dan sekitar 40 tipe dapat menginfeksi saluran genitalia Munoz, 2003. Tipe HVP yang menginfeksi saluran genitalia dapat dibedakan menjadi tipe risiko-rendah, yang banyak ditemukan pada penyakit kutil genitalis, dan tipe resiko-tinggi yang biasanya berasosiasi dengan kejadian karsinoma sekviks uteri. Adapaun HVP ganitalis yang merupakan tipe risiko-tinggi adalah HVP tipe 16, 18, 31, 33, 35, 39, 45, 51, 52, 56, 58, 59, 68, 73, dan 82. Sedangkan HVP tipe 26, 53, dan 66 diduga karsinogenik Munoz, 2003

2.2.4. Faktor Risiko Kanker Serviks