1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian ringkas dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah
yang didapat adalah, bagaimana karateristik penderita kanker serviks yang dirawat inap di RSUP H. ADAM MALIK Medan Tahun 2009.
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Mengetahui karateristik penderita kanker serviks yang dirawat inap di RSUP H. ADAM MALIK Medan Tahun 2009.
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Mengetahui angka kejadian penderita kanker serviks yang dirawat inap
di RSUP H. ADAM MALIK Medan Tahun 2009. 2.
Mengetahui distribusi penderita kanker serviks yang dirawat inap di RSUP H. ADAM MALIK Medan Tahun 2009.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk : 1.
Memberi informasi kepada pihak terkait khususnya RSUP H. Adam Malik Medan agar permasalahan berbagai karateristik kanker serviks yang
dialami pasien dapat menjadi perhatian dan mendapat penanganan yang sesuai, serta pencegahan dini.
2. Memberikan data perbandingan atas hasil-hasil penelitian sebelumnya.
3. Hasil penelitian diharapkan dapat dipakai sebagai data untuk penelitian
lebih lanjut tentang distribusi dan karateristik kanker serviks.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Anatomi Serviks Uteri
Serviks adalah bagian khusus dari uterus yang terletak di bawah isthmus. Pada sisi anterior, batas atas serviks, ostium interna letaknya kurang lebih setinggi lipatan
refleksi peritoneum antar uterus dan kandung kemih Cunningham, 1989. Serviks adalah bagian dari rahim yang paling sempit, terhubung ke fundus uteri
oleh uterine isthmus. Serviks berasal dari bahasa latin yang berarti leher. Bentuknya silinder atau lebih tepatnya kerucut. Batas atas serviks adalah ostium
interna. Serviks letaknya menonjol melalui dinding vagina anterior atas. Bagian yang memproyeksikan ke dalam vagina disebut sebagai portio vaginalis. Rata-rata
ukurannya adalah 3 cm panjang dan 2,5 cm lebar portio vaginalis. Ukuran dan bentuk serviks bervariasi sesuai usia, hormon, dan paritas. Sebelum melahirkan,
ostium eksternal masih sempit, hanya berbentuk lingkaran kecil di tengah serviks. Bagian luar dari serviks menuju ostium eksternal disebut ektoserviks. Lorong
antara ostium eksterna ke rongga endometrium disebut sebagai kanalis endoservikalis Julian, 1997.
Pasokan darah dari sekviks berasal dari arteri iliaka internal, yang membentuk uterine arteri. Serviks dan cabang arteri vagina dari uterus mensuplai bagian
vagina bagian atas. Julian, 1997. Drainase sistem limfatik dari serviks sangat kompleks, yang meliputi nodus iliaka
internal dan eksternal, nodus obturatorius dan parametrial, dan banyak lagi. Rute utama penyebaran sistem limfatik dari kanker serviks adalah melalui limfatik
pelvis. Maka radikal histrektomi yang dilakukan secara invasif untuk mengobati kanker serviks meliputi penghapusan sebagian besar sistem limfatik di daerah
pelvis Anderson, 1991.